Minggu, 07 Juni 2020

Fakta PT Iglas: BUMN 'Hantu' yang Mau Dibubarkan Erick Thohir

Kementerian BUMN akan melakukan bersih-bersih atas BUMN yang dianggap tak berguna untuk publik, bahkan dijuluki sebagai BUMN 'Hantu'. BUMN yang dimaksud adalah PT Iglas.

BUMN ini akan dibubarkan bukan tanpa alasan. Selain dianggap tidak berguna, ternyata BUMN ini punya rekam jejak yang buruk. Mulai dari aset perusahaan yang pernah disita hingga mantan dirut yang menjadi DPO kasus korupsi selama 8 tahun.

Terkait aset, BUMN ini berperkara dengan Pemerintah Kota Surabaya. Pada 26 Mei 2017 Pemkot Surabaya melayangkan gugatan kepada PT Iglas dengan nomor perkara 394/PDT.G/2017/PN.SBY.

Lalu satu tahun berselang perkara itu dimenangkan oleh Pemkot Surabaya. Satu persatu aset Pemerintah Kota Surabaya dikembalikan dari PT Iglas. Salah satunya aset di Jalan Ngagel 153-155 yang dulunya digunakan untuk memproduksi pabrik gelas oleh PT Iglas.

Tarik ulur lahan sengketa berawal di 1979 yang lahan tersebut kemudian berganti nama perusahaan dengan status izin pemakaian tanah tanpa sepengetahuan pihak Pemkot Surabaya. Selanjutnya pada tahun 2004 muncul sertifikat HGB atas nama PT IGLAS.

"Dulu awalnya mereka menyewa dan kemudian beralih fungsi dan kepemilikan. Namun tahun 2004 muncul sertifikat HGB atas tanah tersebut," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Kota (Sekkota) Surabaya, Yayuk Eko Agustin saat menggelar jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin (7/5/2018).

Torehan lainnya dari BUMN Hantu ini adalah sang mantan Dirut, Daniel Sunarya Kuswandi yang menjadi DPO kasus korupsi Rp 13 miliar. Dia buron selama 8 tahun hingga akhirnya tertangkap pada November 2019.

Daniel ditangkap oleh tim gabungan intelijen dari Kejagung, Kejati Jawa Timur, dan Kejari Surabaya di rumahnya di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.

Terpidana kasus korupsi PT Iglas itu langsung diterbangkan ke Kota Pahlawan. Dirinya dieksekusi berdasarkan putusan Mahkamah Agung pada tingkat kasasi.

Adapun putusan itu yakni menghukum terdakwa (Daniel) 4 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan. Selain itu terdakwa juga dibebankan membayar uang pengganti senilai Rp 13,9 miliar subsider 2 tahun penjara.

Mengenal Heli Mi-17 yang Jatuh di Kendal

- Helikopter TNI-AD bertipe Mi-17 jatuh di Kendal Jawa Tengah. Begini spesifikasi dan teknologi yang ada di heli buatan Rusia itu.
Mi-17 adalah heli yang didesain oleh Mil Moscow Helicopter Plant dan dibuat oleh Kazan Helicopter Plant, yang mempunyai pabrik di Kazan dan Ulan-Ude, Rusia. Heli ini dikembangkan dari rangka yang dipakai oleh Mi-8, dan pertama diperkenalkan ke publik pada tahun 1981.

Angkatan bersenjata Rusia sendiri masih menggunakan heli ini untuk operasionalnya, hanya saja mereka lebih mengenalnya dengan nama Mi-8MT, sementara Mi-17 sendiri memang ditujukan untuk keperluan ekspor.

Aslinya, Mi-17 adalah heli yang dibuat untuk keperluan transportasi, namun ada juga versi yang dimodifikasi dengan berbagai senjata sebagai helikopter yang dipergunakan untuk memberikan dukungan udara bagi pasukan yang ada di darat.

Dari segi desain, Mi-17 punya satu keunikan. Yaitu rotor yang ada di ekornya diposisikan di ujung ekornya yang lazim disebut port, bukan di bagian starboard. Mesin, rotor, dan transmisi utamanya adalah Klimov TV3-117MT.

Ada juga opsi mesin yang lebih bertenaga, yaitu Isotov TV3-117VM yang bertenaga 1545 kW. Juga Klimov VK-2500PS-03 yang bertenaga 1800kW (2400 hp). Kecepatan maksimalnya adalah 280 km/jam, dengan cruise speed sebesar 260 km/jam.

Jarak tempuh maksimal Mi-17 adalah 800 km, dengan jumlah penumpang maksimal 24 orang atau bobot internal maksimal 4 ton dan bobot eksternal maksimal 5 ton. Dimensi helikopter ini adalah panjang 18,4 meter dan tinggi 5,65 meter dengan diameter rotor sepanjang 21,25 meter.

