Seorang ahli gizi di Amerika Serikat menuai cibiran karena dianggap salah mengidentifikasi organ tubuh. Ia menyebut benjolan di perut bagian bawah adalah rahim, sehingga perut menurutnya memang tidak harus rata.
Colleen Christensen, seorang nutrisionis di AS, mengatakan hal itu dalam sebuah unggahan di Instagram, saat membicarakan betapa frustrasinya memikirkan perut yang susah rata. Jadi menurutnya, yang bikin perut membesar adalah 'organ' dan memang seharusnya ada di sana.
"FYI, benjolan di perut bagian bawah kamu adalah uterus (rahim)," tulisnya di Instagram.
Maksudnya mungkin baik sih, agar mereka yang sudah susah payah menjaga berat badan tapi belum berhasil, tidak terdemotivasi. Tetapi kesalahan mengidentifikasi organ tubuh itu membuatnya diserang para ahli kesehatan.
"Gemuk itu 100 persen normal, tapi mengatakan benjolan adalah rahim jelas tidak akurat secara medis," kata Joshua Wolrich, seorang dokter di Inggris, menanggapi unggahan tersebut.
"Rahim kamu ada di tulang panggul sampai kehamilan kurang lebih pekan ke-12, jadi rahim sendiri tidak membuatmu buncit kecuali hamil," jelasnya.
https://nonton08.com/erau-kota-raja/
Sebaran Virus Corona Indonesia 31 Oktober: 3.143 Kasus Baru, 750 dari DKI
Pemerintah melaporkan 3.143 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Sabtu (31/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 410.088 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 750 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 617 kasus baru per 31 Oktober.
Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.506 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 87 orang.
Berikut detail sebaran 3.143 kasus baru Corona di Indonesia pada Sabtu (31/10/2020):
DKI Jakarta: 750 kasus
Jawa Tengah: 617 kasus
Jawa Barat: 411 kasus
Sumatera Barat: 252 kasus
Jawa Timur: 223 kasus
Riau: 127 kasus
Kalimantan Timur: 116 kasus
Sumatera Utara: 93 kasus
Banten: 84 kasus
Sumatera Selatan: 62 kasus
Maluku: 62 kasus
Bali: 52 kasus
Kalimantan Selatan: 48 kasus
Papua: 45 kasus
Kepulauan Riau: 40 kasus
DI Yogyakarta: 32 kasus
Lampung: 31 kasus
Sulawesi Tenggara: 24 kasus
Sulawesi Utara: 19 kasus
Papua Barat: 13 kasus
Aceh: 11 kasus
NTB: 6 kasus
Sulawesi Selatan: 6 kasus
Kalimantan Barat: 5 kasus
Kalimantan Tengah: 5 kasus
Bangka Belitung: 2 kasus
Sulawesi Tengah: 2 kasus
Sulawesi Barat: 2 kasus
NTT: 2 kasus
Kalimantan Utara: 1 kasus
Setelah 19 Hari Isolasi, Cristiano Ronaldo Dinyatakan Negatif COVID-19
Pesepakbola ternama Cristiano Ronaldo dikabarkan sudah sembuh dari COVID-19. Hal ini disampaikan melalui situs dan aku Twitter resmi Juventus.
"Ronaldo menjalani pemeriksaan dengan tes swab COVID-19. Hasilnya negatif," tulisnya dalam pernyataan resmi dari situs resmi Juventus, Jumat (30/10/2020).
Ronaldo pertama kali dinyatakan positif terinfeksi Corona pada 13 Oktober 2020 lalu. Ini diketahui setelah Ronaldo bertanding bersama timnas Portugal.
Pasca 19 hari menjalani isolasi, kini ia sudah sembuh dan tidak lagi menjalani isolasi. Kemungkinan ia juga bisa kembali bertanding seperti sebelumnya.
"Mungkin Rabu (28/10) nanti ada peluang dan kami berharap Cristiano tiba di sana dan segera pulih dari COVID-19," kata Messi seperti dikutip Sport Bible.
Lewat akun Instagramnya, Ronaldo mengaku kondisinya sangat bugar meski positif terinfeksi COVID-19.
"Merasa dalam kondisi baik dan sehat!" ujarnya sambil memberikan emoticon keheranan.