Selasa, 07 April 2020

Efek Corona, Emirates dan SQ Berani Makin Rugi

Maskapai jadi salah satu industri paling terdampak oleh virus Corona. Emirates dan Singapore Airlines (SQ) berani makin rugi akibat wabah Corona. Kenapa bisa ya?
Dalam rilis resminya, Selasa (17/3/2020), maskapai itu memberikan pelanggannya pilihan dan nilai ekstra, yakni mengubah jadwal, destinasi dan waktu penerbangan tanpa biaya tambahan. Kedua, semakin tanggap akibat virus Corona, Emirates juga kerahkan puluhan orang untuk membersihkan tiap pesawatnya

Kebijakan ini berlaku untuk semua pemesanan yang dilakukan sebelum 31 Maret 2020. Kunjungi emirates.com untuk informasi lebih lanjut mengenai aturan terbaru Emirates Skywards.

Terkait kebersihan armada Emirates, seluruh pesawat yang berangkat dari Dubai telah ditingkatkan kebersihannya. Petugas melakukan disinfeksi lengkap pada seluruh kabin, mulai dari jendela, meja lipat, layar belakang kursi, sandaran tangan, kursi, kontrol pada kursi, panel, ventilasi udara dan loker atas di kabin, hingga kamar kecil, dapur, dan area istirahat awak kabin.

Ada pula tambahan prosedur standar, seperti mengubah penutup sandaran kepala pada seluruh kursi, mengganti bahan bacaan, penyedotan dan lainnya.

Tak hanya itu, untuk menyelesaikan proses pembersihan menyeluruh dalam waktu satu jam guna mempersiapkan penerbangan selanjutnya, perlu sebuah tim beranggotakan 18 orang pembersih terlatih untuk pesawat Boeing 777. Bahkan satu tim beranggotakan 36 orang dikerahkan untuk membersihkan pesawat A380 dalam 24 jam sehari dan 248 pesawat melalui proses ini.

Jika terdapat penumpang yang dicurigai atau dikonfirmasi mengidap COVID-19 dalam pesawat, Emirates akan melakukan tindakan lebih lanjut. Maskapai akan menerapkan pembersihan dan disinfeksi menyeluruh yang membutuhkan waktu enam sampai delapan jam termasuk penggantian filter udara HEPA.

Serupa, Singapore Airlines menawarkan pembebasan biaya pemesanan ulang atau reschedule. Pembebasan seluruh biaya pemesanan ulang itu bagi tiket yang dikeluarkan pada atau sebelum tanggal 15 Maret 2020 dan untuk penerbangan hingga 31 Mei 2020.

Traveler dapat membatalkan rencana perjalanan penerbangan atau mempertahankan tiket dan memesan ulang di kemudian hari ketika sudah dapat memastikan jadwal barunya. Jadwal penerbangan terbaru harus dipastikan paling lambat pada tanggal 31 Maret 2021.

Semua biaya pemesanan ulang akan dikecualikan atau digratiskan. Ya, itu adalah hitung-hitungan rugi bagi perusahaan. Tapi perlu diingat, perbedaan tarif mungkin berlaku untuk penerbangan yang baru.

Wabah Covid-19 atau virus Corona memang memukul telak perjalanan udara global, termasuk SQ. Maskapai Singapura itu menggratiskan biaya perubahan untuk seluruh tiket SIA dan SilkAir.

Hubungilah penyedia tiket yang Anda gunakan untuk proses penjadwalan ulang ini. Dan, pantau situs Singapore Airlines untuk perkembangan kebijakan terbaru.

Dampak Lockdown di Italia, Kanal Venesia Saat Ini Amat Jernih

Negara Italia yang telah memberlakukan lockdown menghentikan semua aktivitas warganya, termasuk di Venesia. Tidak adanya aktivitas di kanal-kanal membuat airnya menjadi sangat jernih bahkan dikatakan seperti perairan laguna di zaman kuno.
Dilansir dari South China Morning Post, Venesia telah menemukan kembali kemurnian kanalnya setelah dilakukan lockdown akibat virus Corona. Kejernihan air di kanalnya sampai-sampai memperlihatkan banyak ikan.

Keadaan darurat karena virus Corona tidak hanya menghentikan wisatawan. Kapal yang biasanya berlalu lalang di atas kanal pun tidak terlihat dan kota Italia yang tadinya sibuk mendadak sunyi.

Tidak adanya vaporetto (bus air), kapal pesiar, feri dan kapal motor lainnya mengurangi pembuangan polusi dari mesin ke perairan Venesia. Perubahan ini membawa kembali perairan laguna pada zaman kuno, saat periode pasca perang ketika masih mungkin untuk mandi di perairan kanal.

"Bahkan aliran di sekitar Piazza San Marco, biasanya berawan karena lalu lintas kapal, taksi dan gondola, telah mendapatkan kembali kejernihannya. Ekosistem laguna menunjukkan tanda-tanda regenerasi yang jelas," tulis surat kabar La Nuova.

Ada yang Positif Corona, 150 Penumpang Kapal di Mesir Dikarantina

Kapal wisata River Anuket berlayar membawa 150 turis menyusuri Sungai Nil. Apesnya, ada seorang turis yang positif Corona di situ. Semuanya harus dikarantina.

Sebanyak 150 orang turis dari kapal pesiar MS River Anuket harus dikarantina di selatan kota Luxor, Mesir. Gara-garanya, ada seorang turis berdarah Taiwan-Amerika yang positif terkena virus Corona di kapal tersebut.

Dirangkum detikTravel dari beberapa sumber, Senin (16/3/2020), kapal River Anuket merupakan kapal wisata yang biasa membawa wisatawan berpesiar menyusuri Sungai Nil. Kapal pesiar ini pun ramai ditumpangi turis dari beberapa negara.

Yang tidak diketahui oleh para penumpang adalah, ada salah seorang dari mereka yang positif terinfeksi virus Corona setelah berpergian dari Taiwan pada akhir bulan Februari lalu.

Akibatnya, penumpang tersebut menularkan virus tersebut kepada 12 orang penumpang lainnya. 12 Orang ini dinyatakan positif saat dites Corona. Mereka berasal dari Prancis, India dan Amerika Serikat.

Sampai sekarang, ke-150 orang penumpang dan kru kapal masih menjalani proses karantina. Menurut Menteri Kesehatan Mesir, Hala Zayed, para turis ini diawasi oleh tenaga medis profesional yang terus memantau kondisi kesehatan mereka selama 24 jam.

Kasus virus Corona di Mesir sendiri melonjak sejak pertengahan bulan Februari. Hingga kini, sudah ada 126 turis asing maupun warga negara Mesir yang positif Corona, dengan 1 orang korban meninggal dunia.

Pemerintah Mesir sendiri sudah menutup sekolah-sekolah dan beberapa universitas untuk mencegah persebaran virus Corona di negara Piramida tersebut.

Efek Corona, Emirates dan SQ Berani Makin Rugi

Maskapai jadi salah satu industri paling terdampak oleh virus Corona. Emirates dan Singapore Airlines (SQ) berani makin rugi akibat wabah Corona. Kenapa bisa ya?
Dalam rilis resminya, Selasa (17/3/2020), maskapai itu memberikan pelanggannya pilihan dan nilai ekstra, yakni mengubah jadwal, destinasi dan waktu penerbangan tanpa biaya tambahan. Kedua, semakin tanggap akibat virus Corona, Emirates juga kerahkan puluhan orang untuk membersihkan tiap pesawatnya

Kebijakan ini berlaku untuk semua pemesanan yang dilakukan sebelum 31 Maret 2020. Kunjungi emirates.com untuk informasi lebih lanjut mengenai aturan terbaru Emirates Skywards.

Terkait kebersihan armada Emirates, seluruh pesawat yang berangkat dari Dubai telah ditingkatkan kebersihannya. Petugas melakukan disinfeksi lengkap pada seluruh kabin, mulai dari jendela, meja lipat, layar belakang kursi, sandaran tangan, kursi, kontrol pada kursi, panel, ventilasi udara dan loker atas di kabin, hingga kamar kecil, dapur, dan area istirahat awak kabin.

Ada pula tambahan prosedur standar, seperti mengubah penutup sandaran kepala pada seluruh kursi, mengganti bahan bacaan, penyedotan dan lainnya.

Tak hanya itu, untuk menyelesaikan proses pembersihan menyeluruh dalam waktu satu jam guna mempersiapkan penerbangan selanjutnya, perlu sebuah tim beranggotakan 18 orang pembersih terlatih untuk pesawat Boeing 777. Bahkan satu tim beranggotakan 36 orang dikerahkan untuk membersihkan pesawat A380 dalam 24 jam sehari dan 248 pesawat melalui proses ini.

Jika terdapat penumpang yang dicurigai atau dikonfirmasi mengidap COVID-19 dalam pesawat, Emirates akan melakukan tindakan lebih lanjut. Maskapai akan menerapkan pembersihan dan disinfeksi menyeluruh yang membutuhkan waktu enam sampai delapan jam termasuk penggantian filter udara HEPA.