Minggu, 29 Maret 2020

Berwisata Sambil Membantu Sesama di Kuil Wat Pho

 Ada berbagai hal menarik yang bisa ditemui dan dilakukan di Kuil Wat Pho, Thailand. Salah satunya adalah berwisata sambil berderma ke para bhiksu.

Di Kuil Wat Pho, traveler bisa berfoto di patung Buddha yang sedang berbaring, mencoba sensasi pijat khas Thailand atau Thai massage langsung di tempat lahirnya seni pijat tradisional ini, sampai beribadah bersama para Bhiksu.

Selain berwisata, di Wat Pho tentunya traveler juga bisa berbuat kebaikan dengan membantu sesama yang lebih membutuhkan. Caranya pun cukup unik, dengan memberikan koin donasi ke deretan wadah yang telah tersedia.

Pada saat saya berkunjung ke Wat Pho beberapa saat yang lalu, saya cukup tertarik dengan deretan mangkok tembaga berisi koin yang terdapat di area bagian belakang dari patung Buddha berbaring. Rupanya deretan mangkok itu adalah wadah yang menampung dana dari para pengunjung yang akan berdonasi.

Donasinya sendiri akan disalurkan untuk orang-orang yang membutuhkan dan tidak seberutung kita dalam kehidupannya. Jika tertarik dan ingin mencoba, padahal tidak membawa mata uang baht dalam bentuk koin.

Tidak perlu khawatir, sebab terdapat tempat penukaran uang dengan koin. Walaupun nominal donasinya sudah ditentukan yaitu sebesar 20 baht.

Setelah menukar uang, maka koin pun siap didistribusikan ke deretan mangkok emas yang telah tersedia. Karena unik, ada beberapa pengunjung yang mengabadikan proses saat memasukkan koin ke mangkok, dengan video melalui smartphone dan kameranya masing-masing.

Semoga cukup banyak pengunjung yang berdonasi ya traveller, agar dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Daftar Lengkap 28 Jadwal Kereta yang Dibatalkan KAI Gegara Corona

Sebanyak 28 KA jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota, dibatalkan mulai 1 April sampai 1 Mei 2020. Ini daftar lengkapnya:

Meningkatnya penyebaran COVID-19, membuat PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengambil kebijakan melakukan pembatalan perjalanan KA. Kebijakan ini diambil untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.

Khusus di Daop 1 Jakarta, terdapat 28 KA yang akan mengalami pembatalan perjalanan KA tahap kedua, dalam kurun waktu 1 April sampai dengan 1 Mei 2020 untuk keberangkatan KA Jarak Jauh dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota.

Dari keterangan pers PT KAI yang diterima detikTravel, Minggu (29/3/2020), berikut daftar lengkapnya:

1. KA 2A Argo Wilis (Gambir-Bandung-Surabaya Gubeng) keberangkatan 05.00 WIB, BATAL tanggal 2 - 30 April 2020

2. KA 14 Argo Muria (Gambir-Semarang Tawang) keberangkatan 06.55 WIB, BATAL tanggal 2-30 April 2020

3. KA 20 Argo Cheribon (Gambir-Tegal) keberangkatan 11.10 WIB, BATAL tanggal 1-30 April 2020

4. KA 34 Argo Cheribon (Gambir-Cirebon) keberangkatan 07.30 WIB, BATAL tanggal 1-30 April 2020

5. KA 30 Argo Cheribon (Gambir-Cirebon) keberangkatan 18.10 WIB, BATAL tanggal 1-30 April 2020

6. KA 22 Argo Cheribon (Gambir-Cheribon) keberangkatan 22.30 WIB, BATAL tanggal 1 April - 1 Mei 2020

7. KA 28 Argo Cheribon (Gambir-Cirebon) keberangkatan 06.05 WIB, BATAL tanggal 2-30 April 2020

8. KA 66F Argo Parahyangan (Gambir - Bandung) keberangkatan 00.40 WIB, BATAL tanggal 1-30 April 2020

9. KA 42A Argo Parahyangan (Gambir - Kiaracondong) keberangkatan 10.45 WIB, BATAL tanggal 1-30 April 2020

10. KA 7002 Argo Parahyangan (Gambir - Bandung) keberangkatan 19.45 WIB, BATAL tanggal 1-30 April 2020

11. KA 56A Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) keberangkatan 07.12 WIB, BATAL tanggal 1-30 April 2020

12. KA 52 Argo Parahyangan (Gambir-Bandung) keberangkatan 22.55 WIB, BATAL tanggal 1 April - 1 Mei 2020

13. KA 78A Turangga (Gambir-Bandung-Surabaya Gubeng) keberangkatan 14.00 WIB, BATAL tanggal 1 April - 1 Mei 2020

14. KA 82 Sembrani (Gambir-Surabaya Turi) keberangkatan 19.00 WIB, BATAL tanggal 1 April - 1 Mei 2020

15. KA 84A Taksaka (Gambir-Yogyakarta) keberangkatan 09.30 WIB, BATAL tanggal 1-30 April 2020

16. KA 86A Taksaka (Gambir-Yogyakarta) keberangkatan 21.30 WIB, BATAL tanggal 1 April - 1 Mei 2020

Setelah Corona Reda, Maukah ke Museum Ini Bersamaku?

Ada banyak obyek wisata di Kota Solo. Salah satunya Museum Tumurun yang belum banyak dikunjungi. Setelah Corona reda, maukah ke sini bersama?

Di Solo, terdapat museum milik perorangan yang wajib dikunjungi. Museum yang menyimpan berbagai karya seni ini bernama Tumurun Museum.

Tumurun berasal dari kata turun temurun yang artinya mewariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Museum ini dimiliki oleh Iwan Kurniawan Lukminto yang juga adalah pemilik dari PT Sritex.

Terletak di Jalan Kebangkitan Nasional No 8 Surakarta, museum nampak seperti rumah biasa. Seperti namanya Private Museum, koleksi di sini seluruhnya merupakan milik pribadi Iwan Kurniawan Lukminto yang juga diwarisi dari ayahanda HM Lukminto.

Pengunjung yang ingin datang ke tempat ini harus mendaftar terlebih dahulu dan memilih jadwal yang sesuai dengan waktu yang ada. Setiap hari jumlah pengunjung dibatasi.

Setelah mendapat jadwal, pengunjung bisa datang ke lokasi dan melapor kepada petugas di tempat. Sekedar informasi, untuk berkunjung ke sini pengunjung tidak dibebankan biasa masuk alias gratis.

Sebelum memasuki museum, pengunjung akan diberi arahan singkat mengenai peraturan yang ada di sini. Ada beberapa peraturan seperti tidak boleh menyentuh karya, tidak boleh memotret dengan lampu kilat.

Setelah diberi arahan, pengunjung dimohon untuk meninggalkan barang bawaan di meja yang telah disediakan dan hanya diperbolehkan membawa kamera ataupun telepon genggam. Kemudian pengunjung dipersilahkan berkeliling, ada pemandu yang mendampingi dan siap menjawab pertanyaan.

Museum ini terdiri dari 2 lantai. Lantai pertama berisi karya seni kontemporer, sedangkan di lantai kedua berisi karya modern art dari seniman terkenal yang sudah meninggal. Pengunjung umum hanya boleh berkeliling di area lantai 1.

Setiap karya seni yang ada memiliki barcode berisi keterangan seniman yang membuat, lengkap dengan bahan yang digunakan, maksud karya seninya, serta media yang digunakan. Barcode ini dapat discan meggunakan telepon genggam.

Salah satu karya yang luar biasa adalah lukisan karya Eddy Susanto berjudul 'melencolia'. Lukisan berukuran 300x 200 cm ini dibuat dengan menggunakan aksara jawa.

Waktu 1 jam yang disediakan pengelola rasanya kurang, berkeliling dari satu karya ke karya lain, menyimak penjelasan pemandu yang menarik serta mengamati karya seni yang dibuat dengan ketrampilan, waktu yang cukup panjang dan nilai seni tertentu sungguh merupakan pengalaman yang mengasyikkan.

Di pintu keluar pemandu berpesan jika masih ingin melihat -lihat silahkan datang kembali, karena secara berkala koleksi yang dipamerkan juga diganti dengan koleksi lain yang dimiliki pemilik.

Berwisata Sambil Membantu Sesama di Kuil Wat Pho

 Ada berbagai hal menarik yang bisa ditemui dan dilakukan di Kuil Wat Pho, Thailand. Salah satunya adalah berwisata sambil berderma ke para bhiksu.

Di Kuil Wat Pho, traveler bisa berfoto di patung Buddha yang sedang berbaring, mencoba sensasi pijat khas Thailand atau Thai massage langsung di tempat lahirnya seni pijat tradisional ini, sampai beribadah bersama para Bhiksu.

Selain berwisata, di Wat Pho tentunya traveler juga bisa berbuat kebaikan dengan membantu sesama yang lebih membutuhkan. Caranya pun cukup unik, dengan memberikan koin donasi ke deretan wadah yang telah tersedia.

Pada saat saya berkunjung ke Wat Pho beberapa saat yang lalu, saya cukup tertarik dengan deretan mangkok tembaga berisi koin yang terdapat di area bagian belakang dari patung Buddha berbaring. Rupanya deretan mangkok itu adalah wadah yang menampung dana dari para pengunjung yang akan berdonasi.

Donasinya sendiri akan disalurkan untuk orang-orang yang membutuhkan dan tidak seberutung kita dalam kehidupannya. Jika tertarik dan ingin mencoba, padahal tidak membawa mata uang baht dalam bentuk koin.

Tidak perlu khawatir, sebab terdapat tempat penukaran uang dengan koin. Walaupun nominal donasinya sudah ditentukan yaitu sebesar 20 baht.

Setelah menukar uang, maka koin pun siap didistribusikan ke deretan mangkok emas yang telah tersedia. Karena unik, ada beberapa pengunjung yang mengabadikan proses saat memasukkan koin ke mangkok, dengan video melalui smartphone dan kameranya masing-masing.

Semoga cukup banyak pengunjung yang berdonasi ya traveller, agar dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.