Jumat, 20 November 2020

Anak Muntah dan Diare? Ini 10 Obat Rumahan yang Bisa Dicoba

  Diare sangat rentan dialami oleh anak. Menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 525.000 anak balita meninggal setiap tahunnya akibat diare. Diare ditandai dengan frekuensi buang air besar yang relatif sering dengan tinja lebih cair.

Jika dibiarkan, diare menyebabkan anak lemas karena kekurangan cairan. Dikutip dari Haibunda, anak yang diare kemungkinan mengalami gastroenteritis. Dengan gejala mual dan muntah yang kemudian diikuti diare dan demam setelah 24 hingga 48 jam.


Untuk mengatasinya, berbagai cara dilakukan salah satunya dengan melakukan pengobatan alami dengan obat rumahan. Dalam laporan Opinion Research Corporation, 20 persen dari 6.000 orang tua yang disurvei tersebut mengatakan tertarik untuk menggunakan obat rumah yang lebih alami.


Berikut 10 obat rumahan yang dapat mengatasi diare untuk anak. Yuk dicek daftarnya.


1. Air jahe

Tak hanya diare, air jahe juga dapat digunakan untuk mengatasi mual, muntah dan kejang perut pada anak. Menurut penelitian, jahe memiliki efek antidiare yang disebabkan oleh E. coli. Jahe bekerja dengan cara menghalangi zat beracun bakteri yang menyebabkan diare dan mencegah cairan menumpuk di dalam usus. Dengan mengonsumsi air jahe dapat mengatasi kekurangan cairan.


Jahe juga mudah ditemukan pada sehari-hari. Cara membuatnya sangat mudah. Cukup ambil satu buah jahe dan rebus di air sampai mendidih. Jika sudah mendidih, diamkan beberapa saat lalu masukkan gula atau madu untuk menambah rasa manis.


2. Madu

Dalam kesehatan, madu berperan sebagai antiseptik ringan anak dengan diare. Bunda dapat berikan satu sendok teh madu atau mencampur madu tersebut dengan bahan lain seperti air lemon dan jahe.


3. Pisang

Pisang kaya dengan kandungan kalium dan pektin yang berfungsi menyeimbangkan elektrolit di dalam perut. Hal ini berfungsi untuk menyerap air dari kotoran dan mengeraskannya. Sehingga membantu menyembuhkan diare pada anak.


"Kalium adalah elektrolit yang hilang selama muntah atau diare. Pisang juga mengandung zat tepung dan mengikat, sehingga dapat mengurangi diare," jelas Erin Plinski-Wade RD CDE dikutip dari Everyday Health.


Coba berikan 2-3 pisang untuk mengatasi diare pada anak.


4. Air beras

Menurut penelitian, air beras dapat membantu mengatasi anak muntah akibat gastritis. Dalam hal ini, beras putih adalah jenis beras terbaik untuk dibuat menjadi air beras.

Cara membuatnya cukup mudah. Bunda hanya perlu menyiapkan secangkir beras putih dan dua gelas air. Setelah itu rebus beras setengah matang dan saring sari pati yang tertinggal.


5. Kaldu ayam

Anak yang menderita diare rentan mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan. Untuk itu, kaldu ayam yang dibuat sup bisa menggantikan cairan yang hilang akibat muntah dan diare.

https://indomovie28.net/movies/hunting-list/


Bukan Pagi atau Malam Hari, Ternyata Ini Waktu Terbaik untuk Bercinta


Hubungan seks merupakan aktivitas yang mewarnai kehidupan dari banyak pasangan di dunia. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada malam hari ketika hendak tidur. Namun apakah waktu tersebut tepat untuk berhubungan seks?

Dikutip dari Men's Health, waktu terbaik untuk berhubungan seks sekitar pukul 15.00 atau 3 sore. Pukul 15.00 adalah waktu terbaik untuk berhubungan seks karena pria dan wanita sama-sama memiliki gairah seks yang tinggi.


Menurut Ahli hormon, Alisa Vitti, waktu tersebut pria dan wanita memiliki gairah seks yang sama untuk hubungan seksual supaya bisa sama-sama terpuaskan. Singkatnya, ini adalah kombinasi yang sempurna untuk kedua belah pihak.


Menjelang sore, wanita mengalami puncak kadar kortisol yang membantu meningkatkan energi dan kewaspadaan. Sementara itu, pria kemungkinan besar berkinerja lebih baik di pagi hari hingga pertengahan pagi karena testosteron yang mereka hasilkan ketika tidur membawa gairah. Namun menjelang sore, kadar estrogen pria juga meningkat sehingga membuat lebih perhatian secara emosional dalam berhubungan seks.


"Meskipun ini mungkin tidak tampak seperti pengaturan logis untuk kepuasan, mengingat dukungan testosteron sebelumnya, kombinasi ini sebenarnya membuat pria lebih emosional saat berhubungan seks dan lebih mampu untuk fokus pada kebutuhan dan kepuasan wanita," tulis Alisa dalam bukunya, WomanCode.


Untuk seks terbaik, Alisa mengatakan untuk hubungan seks pada sepuluh hari setelah ovulasi. Hal ini karena wanita mengalami lonjakan estrogen dan testosteron yang menyebabkan gairah seks melonjak.

https://indomovie28.net/movies/blood-in-the-water/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar