Sabtu, 05 September 2020

Viral Curhat Pilu Istri: Rumah Kita Jadi, Kamunya Pulang ke Sang Pencipta

Curhatan sedih seorang istri ini viral di Twitter. Dia mengungkapkan kesedihan kehilangan suami yang meninggal di saat rumah baru yang dibangun bersama sudah bisa ditempati.

Wanita yang curhatannya viral di Twitter itu adalah Anggrae. Lewat akun Twitter @unyiilz, dia curhat sekaligus memperlihatkan rumah yang baru saja jadi dan seharusnya ditempati setelah Lebaran. Rencana indah itu pupus karena suaminya, Agus Wahadyo, meninggal dunia.

"You know what worse? Rumah kita udah jadi, dan bakalan ditempatin setelah lebaran eh kamunya malah pulang ke Sang Pencipta," tulis Anggrae @unyiilz pada Sabtu (30/5/2020). "Dia yang milih semua pernak perniknya," tambah Dwi.

Unggahannya di Twitter itu hingga kini sudah mendapatkan 83.800 Likes, 12.100 Retweets dan 2.300 ribu komentar. Saat dikonfirmasi Wolipop, wanita bernama lengkap Dwiningtyas Anggraeni atau akrab disapa Dwi itu mengaku tidak menyangka bahwa postingannya akan viral dan mendapat respon dari rekan-rekan almarhum suaminya, salah satunya penulis dan pemusik, Fiersa Besari.

"Nggak nyangka bakal viral, karena awalnya hanya sedih, rumah itu akan ditempati setelah Lebaran. Namun karena pak bos sakit, jadi pending setelah dia sembuh," katanya saat dihubungi Wolipop via Whats App pada Selasa (2/6/2020).

Dwi pun mengungkapkan rumah tersebut mereka bangun sejak 2018. Namun pembangunan rumah dilakukan dengan santai sesuai kondisi keuangan.

"Memang nggak terlalu ngoyo. Santai aja ngebanguninnya mengikuti finansial juga, dan desain yang dimau. Semuanya mengikuti keinginan pak bos (suami-red). Dari desain, pemilihan granit, barang-barang interiornya," tutur Dwi.

Agus yang menikahi Dwi pada 4 Januari 2015, meninggal dunia pada 30 Mei 2020. Agus meninggalkan seorang buat hati bernama Alexandrea Harumi yang berusia empat tahun.

Semasa hidupnya, Agus menurut Dwi bekerja sebagai pemimpi redaksi penerbit Mediakita. "Mas Agus sebagai pemimpin redaksi penerbit Mediakita. Yang sudah menerbitkan banyak buku best seller, mengenalkan banyak penulis bertalenta ke masyarakat," ucap Dwi.

Agus meninggal dunia karena penyakit kanker getah bening. Benjolan muncul di tubuhnya sekitar pertengahan Maret 2020.

"Diagnosis terakhir kanker getah bening. Alhamdullilah saat dia dipanggil, aku ada di sampingnya," tutur wanita 29 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai staff keuangan itu.

Dwi menuturkan suaminya tak meninggalkan pesan apapun untuknya sebelum meninggal dunia. "Pesan sebelum dia pergi sepertinya nggak ada, karena cepat sekali, beberapa detik lalu sudah nggak ada. Tapi beberapa jam sebelumnya saat masih baik-baik aja, sempet bilang 'i love you very much'," ungkapnya.

Protes Kematian George Floyd, Blogger Ini Dihujat karena Menghitamkan Wajah

 Seorang beauty blogger asal Filipina Ken Francisco De Dios ikut protes dengan kematian George Floyd. Namun, caranya dianggap salah karena Ken sengaja makeup dengan menghitamkan kulit wajahnya.

Ken mengunggah fotonya yang telah berdandan ala wanita kulit hitam sebagai respon atas kematian George Floyd, warga kulit hitam Amerika Serikat yang tewas karena lehernya yang ditindih oleh polisi.

"Kehidupan orang kulit hitam penting," begitu keterangan fotonya.

Unggahannya tersebut memancing kemarahan netizen yang menyebarkan posting-an tersebut di Twitter dan forum Reddit. Makeup Ken tersebut dianggap menghina orang kulit hitam.

"Tolong belajar Ken Francisco De Dios. Kulit mereka bukan kostummu," komentar netizen di Twitter.

"Dia sangat menghina orang kulit hitam dan mengatakan kehidupan orang hitam penting. Damn," tulis netizen lainnya.

Ken kemudian meminta maaf atas tindakannya tersebut. Pria yang kerap berdandan seperti wanita tersebut mengatakan dia tidak bermaksud menghina orang kulit hitam.

"Sebagai seniman aku menggunakan kesenianku sebagai bagian dari kampanyeku untuk bersuara tentang kehidupan orang kulit hitam. Aku yakin bahwa ini adalah topik yang sensitif dan seharusnya menutup mulutku," tulisnya di Facebook.

