Kamis, 29 Oktober 2020

Ini Syarat Agar Vaksin COVID-19 Bisa Segera Diproduksi & Digunakan

  Sebelum diproduksi massal dan diberikan kepada masyarakat, vaksin COVID-19 terlebih dahulu melewati tiga tahapan uji klinis. Di setiap tahap pengujian, tim peneliti akan mengevaluasi efek samping yang ditimbulkan vaksin.

Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K) mengatakan jika pada salah satu fase uji klinis vaksin dinyatakan menimbulkan efek samping berat, pengembangan vaksin tidak dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Adapun saat ini vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia dalam tahap uji klinis ketiga.


"Dari uji klinis vaksin COVID-19 satu dan dua yang sudah dilakukan, tidak ada keluhan efek samping berat. Jika dari fase satu sudah ada keluhan maka tidak akan dilanjutkan ke fase dua. Demikian juga jika ada temuan keluhan atau ada hal yang membahayakan pada fase dua, maka tidak akan dilanjutkan pada uji klinis fase tiga. Dan dalam hal uji klinis ini, pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak," papar Prof Soedjatmiko dalam keterangan tertulis, Senin (26/10/2020).


Ia menguraikan uji klinis vaksin COVID-19 tahap ketiga tengah dilakukan di Bandung. Ada 1.620 relawan yang dilibatkan untuk menguji efek vaksin.


"Ada (relawan) yang baru disuntik satu kali dan ada yang sudah dua kali, dan tidak ada keluhan atau efek samping berat yang ditemukan dalam proses uji klinis tahap tiga ini. Pemerintah juga telah mempercayakan penelitian dan pengujian kepada para peneliti dan pengawas vaksin," ulas Prof Soedjatmiko.


Dokter yang juga Sekretaris Satgas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Ini mengingatkan vaksin bukanlah obat dari COVID-19. Sekalipun vaksinasi sudah dilakukan, protokol kesehatan lewat gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) tetap harus dijalankan. Selain itu aktivitas 3T (testing, tracing, treatment) juga berlanjut.


"Vaksin hanya salah satu upaya untuk menghentikan pandemi hari ini. Vaksin tidak dapat menggantikan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ujar Prof Soedjatmiko.

https://kamumovie28.com/crystal-skulls-2014/


Persiapan Libur Panjang Oktober 2020, Kenali 4 Jenis Tes Corona


Di libur panjang Oktober 2020 pekan ini, pastinya banyak orang yang ingin menghabiskannya sambil bepergian melepas penat. Tetapi, demi mencegah terjadinya penyebaran virus Corona COVID-19 semakin meluas, melakukan tes Corona sangat dianjurkan.

Ada berbagai macam tes Corona yang bisa dilakukan untuk mengecek kondisi tubuh sebelum bepergian di libur panjang Oktober 2020 ini. Ada rapid test, tes serologi, PCR, hingga TCM atau tes cepat molekuler.


Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan berbagai macam jenis tes Corona yang bisa dilakukan sebelum bepergian selama libur 2020.


1. Rapid test

Jenis tes Corona ini menggunakan sampel darah. Orang yang terinfeksi virus Corona akan membentuk antibodi yang disebut immunoglobulin yang bisa dideteksi di darah. Immunoglobulin inilah yang akan dideteksi dengan pemeriksaan rapid test.


Pemeriksaan rapid test ini bisa dilakukan di mana saja, dan membutuhkan waktu selama 15-20 menit untuk mendapat hasilnya dengan menggunakan kit.


Namun, rapid test ini juga memiliki kelemahan bisa menghasilkan 'false negative', yaitu saat hasil tes negatif meski sebenarnya positif. Ini bisa terjadi jika rapid test dilakukan kurang dari 7 hari setelah terinfeksi.


2. Tes Serologi COVID-19

Tes serologi antibodi ini untuk mendeteksi antibodi, baik Imunoglobulin M (IgM) atau Imunoglobulin G (IgG) di dalam darah. Untuk mendeteksinya, dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien dan dimasukkan ke dalam tabung darah untuk diproses di laboratorium.


Meski sama dengan rapid test, hasil yang didapatkan dari tes ini bisa reaktif dan non reaktif. Jika hasilnya reaktif, kemungkinan tubuh sudah mengandung antibodi Corona.


Antibodi reaktif ini juga tidak selalu diartikan ada virus aktif di dalam tubuh. Tetapi, bisa saja antibodi ini terdeteksi karena adanya infeksi yang terjadi di sebelumnya.

https://kamumovie28.com/sara-2015/

Bikin 'Lemas' Duluan, Catat 6 Pantangan Makanan Sebelum Bercinta

 Beberapa pasangan memilih untuk mengkonsumsi beberapa makanan tertentu untuk meningkatkan gairah sebelum melakukan seks. Contohnya seperti buah-buahan yang memiliki kandungan asam folat dan vitamin B yang dapat memperbanyak jumlah sperma.

Namun, beberapa makanan makanan ini justru harus dihindari sebelum melakukan hubungan seks karena menurunkan gairah hingga bisa mengeluarkan bau tidak sedap saat bercinta.


Dikutip dari Meetdoctor, berikut makanan yang harus dihindari sebelum melakukan hubungan seks.


1. Daging merah

Walaupun mengandung protein dan zink yang tinggi dan berkhasiat bagi tubuh, namun daging merah mengandung lemak jenuh dan kolesterol jauh lebih tinggi. Dalam penelitian ditemukan bahwa lemak jenuh tersebut dapat membuat kadar kolesterol naik sehingga menurunkan gairah seksual seseorang.


Jika jumlah kolesterol dalam darah terus dibiarkan, maka hal tersebut dapat menghambat sirkulasi darah hingga menurunkan fungsi seksual seseorang seperti menimbulkan disfungsi ereksi.

https://kamumovie28.com/finest-hours-2016/


2. Makanan kalengan

Kandungan Bisphenol-A(BPA) pada makanan kalengan memiliki dampak yang buruk bagi tubuh. BPA merupakan bahan kimia yang biasanya terdapat di dalam kaleng atau botol plastik dan bisa ikut masuk ke dalam tubuh.


Sebuah studi yang dipublikasikan pada Human Reproduction menemukan bahwa pria yang terpapar BPA mengalami dorongan seksual yang lebih rendah daripada yang tidak. Memasak makanan yang segar secara langsung adalah solusi agar tubuh Anda tidak terpapar BPA.


3. Kacang kedelai

Manfaat dari kacang kedelai untuk kesehatan sangat banyak. Walaupun begitu, kacang kedelai sebaiknya dihindari sebelum melakukan seks. Penelitian yang dilakukan di University Hospital of Wales menemukan bahwa mengonsumsi kedelai dapat menurunkan kadar testosteron yang bisa mengurangi gairah seksual baik pada pria maupun wanita.


4. Produk susu

Kandungan xenoestrogen pada produk susu dapat mempengaruhi produksi hormon alami dalam tubuh Anda. Biasanya kandungan xenoestrogen ini secara sengaja dicampurkan ke dalam produk susu.


Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Environmental Health Perspectives menemukan bahwa efek dari xenoestrogen tambahan yang didapat dari susu dapat menurunkan kesuburan dan juga gairah seksual Anda.


5. Soda dan alkohol

European Journal of Urology dalam penelitiannya menemukan bahwa sirup jagung fruktosa tinggi dalam soda meningkatkan risiko disfungsi ereksi dan dapat meningkatkan kadar kolesterol hingga bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.


Mendukung penelitian tersebut, the Indian Journal of Psychological Medicine juga menemukan bahwa konsumsi alkohol berlebih bisa mengurangi hasrat dan kepekaan seksual.


6. Oatmeal

Oatmeal memiliki manfaat yang banyak untuk tubuh. Namun Anda harus menghindari mengkonsumsi oatmeal sebelum melakukan seks karena dapat menurunkan gairah seks. Tak hanya itu, kandungan serat yang tinggi dapat menyebabkan kembung dan gas di perut yang menimbulkan perasaan tidak enak di perut.

https://kamumovie28.com/priests-2015/