Jumat, 10 April 2020

Terima Kerugian Besar, Ini Harapan Hotel dan Restoran Indonesia

Untuk mengatasi masalah kerugian hotel dan restoran, PHRI meminta agar pemerintah bertindak agak sektor pariwisata bisa mengatasi segala dampak dari Corona.
Hingga kini. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sudah melakukan upaya-upaya untuk meminta relaksasi kepada pemerintah. PHRI berharap, industri hotel dan restoran dapat dibebaskan dari pembayaran pajak.

"Mengenai perpajakan, kami sudah menyurati menteri keuangan untuk relaksasi PPH 21 dan 25 dimana ini adalah untuk membantu mengurangi tekanan pada saat pembayaran yang kita bayar tiap bulan, jadi kita minta sementara waktu direlaksasi," kata Ketua Umum PHRI, Haryadi Sukamdani.

Sedangkan untuk peminjaman uang di bank, semua sektor juga telah bisa melakukan kembali peminjaman hutangnya. Ini sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) no.11 tahun 2020.

"Untuk masalah perbankan kami sudah melakukan serangkaian pembicaraan berbicara dengan Ketua Otoritas Jasa Keuangan dan alhamdulilah OJK sudah mengeluarkan Peraturan OJK no 11 tahun 2020 yang dikeluarkan OJK pada 13 Maret 2020 yang intinya seluruh sektor bisa melakukan penjadwalan kembali hutangnya," kata Haryadi.

PHRI pun juga telah mengusulkan pembebasan iuran BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan untuk sementara waktu selama 12 bulan. Namun dengan catatan jika situasi pulih tentu akan kembali membayar. Selain itu juga mengusulkan pembebasan pelaporan per bulan, karena sektor pariwisata pun mayoritas sudah tidak ada pemasukan.

PHRI juga meminta uang jaminan hari tua dapat diambil saat ini bagi karyawan. Jaminan hari tua sebenarnya hanya bisa diambil karena dua hal, yaitu PHK dan meninggal dunia. Namun jaminan hari tua juga bisa diambil dengan tahapan tahapan apabila masa iuran 10 tahun kira-kira bisa diambil 30%.

"Jadi dalam kaitan pencairan jaminan hari ini kita berharap jaminan hari tua dari pemerintah kami harap bisa mengabulkan dan masalah THR adalah masalah yang sangat membuat prihatin karena boleh dibilang sektor hotel dan restoran zero income. Jadi hanya bisa bertahan dari sisa cash flow yang lalu." tambah Haryadi

Jakarta Terapkan PSBB, Ini Update Terkini dari KAI

Hari Jumat ini telah dimulai Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Berikut info terbaru tentang jadwal operasional kereta dari dan ke DKI Jakarta.
Berdasarkan press release yang diterima detikcom, Jumat (10/4/2020), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta sesuaikan jadwal operasional KA Lokal dari dan menuju DKI Jakarta dalam rangka penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Dengan penyesuaian tersebut, pada 10 sd 23 April 2020 hanya ada 6 KA Lokal yang akan beroperasi dari wilayah Daop 1 Jakarta. Hal ini dilakukan sejalan dengan penurunan volume penumpang dan juga untuk mendukung penerapan PSBB di wilayah DKI Jakarta.

KA Lokal yang masih beroperasi yaitu keberangkatan Stasiun Tanjung Priuk tujuan Cikampek dan Purwakarta. Selain pengurangan jadwal, PT KAI Daop 1 juga melakukan pembatasan kapasitas tempat duduk secara sistem hingga 50% guna penerapan social distancing.

Selain itu juga dilakukan pembatasan jam operasional keberangkatan KA Lokal mulai jam 06.00 sd 18.00 WIB serta pelayanan loket di stasiun sampai pukul 16.00 WIB.

Berikut daftar 6 KA Lokal yang masih beroperasi 10 sd 23 Maret 2020:

1. KA 465A Walahar Ekspres (Purwakarta-Tanjung Priuk) Keberangkatan 05.35 WIB

2. KA 471 Walahar Ekspres (Purwakarta-Tanjung Priuk) Keberangkatan 13.35 WIB

3. KA 468 Walahar Ekspres (Tanjung Priuk-Purwakarta) Keberangkatan 10.00 WIB

4. KA 466 Walahar Ekspres (Tanjung Priuk-Purwakarta) Keberangkatan 16.20 WIB

5. KA 467 Jatiluhur (Cikampek-Tanjung Priuk) Keberangkatan 04.35 WIB

6. KA 472 Jatiluhur (Tanjung Priuk-Cikampek) Keberangkatan 17.05 WIB

Bagi calon pengguna KA wajib menggunakan masker saat berada di lingkungan stasiun dan saat perjalanan di atas KA. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.