Mi-17 (dan Mi-8MT) mempunyai puluhan varian dengan berbagai peruntukan dan mesin yang berbeda. Dari mulai versi standar sebagai heli transpor, rumah sakit, SAR, dan heli untuk perang elektronik.

Ada lebih dari 60 negara yang tercatat mengoperasikan Mi-17, baik untuk keperluan militer ataupun sipil salah satunya Amerika Serikat. Bahkan pasukan khusus AS (US Special Forces) pun tercatat beberapa kali menggunakan Mi-17 milik CIA dalam Operation Enduring Freedom di Afganistan.

Mi-17 milik TNI-AD yang jatuh di Kendal sedang melakukan latihan terbang endurance kedua. Helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah. Misi ini sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.

Helikopter itu terbakar usai jatuh di Kawasan Industri Kendal. Akibat peristiwa ini, empat prajurit TNI AD gugur dan lima orang luka-luka. Empat prajurit yang gugur yakni Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu.
https://cinemamovie28.com/sword-art-online-alternative-gun-gale-online-episode-5/

Susul Italia, Denmark Juga Di-lockdown Imbas Virus Corona

 Denmark menutup sekolah dan universitas dan memulangkan pekerja di sektor publik. Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah persebaran virus corona COVID-19.
Sebanyak 514 orang di Denmark terdiagnosis virus corona hingga pada Rabu (11/3/2020), meningkat 10 kali lipat sejak Menteri Kesehatan Magnus Heunicke mendeskripsikan, "Peningkatan paling dramatis yang terlihat di Eropa".

Dikutip dari Reuters, pelajar dan mahasiswa akan diliburkan. Kegiatan-kegiatan dengan lebih dari 100 peserta akan dibatalkan, lebih ketat dibanding batas maksimal 1.000 orang sebelumnya.

Dikutip dari The Local, Perdana Menteri Mette Frederiksen menganjurkan warga untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan. Jumlah warga yang berada dalam status karantina telah mencapai 1.303 orang.

Beredar Info Minum Alkohol Bisa Kurangi Risiko Kena Corona, Ini Faktanya

Di media sosial beredar informasi yang menyebut konsumsi minuman alkohol bisa kurangi risiko terinfeksi virus corona COVID-19. Informasi ini dibagikan dalam bentuk foto yang menunjukkan surat edaran atas nama Saint's Luke Hospital Kansas City, salah satu rumah sakit di Amerika Serikat (AS).
"Setelah studi yang menyeluruh, kami menemukan mengonsumsi minuman beralkohol bisa mengurangi risiko infeksi dari novel coronavirus; COVID-19. Vodka paling disarankan untuk diminum, bersih-bersih, dan sanitasi," tulis imbauan dalam surat.

Terkait hal tersebut, pihak Saint's Luke Hospital menegaskan tidak benar minum alkohol dapat menurunkan risiko terinfeksi virus corona. Saint's Luke Hospital juga membantah surat edaran itu dari mereka.

"Ada laporan yang bilang minum alkohol bisa mengurangi risiko COVID-19. INI TIDAK BENAR. Saint's Luke mengikuti panduan dari CDC," tulis pihak rumah sakit seperti dikutip dari akun resmi Facebook-nya, Kamis (12/4/2020).

Saint's Luke Hospital menyebut apa yang harusnya dilakukan orang-orang adalah menerapkan kebiasaan menjaga kebersihan yang baik. Cara yang dianjurkan, seperti rutin cuci tangan pakai sabun, hindari orang sakit, jangan sentuh area wajah, dan tutup mulut saat batuk atau bersin.

104 Meninggal akibat DBD di Indonesia, Terbanyak Usia 5-14 Tahun

 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat Demam Berdarah Dangue (DBD) hingga Maret sudah mencapai 17.820 kasus di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 104 orang.
Menurut dr Siti Nadia Tarmizi MEpid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, di tahun 2020 pengidap DBD di bawah usia 14 tahun adalah 53,08 persen. Tingkat kematian akibat penyakit ini sebanyak 0.45 persen pada usia tersebut.

"Kalau yang kematian selalu pada usia 5 sampai 14 tahun," kata dr Nadia di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan, Rabu (11/3/2020).

Meskipun tingkat kematian tertinggi penyakit ini terjadi pada anak-anak, dr Nadia mengatakan pengidap DBD usia 15 sampai 44 tahun juga tinggi yaitu sebanyak 37,25 persen. Kematian yang ditimbulkan penyakit pada rentang usia ini adalah 0,17 persen.

"Tapi penderita pada usia dewasa, 15 sampai 44 tahun itu juga angkanya mencapai 37 persen," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/sword-art-online-alternative-gun-gale-online-episode-3/