Kamis, 26 November 2020

Mengenal Profesi Ahli Epidemiologi, Juru Wabah yang Hits Selama Pandemi

 Sejak wabah COVID-19 merebak, profesi ahli epidemiologi semakin tak asing didengar. Namun, tidak sedikit yang juga belum memahami apa sebenarnya ilmu epidemiologi dan siapa yang bisa disebut ahli epidemiologi atau sebutan lainnya juru wabah.

Dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) menjelaskan sebenarnya ilmu epidemiologi tak hanya mempelajari soal wabah saja. Namun, tiga hal dalam masalah kesehatan seperti frekuensi, distribusi dan determinan, apa itu?


"Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi jumlah, distribusi penyebarannya, dan determinan, dan apa-apa saja yang menyebabkan terjadinya peningkatan frekuensi, atau penularan frekuensi dan bagaimana penyebarannya, determinan apa saja yang menyebabkannya," jelas Dr Pane saat dihubungi detikcom Selasa (24/11/2020).


Orang yang disebut sebagai ahli epidemiologi disebut Dr Pane harus sudah melalui pendidikan epidemiologi, baik di bawah fakultas kesehatan masyarakat maupun di bawah program pascasarjana kedokteran.


Lantas bagaimana yang tidak menjalani pendidikan tersebut?

"Kalaupun dia tidak mendapat pendidikan epidemiologi setidaknya dia mendapatkan materi epidemiologi secara adequat, ada berapa SKS yang harus didapatkan," sebut Dr Pane.


"Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) bersama Kemenkes juga melakukan pelatihan. Nah ini untuk mendapatkan SKS itu kan, pelatihan asisten epidemiologi di lapangan," lanjutnya.


Tak hanya lulus sarjana kedokteran

Dr Pane menegaskan bagi yang ingin melakukan praktik tak bisa hanya lulus sekolah kedokteran, ada beberapa persyaratan termasuk dari Kementerian Kesehatan RI. Salah satunya terkait surat tanda registrasi (STR).


"Itu harus ada persyaratan dari Kemenkes, dia harus lulus mengajukan surat utk mengajukan STR, surat tanda registrasi bahwa dia memang firm sah di-accepted oleh Kemenkes sebagai seseorang yang memenuhi syarat utk mendapatkan STR," sebut Dr Pane.


Ahli epidemiologi mendapatkan STR dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI).


Seorang ahli epidemiologi juga harus lulus uji kompetensi. Klik halaman selanjutnya untuk meneruskan.


Lulus uji kompetensi

"Ada banyak epidemolog yang dari lulusan epidemiologi tapi tidak lulus uji kompetensi maka dia tidak bisa mendapatkan STR," kata Dr Pane.


Mendapat SK

Dr Pane menyebut seseorang yang menjadi ahli epidemiologi harus mendapat SK dari institusi.


"Maka kalau saya mendapatkan SK atau ingin meniti jenjang sebagai seorang epidemiolog expertise saya harus epidemiologi dan biostatistik," jelas Dr Pane.


"Baru saya diakui oleh negara expert dalam bidang itu," sebutnya.


Jika di Kementerian Kesehatan RI, Dr Pane menyebut ada jabatan fungsional salah satunya epidemiologi kesehatan. Artinya, orang tersebut diberi SK atau kewenangan untuk melaksanakan pekerjaan sebagai epidemiologi kesehatan.


"Nah itu yang kita sebut sebagai ahli epidemiologi," pungkasnya.

https://nonton08.com/movies/stand-by-me-doraemon/


COVID-19 Belum Terkendali, Malaysia: Don't Balik Kampung!


 Seperti halnya negara lain di dunia, Malaysia juga masih bergelut dengan pandemi virus Corona COVID-19. Mengantisipasi pergerakan manusia, pejabat setempat sampai menyerukan: Don't balik kampung!

Seruan ini disampaikan direktur jenderal kesehatan Malaysia, Tan Sr Dr Noor Hisham Abdullah dalam sebuah konferensi pers. Pesan ini terkhusus disampaikan bagi warga yang berada di zona merah, dan dikecualikan ada urusan darurat.


"Well our advice is don't 'balik kampung'," katanya, dikutip dari The Star, Selasa (24/11/2020).


Malaysia memberlakukan pembatasan conditional movement control order (CMCO) yang melarang pergerakan warga antar distrik maupun negara bagian. Meski demikian, dalam praktiknya masih banyak warga yang bepergian.


Dikutip dari Worldometers.info, Malaysia hingga saat ini mencatatkan 56.659 kasus positif dengan kematian sebanyak 337 kasus. Jumlah pasien sembuh tercatat 42.480 kasus.

https://nonton08.com/movies/fast-furious-6/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar