Jumat, 19 Juni 2020

Mau Bisnis Laundry Kiloan Modal 3 Jutaan? Bisa Lho

Bisnis laundry kiloan bisa jadi peluang untuk tetap cuan di tatanan kehidupan baru atau new normal ini. Apalagi jika modal yang diperlukan untuk membuka bisnis laundry ini hanya Rp 3 jutaan.
Dilansir dari situs kiosusaha.com, Jumat (19/6/2020), untuk memulai bisnis laundry kiloan modal yang diperlukan hanyalah Rp 3.950.000. Dari situs tersebut, dijabarkan perlengkapan apa saja yang diperoleh dengan membeli paket usaha laundry kiloan itu.

Dengan membeli paket tersebut, Anda bisa mendapatkan 1 unit mesin cuci 2 tabung merek Sanyo dengan kapasitas 7 kilogram (kg), 1 unit setrika uap model rumahan, detergent, softener, pewangi pakaian, pelicin setrika, penghilang noda, 1 unit alat timbang, 20 buah hanger/gantungan baju, dan sebagainya. Secara keseluruhan, ada 25 perlengkapan yang diperoleh dengan paket seharga Rp 3.950.000 tersebut.

Untuk membeli paketnya ada dua cara berbeda. Untuk wilayah Jabodetabek, Anda cukup menghubungi kontak 0812-8998-341 melalui SMS atau Whatsapp dengan format nama, alamat lengkap, dan dua nomor ponsel yang dimiliki. Setelah mendaftar, perlengkapan akan langsung dikirim ke lokasi yang ditentukan dalam kurun waktu tiga hari. Pembayarannya dilakukan langsung ketika paket usaha sampai.

Sementara, untuk pembelian paket di luar wilayah Jabodetabek, Anda perlu mendaftar ke nomor yang sama seperti di atas, kemudian akan dikirimkan nomor rekening untuk melakukan pembayaran. Setelah paket usaha sudah dibayar, maka akan dikirim ke lokasi yang sudah Anda tentukan.

Selain paket usaha di atas, kiosusaha.com juga menyediakan paket usaha laundry Rp 2.950.000. Namun, paket tersebut tak termasuk mesin cucinya.

Kiosusaha.com juga mencantumkan keterangan biaya jasa laundry untuk konsumen Anda nantinya. Biaya jasa yang disarankan antara lain:

1. Setrika Rp 3.000/kg
2. Bed cover Rp 10.000-15.000/buah (sesuai ukuran)
3. Selimut, gorden, sprei kasur Rp 5.000/kg
4. Bantal, guling, boneka Rp 3.000-10.000/buah
5. Cuci dan setrika per kg disesuaikan harga di lokasi gerai laundry yang ditentukan

Untuk informasi lebih lengkap, kiosusaha.com mencantumkan alamat kantor yang berlokasi di Jalan Inpres 9 nomor 1, Kelurahan Larangan, Ciledug, Tangerang. Dari keterangan di situs, kantor tersebut buka setiap hari, Senin-Minggu pukul 06.00-18.00 WIB.

Sementara, kontak yang disediakan hanyalah SMS atau Whatsapp ke nomor 0812-8998-341. Tim detikcom pun sudah mencoba menghubungi nomor tersebut melalui telepon, namun sambungan terputus dan langsung dikirimkan SMS. Dari SMS tersebut, tim detikcom diarahkan untuk menghubungi melalui WhatsApp. Hingga berita ini dinaikkan, pihak kiosusaha.com belum memberikan respons melalui WhatsApp.

Ahok Punya Bisnis Baru Lho, Bergerak di Bidang Apa?

 Basuki Tjahaja Purnama (BTP) ternyata tak hanya sibuk jadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Pria yang akrab disapa Ahok itu ternyata punya mainan baru.

Mainan tersebut maksudnya bisnis baru yang kata mantan orang nomor satu di DKI itu tak lama lagi akan diluncurkan.

"Sekarang lagi siapkan PT (perusahaan terbatas), tapi ini lebih banyak buat orang banyak juga," kata Ahok kepada CNBC Indonesia dalam wawancara podcast Cuap-Cuap Cuan CNBC Indonesia, Rabu (17/5/2020).

Soal bisnis barunya, Ahok belum mau mengungkapkan lebih jauh. Akan tetapi ia memberi sinyal akan bergerak di sektor pertanian dan peternakan.

Ia juga bercerita soal bisnis-bisnisnya selama ini. Ahok mengungkap bisnisnya di sektor pertambangan sudah lama ia tinggalkan sejak ia masuk ke dunia politik. Sementara untuk penginapan, menurutnya yang ia miliki hanyalah bisnis losmen kecil.

"Itu losmen, buat kawan-kawan saja menumpang kalau sedang bermain ke sana," papar Ahok.
https://nonton08.com/7-hours-to-go/

Kamis, 18 Juni 2020

Lagi Ngetren Frozen Food, Sayuran Beku Sehat Nggak Sih?

Sayuran segar dan sayuran beku bisa dengan mudah kita temukan di pasar. Dari sisi kesehatan, beberapa orang mungkin penasaran mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi di antara keduanya. Apakah benar sayuran beku atau frozen food kurang bernutrisi atau malah berbahaya?
Ahli gizi Rachael Link dari New York, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa secara umum sayuran beku sebetulnya memiliki nutrizi yang sama saja dengan sayuran segar. Alasannya karena sayuran beku diproses dan dikemas dalam kondisi segar, tak lama usai panen.

Satu studi yang dipublikasi di jurnal Food Research International tahun 2015 menemukan bahwa sayuran yang dicuci dan dibekukan hingga dua bulan tidak secara signifikan berubah kandungan kimianya.

"Hanya saja, memang ada studi yang menemukan beberapa sayuran dapat memiliki sedikit perbuahan nutrisi ketika dibekukan. Sebagai contoh, satu studi menyebut brokoli beku memiliki kandungan riboflavin (vitamin B) lebih banyak dibandingkan brokoli segar. Sementara kacang-kacangan beku justru berkurang vitamin ini," kata Rachael seperti dikutip dari Healthline, Kamis (18/6/2020).

Rachael menjelaskan biasanya sayuran beku tidak mengandung tambahan zat pengawet. Hanya kadang ada beberapa produk menambahkan garam atau gula sehingga mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes dan hipertensi, agar lebih berhati-hati dengan membaca label kandungan gizi.

"Jadi secara umum sayuran beku tetap bisa jadi pilihan diet yang bernutrisi dan seimbang," pungkasnya.

Antibodi COVID-19 Tak Bertahan Lama, Kekebalan Jangka Panjang Dipertanyakan

Penelitian tentang antibodi yang dilakukan oleh ilmuwan di China dan Amerika menyebut manusia mungkin tidak mengembangkan antibodi atau kekebalan virus Corona COVID-19.
Kesimpulan mereka didasarkan pada studi yang melihat apakah tenaga kesehatan di rumah sakit di Wuhan yang secara langsung terpapar Corona dari pasien yang terinfeksi mengembangkan antibodi COVID-19. Setidaknya telah ada lebih dari 23 ribu sampel virus yang diuji pada tahap tertentu tapi hanya 4 persen yang mengembangkan antibodi.

"Orang-orang mungkin tidak akan menghasilkan antibodi pelindung jangka panjang pada virus (COVID-19) ini," tulis peneliti dalam makalah yang dipublikasikan di situs pracetak medRxiv.org dikutip dari South China Morning Post.

Diketuai oleh Wang Xinhuan dari Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan dan para ilmuwan dari University of Texas di Galveston, studi ini melihat sampel dari pekerja perawatan kesehatan dan staf rumah sakit. Mereka menemukan hanya 4 persen tenaga kesehatan dan 4,6 persen staf rumah sakit yang memiliki antibodi.

"Mereka yang terinfeksi bisa saja melawan virus dengan sistem kekebalan mereka sendiri," sebutnya.

Banyak upaya yang dilakukan untuk memerangi pandemi ini salah satunya dengan asumsi bahwa antibodi akan melindungi orang yang telah terpapar dari infeksi ulang. Namun penelitian di Wuhan menunjukkan tidak semua orang yang terinfeksi memproduksi antibodi atau memilikinya dalam waktu lama.

Antibodi adalah molekul yang dihasilkan oleh sistem kekebalan untuk mengikat protein lonjakan virus dan menghentikannya dari menginfeksi sel. Beberapa antibodi seperti immunoglobulin G, atau IgG, dapat bertahan untuk waktu yang lama, seperti yang ditemukan pada pasien pernapasan akut (SARS) 12 tahun setelah mereka terinfeksi.

Dijelaskan bahwa pasien yang terkonfirmasi COVID-19 dan menunjukkan gejala cenderung menghasilkan antibodi lebih banyak. Tim juga menyebut bahwa lebih dari 10 persen orang dalam penelitian mereka mungkin kehilangan perlindungan antibodi dalam waktu kurang lebih sebulan.

Berdasarkan penelitian ini, mereka mengatakan tes antibodi mungkin tidak cukup untuk mengetahui apakah seseorang telah terinfeksi, dan keberadaan antibodi seperti IgG mungkin belum tentu memberikan kekebalan nantinya.

"Gagasan sertifikat kekebalan COVID-19 bagi pasien Corona yang sembuh sangat tidak valid," tegasnya.
https://nonton08.com/fairy-tail-episode-318-subtitle-indonesia/