"Aku akan belajar lagi tentang hal-hal seperti ini agar tidak membuat kesalahan ceroboh lagi di masa depan," tambahnya.
https://indomovie28.net/surat-dari-kematian/

Cerita Dokter Asia Alami Pelecehan Rasis Saat Corona, Disebut Pembunuh

Penyebaran virus corona tak hanya menimbulkan kepanikan, tapi juga memicu reaksi yang berlebihan dan penilaian rasis kepada orang-orang Asia. Mereka yang dianggap sebagai pembawa virus corona ini kerap mendapatkan diskriminasi. Seperti dialami oleh seorang dokter wanita di Boston ini yang jadi target untuk komentar rasis setelah menyelesaikan shift rumah sakit.
Ahli anestesi Rumah Sakit Umum Massachusetts Dr. Lucy Li dihampiri seorang pria tak dikenal saat sedang menyebrang jalan. Pria berpakaian gelap itu mulai mengatakan sesuatu yang menyakitkan dirinya.

"Dia mengatakan hal-hal seperti 'Mengapa kamu mencoba membunuh semua orang?', 'Apa yang salah denganmu?', 'Kenapa kamu membunuh kami?'. Pria itu terus mengatakan hal yang sama berulang kali," ungkap Li saat diwawancarai dalam acara The Show Greater Boston

"Aku mengambil langkahku, berjalan lebih cepat, dan kemudian dia mengikutiku sekitar satu blok, mengatakan lebih banyak hal serupa, sampai akhirnya dia menyerah dan kemudian berjalan pergi," ujarnya.

Awalnya apa yang ada di pikiran Li ketika mendapatkan komentar menyakitkan itu adalah dirinya harus pergi ke tempat yang aman. Ia pun merasa takut karena tak ada banyak orang di sekitarnya saat itu.

"Kemudian, setelah saya sampai di toko kelontong terdekat, dan ada orang-orang di sekitar, saya menelepon petugas keamanan. Saya sangat marah pada ironi dari semuanya," jelas Li.

Li juga mengungkapkan bahwa insiden itu telah membuatnya menjadi paranoid di hari-hari selanjutnya. "Ketika aku berjalan ke kantor atau keluar setelah selesai bekerja, aku akan melihat ke sekitarku sedikit untuk melihat apakah lelaki itu masih berkeliaran," terangnya.

Menurut laporan, dalam beberapa bulan terakhir, orang-orang garis depan Asia-Amerika seperti Li yang telah bekerja berjam-jam merawat pasien dengan COVID-19 dilecehkan oleh orang-orang rasis ketika mereka keluar dari rumah sakit.

Viral Curhat Pilu Istri: Rumah Kita Jadi, Kamunya Pulang ke Sang Pencipta

Curhatan sedih seorang istri ini viral di Twitter. Dia mengungkapkan kesedihan kehilangan suami yang meninggal di saat rumah baru yang dibangun bersama sudah bisa ditempati.

Wanita yang curhatannya viral di Twitter itu adalah Anggrae. Lewat akun Twitter @unyiilz, dia curhat sekaligus memperlihatkan rumah yang baru saja jadi dan seharusnya ditempati setelah Lebaran. Rencana indah itu pupus karena suaminya, Agus Wahadyo, meninggal dunia.

"You know what worse? Rumah kita udah jadi, dan bakalan ditempatin setelah lebaran eh kamunya malah pulang ke Sang Pencipta," tulis Anggrae @unyiilz pada Sabtu (30/5/2020). "Dia yang milih semua pernak perniknya," tambah Dwi.

Unggahannya di Twitter itu hingga kini sudah mendapatkan 83.800 Likes, 12.100 Retweets dan 2.300 ribu komentar. Saat dikonfirmasi Wolipop, wanita bernama lengkap Dwiningtyas Anggraeni atau akrab disapa Dwi itu mengaku tidak menyangka bahwa postingannya akan viral dan mendapat respon dari rekan-rekan almarhum suaminya, salah satunya penulis dan pemusik, Fiersa Besari.

"Nggak nyangka bakal viral, karena awalnya hanya sedih, rumah itu akan ditempati setelah Lebaran. Namun karena pak bos sakit, jadi pending setelah dia sembuh," katanya saat dihubungi Wolipop via Whats App pada Selasa (2/6/2020).

Dwi pun mengungkapkan rumah tersebut mereka bangun sejak 2018. Namun pembangunan rumah dilakukan dengan santai sesuai kondisi keuangan.

"Memang nggak terlalu ngoyo. Santai aja ngebanguninnya mengikuti finansial juga, dan desain yang dimau. Semuanya mengikuti keinginan pak bos (suami-red). Dari desain, pemilihan granit, barang-barang interiornya," tutur Dwi.
https://indomovie28.net/i-twist-ones-arm-in-dick-takeuchi-gauze-rina-cheeky-apartment-wife-2/