Informasi perjalanan KA dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero), di antaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, serta layanan pelanggan cs@kai.id dan Sosial media @keretaapikita @kai121_

Menelisik Kembali Kenangan Perjalanan di Ubud

Bicara Ubud, tak sedikit traveler yang dibuat jatuh cinta oleh ketenangan di sana. Lagi corona, ayo kita kenang indahnya Ubud.

Ubud, Bali identik dengan sawah bertingkat-tingkat yang indah dan tempat yang penuh ketenangan. Foto-foto tentang Ubud selalu didominasi dengan pemandangan hijau yang tampak menenangkan. Layaknya berkunjung ke rumah nenek di desa, Ubud selalu mengajak kita untuk kembali pulang dan do nothing but just enjoy your breathing.

Hari pertamaku di Ubud diawali dengan bangun pagi, setelah itu aku memilih untuk naik motor sewaan keluar rumah dan jalan dengan tujuan cari buah-buahan untuk sarapan. Menyusuri jalanan pagi di sekitaran Ubud adalah sesuatu yang menyenangkan dan layak dimasukkan dalam daftar itinenaryselama di Ubud. Jalanan di sekitaran Ubud termasuk jalanan yang tidak luas, tapi ber-aspal mulus. Kalau pagi belum banyak kendaraan berlalu-lalang, jadi udaranya masih sangat segar.

Apalagi di kanan kiri tampak sawah-sawah hijau yang menyegarkan aku pun menemukan plang jalan dengan nama Tukad Cepung Waterfall. Spontan aku langsung pergi ke Air Terjun Tukad Cepungyang katanya masih satu area dengan Ubud.
Saya mengandalkan GPS dan it works! Saya tiba di tempat tujuan dengan tepat. Saya butuh sekitar 40 menit untuk menuju Air Terjun Tukad Cepung. Sebelumnya saya mampir makan siang dulu di perjalanan. Tukad Cepung sendiri berlokasi di Jl. Tembuku, Dusun Penida Kelod, Tembuku, Bangli,Bali

Untuk menuju Air Terjun Tukad Cepung, saya harus jalan kaki sekitar 25 menit ke bawah dari parkiran Sedikit menguras tenaga memang, akan tetapi dipastikan semuanya akan terbayar lunas saat berhasil mencapai Tukad Cepung Waterfall. Oh iya untuk masuk ke hanya mengeluarkan uang sekitar 15.000 rupiah Air Terjun Tukad Cepung ini indah.

Kami semacam harus masuk melewati celah batu yang gelap, kemudian perlahan cahaya matahari akan masuk ke sela-sela batu. Kalau berjalan lebih ke dalam lagi, baru ketemu deh dengan Air Terjun Tukad Cepung. Foto-foto tentang Air Terjun Tukad Cepung selalu indah, tapi hasilnya akan berbeda-beda tergantung cuaca dan sinar matahari yang masuk ke dalam celah batu.

Kondisi di atas Tukad Cepung yang berupa hutan membuat bilah-bilah sinar matahari terlihat begitu indah menyeruak dari antara dedaunan. Beruntungnya saya datang pada saat yang tepat. Antara pukul 14.00 sampai pukul 16.00 saat matahari bersinar masuk ke dalam lubang menganga di atas tebing membentuk bilah-bilah cahaya dilatari aliran air terjun Tukad Cepung.

Dalam kondisi sepi, aura mistis Tukad Cepung memang terasa sangat kental, tinggal bagaimana kita menjaga sikap di lokasi-lokasi seperti ini.

Air Terjun Tukad Cepung sangat bisa untuk dipakai mandi. Airnya bersih, debit airnya pas, dan kolamnya tidak dalam. Mengingat Air Terjun Tukad Cepung adalah tempat yang dianggap suci, jadi sebaiknya sopan dan kalo saya sih pasti bilang 'permisi'.

Ada yang bilang juga sebaiknya untuk perempuan yang sedang haid tidak mandi di Air Terjun Tukad Cepung. Oiya saat aku mandi dan basah-basahan, aku langsung ganti pakaian di dekat air terjun dengan modal kain karena memang tidak ada kamar ganti apalagi kamar mandi di dekat air terjun.

Kamar mandi hanya tersedia di atas, di dekat loket, jadi harus jalan ke atas dulu sekitar 20 menit dengan baju basah baru bisa ganti. Aku sih pilih pakai baju kering untuk ke atas kemudian mampir minum kelapa sambil nunggu hujan yang tiba-tiba datang di tengah perjalanan mendaki ke atas.

Sejenak bayangan tangga yang berhasil saya lupakan kembali merebak saat memikirkan saya harus menyudahi kunjungan saya di Air Terjun Tukad Cepung. Merupakan pengalaman yang luar biasa nyasar dan berkunjung ke air terjun yang keren dan tersembunyi ini.