Pemerintah melaporkan 4.360 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu (22/11/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 497.668 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.342 kasus, disusul Jawa Tengah sebanyak 477 kasus dan Jawa Barat sebanyak 372 kasus baru per 22 November.
Dikutip dari laman covid19.go.id, hari ini ada sebanyak 4.233 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 110 orang.
Berikut detail sebaran 4.360 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (22/11/2020):
DKI Jakarta: 1.342 kasus
Jawa Tengah: 477 kasus
Jawa Barat: 372 kasus
Jawa Timur: 295 kasus
Sumatera Barat: 229 kasus
Kepulauan Riau: 174 kasus
Riau: 171 kasus
Kalimantan Timur: 138 kasus
Kalimantan Tengah: 131 kasus
Banten: 122 kasus
Bali: 103 kasus
Sulawesi Selatan: 97 kasus
DI Yogyakarta: 77 kasus
Kalimantan Selatan: 75 kasus
Sumatera Utara: 74 kasus
Sulawesi Tengah: 61 kasus
Sumatera Selatan: 57 kasus
Sulawesi Tenggara: 49 kasus
Kalimantan utara: 48 kasus
Lampung: 46 kasus
Papua Barat: 46 kasus
Bengkulu: 31 kasus
Jambi: 29 kasus
Sulawesi Utara: 22 kasus
Aceh: 18 kasus
Kalimantan Barat: 16 kasus
Nusa Tenggara Timur: 14 kasus
Nusa Tenggara Barat: 10 kasus
Maluku: 10 kasus
Bangka Belitung: 9 kasus
Sulawesi Barat: 9 kasus
Gorontalo: 5 kasus
Maluku Utara: 3 kasus
https://kamumovie28.com/movies/the-rainbow-troops/
Dokter di Swiss Dorong Kelompok Rentan COVID-19 Siapkan Pesan Terakhir
Para dokter di Swiss mendorong mereka yang rentan terhadap komplikasi infeksi COVID-19 untuk berjaga-jaga, merekam keinginan atau pesan terakhirnya. Hal ini disebut bertujuan memudahkan pelayanan di ICU bila suatu saat pasien jatuh sakit sampai kritis.
Swiss Society for Intensive Care Medicine (SGI) menganjurkan orang-orang yang berusia di atas 60 tahun, memiliki diabetes, atau penyakit jantung bersiap menghadapi kondisi terburuk.
"Ini tidak hanya akan membantu kerabat Anda, tapi juga tim di ICU yang memikirkan terapi terbaik apa yang bisa dilakukan sesuai dengan keinginan individu pasien," kata SGI seperti dikutip dari Reuters, Minggu (22/11/2020).
Presiden SGI, Thierry Fumeaux, menegaskan kelompoknya tidak memberi tekanan atau dorongan agar kelompok yang rentan merelakan tempat tidur rumah sakit. Ia hanya ingin agar orang-orang berpikir, merencanakan masa depan.
"Ini bukan permintaan pengorbanan," kata Thierry.
Kelompok pro lansia di Swiss, Pro Senectute Schweiz, mengkritik apa yang disarankan para dokter tersebut. Menurut Pro Senectute Schweiz dorongan merekam keinginan terakhir bagi pasien COVID-19 terlalu prematur dan berlebihan.
Terpopuler Sepekan: BPOM RI Pastikan Vaksinasi COVID-19 Tahun Ini Tertunda
Vaksinasi COVID-19 rencananya akan dilakukan di Indonesia akhir tahun ini. Namun, sepertinya hal itu tidak akan terjadi, karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menegaskan bahwa izin emergency use of authorization (EUA) tak mungkin diberikan akhir tahun ini.
Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, ada sejumlah data yang belum bisa dilengkapi hingga bulan Desember mendatang. Data tersebut meliputi seluruh pelaporan uji klinis vaksin COVID-19 tahap 1 dan 2 Sinovac, analisis interim, dan data keamanan vaksin COVID-19 50 persen.
Alhasil, pemberian izin EUA pun terpaksa mundur dari rencana awal minggu ketiga Desember 2020. Diperkirakan EUA baru bisa dikeluarkan minggu ketiga Januari 2021.
"Namun kami juga sudah menyampaikan pada Bapak Presiden dalam hal ini bahwa data tidak bisa didapatkan minggu ketiga Desember 2020, sehingga tidak bisa diberikan emergency use authorization pada Desember minggu kedua atau ketiga 2020," paparnya dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (17/11/2020).
"Karena kami sudah mendapatkan informasi dari Brasil bahwa mereka tidak bisa memberikan, juga Sinovac tidak bisa memberikan sehingga tidak lengkap, dan berdasarkan data yang ada tentu kami tidak bisa memberikan emergency use authorization pada Desember 2020," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar