Minggu, 22 November 2020

Viral Edaran RSCM Tak Wajib APD Saat Tangani Pasien COVID-19, Ini Kata Menkes

 Baru-baru ini beredar surat edaran di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) terkait penggunaan hazmat yang disebut tidak lagi diperlukan saat menangani pasien COVID-19. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan hal ini hanya berlaku di RSCM saja. Secara nasional, pedoman terkait APD (Alat Pelindung Diri) masih tetap sama, termasuk penggunaan hazmat.

"Itu edaran dari RSCM, RSCM melakukan riset kecil-kecilan sendiri untuk dia juga akan dievaluasi dimonev (monitoring dan evaluasi) sendiri sama RSCM, apakah benar melakukan seperti itu," ungkap Menkes Terawan dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (17/11/2020).


"Sedangkan kita masih mengacu pada pedoman-pedoman yang ada soal APD dan lain sebagainya," lanjut Terawan.


Hingga saat ini, Terawan menegaskan tidak ada kebijakan terkait perubahan pedoman pemakaian hazmat dalam merawat pasien COVID-19. Menurutnya, pedoman tersebut diterima Terawan sebagai masukan.


"Itu tidak ada kebijakan dari Kemenkes, itu adalah di RSCM untuk bahwa gaun itu bisa melindungi tetapi di tempat-tempat khusus," terang Terawan.


"Memang itu sebenarnya pemberlakuan pada tempat di luar yang sangat infeksius, di situ lah maka tidak ada hal yang sifatnya berlaku generalisasi," jelasnya.


"Dia akan gunakan sesuai kemanfaatannya, dan itu adalah kebijakan di RSCM dan sudah WA ke saya, dan di sana ya kami menunggu saja, apapun kita selalu menerima masukan," lanjut Terawan.


Adapun isi surat edaran yang tersebar adalah sebagai berikut.


Merujuk pada:


1. Buku Petunjuk Teknis Penggunaan APD dari Kementerian Kesehatan.

2. Use personal Protective equipment (PPE) When Caring for Patients with Confirmed Suspected COVID-19, CDC O6 Maret 2020.

3. Rational Use of Personal Protective Equipment (PPE) for COVID-19, WHO Interim Guidance, 19 Maret 2020.


Dengan ini di sampaikan:


1. Tidak lagi diperlukan penggunaan hazmat/cover all dalam melakukan perawatan kepada pasien COVID-19 di lingkungan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo.


2. Menggunakan gaun lengan panjang dan atau Apron tahan air lengan panjang single use dalam melakukan perawatan kepada pasien COVID-19 di lingkungan RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo.

https://kamumovie28.com/movies/the-curse/


Duh, Angka Kesembuhan COVID-19 RI Turun 4 Pekan Berturut-turut!


 Kasus sembuh COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan selama 4 minggu berturut-turut. Per minggu ini, perlambatan kasus sembuh COVID-19 tercatat hampir 10 persen.

"Perkembangan kasus sembuh pada pekan lalu, saya menyampaikan sudah 3 minggu berturut-turut dengan harapan seluruh pemerintah bahu-membahu," jelas Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Selasa (17/11/2020).


"Namun sangat disayangkan bahwa pekan ini angka kesembuhan juga masih menurun, sehingga pekan ini menjadi pekan keempat penurunan kesembuhan secara berturut-turut," lanjutnya.


Setidaknya ada 5 provinsi tertinggi yang melaporkan perlambatan angka kesembuhan tertinggi di pekan ini. Salah satunya Sumatera Barat, berikut detailnya.


1. Sumatera Barat turun sebesar 1.377 kasus

2. Aceh turun sebesar 810 kasus

3. Riau turun sebesar 660 kasus

4. Banten turun sebesar 521 kasus

5. Jawa Tengah turun sebesar 342 kasus


Sementara itu, persentase kesembuhan terendah di tingkat nasional adalah:


1. Papua: 51,36 persen

2. Lampung: 51,97 persen

3. Jambi: 68,32 persen

4. Sulawesi Tengah: 70,8 persen

5. Sulawesi Barat: 72,62 persen

https://kamumovie28.com/movies/special-section/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar