Kamis, 26 November 2020

Epidemiolog UI Klaim Tak Ada Klaster Kerumunan HRS di Petamburan dan Tebet

 Satgas Penanganan COVID-19 beberapa waktu lalu menyebut muncul klaster penularan virus corona di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. Hal ini kemudian dibantah oleh epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).

Berdasarkan data yang dimiliki FKM-UI, kenaikan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta berasal dari klaster keluarga usai libur panjang 28 Oktober-1 November lalu. Meski terjadi kerumunan saat pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, belum ada klaster kerumunan Petamburan yang tercatat.


"Menurut saya enggak ada klaster Petamburan, yang positif memang banyak, tapi enggak ada kaitannya dengan klaster kerumunan itu. Kalau klaster keluarga yang berlibur, itu ada," kata Pandu Riono saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (24/11).


Pandu mengatakan lonjakan kasus di DKI justru berasal dari aktivitas libur panjang ketimbang kerumunan Rizieq. Dari data yang ia miliki, belum ada laporan kasus positif COVID-19 akibat kerumunan yang terjadi di Petamburan, Tebet, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang terjadi karena kerumunan massa saat kedatangan Rizieq.


"Menurut FKM-UI dari data yang ada belum ditemukan klaster akibat kerumunan di Petamburan dan Tebet, kenaikan kasus di Jakarta lebih mungkin terjadi akibat dampak libur panjang," ujarnya.


Diberitakan sebelumnya, Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada Jumat (20/11/2020), menyebut terdapat tujuh orang yang terkonfirmasi positif virus corona di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.


Sementara Kementerian Kesehatan menyatakan, berdasarkan pemeriksaan PCR di Labkesda pada Sabtu (21/11/2020), ada 50 orang terkonfirmasi positif di Tebet, 30 orang di Petamburan terkait kerumunan acara yang dihadiri dan dibuat Rizieq.

https://nonton08.com/movies/lukisan-ratu-kidul/


3 Menu Sarapan Sehat untuk Penderita Kolesterol


Sarapan sangat penting bagi tubuh agar kita dapat beraktivitas dengan penuh energi. Bahkan ahli gizi mengungkapkan sarapan merupakan waktu makan terbaik dalam sehari. Sarapan pagi juga sangat penting karena menjadi bekal energi dan bisa menjaga tubuh sehat secara keseluruhan. Oleh karena itu, asupan energi pada saat sarapan harus bergizi seimbang.

Apalagi bagi orang-orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, menentukan menu sarapan sehat merupakan keharusan. Melansir Low Cholesterol Recipes, berikut 3 menu sarapan sehat yang bisa kamu pilih.


Omelet Super


Omelet atau biasa dikenal dengan telur dadar merupakan menu sarapan favorit semua orang. Agar makin sehat, kamu bisa menambahkan irisan tomat, jamur dan bayam dalam 3 buah telur kocok. Tambahkan sedikit garam dan merica sebagai penambah rasa. Lalu goreng dengan minyak zaitun dan gunakan api kecil hingga matang. Omelet super pun siap untuk dihidangkan.


Sebagai catatan telur merupakan makanan yang memiliki kadar kolesterol yang cukup tinggi. Namun masih aman dikonsumsi jika tidak berlebihan. Konsumsi telur yang baik yaitu sekitar 2-3 butir per minggu. Omelet dengan tambahan sayur-sayuran hijau merupakan kombinasi yang tepat agar kolesterol dalam telur tetap bisa diatasi.


Roti Panggang, Salmon, Telur Rebus, & Alpukat


Jika kamu punya bujet lebih, kamu bisa coba menu sarapan yang satu ini. Pertama, panggang roti kemudian oleskan alpukat yang sudah dihaluskan dan salmon yang sudah diasap. Kemudian rebus telur selama 3,5 - 4 menit, angkat dan di atas salmon. Terakhir taburi merica sebagai perasa.

https://nonton08.com/movies/the-act-of-killing/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar