Minggu, 22 November 2020

Duh, Angka Kesembuhan COVID-19 RI Turun 4 Pekan Berturut-turut!

  Kasus sembuh COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan selama 4 minggu berturut-turut. Per minggu ini, perlambatan kasus sembuh COVID-19 tercatat hampir 10 persen.

"Perkembangan kasus sembuh pada pekan lalu, saya menyampaikan sudah 3 minggu berturut-turut dengan harapan seluruh pemerintah bahu-membahu," jelas Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Selasa (17/11/2020).


"Namun sangat disayangkan bahwa pekan ini angka kesembuhan juga masih menurun, sehingga pekan ini menjadi pekan keempat penurunan kesembuhan secara berturut-turut," lanjutnya.


Setidaknya ada 5 provinsi tertinggi yang melaporkan perlambatan angka kesembuhan tertinggi di pekan ini. Salah satunya Sumatera Barat, berikut detailnya.


1. Sumatera Barat turun sebesar 1.377 kasus

2. Aceh turun sebesar 810 kasus

3. Riau turun sebesar 660 kasus

4. Banten turun sebesar 521 kasus

5. Jawa Tengah turun sebesar 342 kasus


Sementara itu, persentase kesembuhan terendah di tingkat nasional adalah:


1. Papua: 51,36 persen

2. Lampung: 51,97 persen

3. Jambi: 68,32 persen

4. Sulawesi Tengah: 70,8 persen

5. Sulawesi Barat: 72,62 persen

https://kamumovie28.com/movies/conjuring-curse/


17 Wilayah Ini Naik ke Zona Merah, Termasuk Cilegon-Bandung-Cimahi


Satgas Penanganan COVID-19 mengungkap data kabupaten dan kota di Indonesia yang berubah dari zona risiko sedang atau oranye ke zona risiko tinggi atau merah penularan virus Corona. Di pekan ini, totalnya ada 17 kabupaten dan kota.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, ini terjadi karena adanya perkembangan ke arah yang kurang baik. Bahkan 17 kabupaten-kota ini didominasi oleh Pulau Jawa.


"Namun sangat disayangkan, terdapat 17 kabupaten-kota yang sebelumnya berada di zona oranye berubah menjadi zona merah pada pekan ini. Ini artinya, terdapat perkembangan ke arah yang kurang baik. kabupaten-kota ini didominasi oleh Pulau Jawa, yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," jelas Prof Wiku, dalam siaran pers melalui kanal YouTube Selasa (17/11/2020).


"Kami mohon untuk 17 kabupaten-kota ini untuk jangan lengah. Adanya kenaikan kasus yg signifikan serta perubahan zona risiko yang kurang baik seharusnya cukup menjadi pengingat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan," lanjutnya.


Berikut daftar 17 kabupaten dan kota yang naik dari zona oranye ke zona merah penularan virus Corona.


1. Sumatera Barat

- Kota Payakumbuh


2. Kepulauan Riau

- Kota Tanjungpinang


3. Lampung

- Pesawaran


4. Banten

- Kota Cilegon


5. Jawa Barat

- Bandung

- Tasikmalaya

- Purwakarta

- Kota Cimahi


6. Jawa Tengah

- Banjarnegara

- Boyolali

- Sukoharjo

- Sragen

- Kendal

- Tegal

- Brebes


7. Jawa Timur

- Lumajang


8. Kalimantan Tengah

- Barito Timur


Vaksin Corona Moderna 94,5 Persen Efektif, Indonesia Bakal Beli?


Kabar baik dari vaksin Moderna menimbulkan harapan pada publik soal efektivitas vaksin yang diklaim melebihi 90 persen. Hasil ini berdasarkan uji awal klinis awal vaksin Corona Moderna.

"Efektivitas keseluruhan luar biasa. Ini hari luar biasa," kata Tal Zaks, chief medical officer Moderna, dikutip dari BBC News, Senin (16/11/2020).


Apakah Indonesia ada rencana membeli vaksin Corona Moderna?

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan pemerintah Indonesia terbuka dengan vaksin COVID-19 apapun. Namun, ada beberapa hal yang menjadi catatan termasuk sesuainya vaksin COVID-19 dengan karakteristik masyarakat Indonesia.


"Jadi pada intinya pemerintah terbuka dengan kandidat vaksin manapun. Tanpa lengah dalam memutuskan untuk melakukan kerja sama karena penetapan kandidat vaksin ini harus melalui proses pengawalan oleh badan yang berwenang yaitu BPOM," terangnya melalui siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Selasa (17/11/2020).


"Dan dikaji dengan dasar-dasar saintifik lainnya, vaksin yang nanti akan digunakan oleh indonesia tentunya harus yang sudah lolos uji klinis 1, 2 dan 3 dan memperoleh emergency use authorization oleh BPOM," lanjutnya.


Prof Wiku juga menyoroti pendukung-pendukung lain terhadap ketersediaan vaksin COVID-19 Indonesia. Salah satunya adalah cold chain.


"Selain itu vaksin COVID-19 yang nantinya digunakan tentunya harus sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia, serta juga yang sesuai dengan sarana pendukung lainnya seperti cold chain," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/curse/

Viral Edaran RSCM Tak Wajib APD Saat Tangani Pasien COVID-19, Ini Kata Menkes

 Baru-baru ini beredar surat edaran di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) terkait penggunaan hazmat yang disebut tidak lagi diperlukan saat menangani pasien COVID-19. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan hal ini hanya berlaku di RSCM saja. Secara nasional, pedoman terkait APD (Alat Pelindung Diri) masih tetap sama, termasuk penggunaan hazmat.

"Itu edaran dari RSCM, RSCM melakukan riset kecil-kecilan sendiri untuk dia juga akan dievaluasi dimonev (monitoring dan evaluasi) sendiri sama RSCM, apakah benar melakukan seperti itu," ungkap Menkes Terawan dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (17/11/2020).


"Sedangkan kita masih mengacu pada pedoman-pedoman yang ada soal APD dan lain sebagainya," lanjut Terawan.


Hingga saat ini, Terawan menegaskan tidak ada kebijakan terkait perubahan pedoman pemakaian hazmat dalam merawat pasien COVID-19. Menurutnya, pedoman tersebut diterima Terawan sebagai masukan.


"Itu tidak ada kebijakan dari Kemenkes, itu adalah di RSCM untuk bahwa gaun itu bisa melindungi tetapi di tempat-tempat khusus," terang Terawan.


"Memang itu sebenarnya pemberlakuan pada tempat di luar yang sangat infeksius, di situ lah maka tidak ada hal yang sifatnya berlaku generalisasi," jelasnya.


"Dia akan gunakan sesuai kemanfaatannya, dan itu adalah kebijakan di RSCM dan sudah WA ke saya, dan di sana ya kami menunggu saja, apapun kita selalu menerima masukan," lanjut Terawan.


Adapun isi surat edaran yang tersebar adalah sebagai berikut.


Merujuk pada:


1. Buku Petunjuk Teknis Penggunaan APD dari Kementerian Kesehatan.

2. Use personal Protective equipment (PPE) When Caring for Patients with Confirmed Suspected COVID-19, CDC O6 Maret 2020.

3. Rational Use of Personal Protective Equipment (PPE) for COVID-19, WHO Interim Guidance, 19 Maret 2020.


Dengan ini di sampaikan:


1. Tidak lagi diperlukan penggunaan hazmat/cover all dalam melakukan perawatan kepada pasien COVID-19 di lingkungan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo.


2. Menggunakan gaun lengan panjang dan atau Apron tahan air lengan panjang single use dalam melakukan perawatan kepada pasien COVID-19 di lingkungan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo.

https://kamumovie28.com/movies/the-curse/


Duh, Angka Kesembuhan COVID-19 RI Turun 4 Pekan Berturut-turut!


 Kasus sembuh COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan selama 4 minggu berturut-turut. Per minggu ini, perlambatan kasus sembuh COVID-19 tercatat hampir 10 persen.

"Perkembangan kasus sembuh pada pekan lalu, saya menyampaikan sudah 3 minggu berturut-turut dengan harapan seluruh pemerintah bahu-membahu," jelas Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Selasa (17/11/2020).


"Namun sangat disayangkan bahwa pekan ini angka kesembuhan juga masih menurun, sehingga pekan ini menjadi pekan keempat penurunan kesembuhan secara berturut-turut," lanjutnya.


Setidaknya ada 5 provinsi tertinggi yang melaporkan perlambatan angka kesembuhan tertinggi di pekan ini. Salah satunya Sumatera Barat, berikut detailnya.


1. Sumatera Barat turun sebesar 1.377 kasus

2. Aceh turun sebesar 810 kasus

3. Riau turun sebesar 660 kasus

4. Banten turun sebesar 521 kasus

5. Jawa Tengah turun sebesar 342 kasus


Sementara itu, persentase kesembuhan terendah di tingkat nasional adalah:


1. Papua: 51,36 persen

2. Lampung: 51,97 persen

3. Jambi: 68,32 persen

4. Sulawesi Tengah: 70,8 persen

5. Sulawesi Barat: 72,62 persen

https://kamumovie28.com/movies/special-section/