Rabu, 25 November 2020

Kasus Baru Corona DKI Pecah Rekor, Ini Riwayat Penambahan Sepekan Terakhir

 Pada Sabtu (21/11/2020), DKI Jakarta telah mencatatkan rekor kasus baru Corona, yakni sebanyak 1.579 kasus dalam sehari. Menurut Satgas Penanganan COVID-19, tingginya penambahan kasus ini diduga karena efek long weekend pada akhir Oktober lalu.

"Efek suatu event yang menimbulkan kerumunan dan penularan, biasanya baru terlihat dampak peningkatannya (dengan asumsi testing dilakukan seperti biasanya) dalam 10-14 hari kemudian," kata Jubir Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, saat dihubungi, Minggu (22/11/2020).


Wiku menjelaskan, jika berkaca pada pengalaman pasca-libur panjang, seperti pada saat Idul Fitri, dan Hari Kemerdekaan, maka kenaikan kasus ini dicurigai karena efek libur cuti bersama. "Jadi kalau sekarang meningkat itu kemungkinan terkait libur panjang 28 Oktober-1 November," jelasnya.


Seperti apa kenaikan kasus baru Corona di DKI Jakarta?

Berikut riwayat penambahan kasus baru Corona di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir.


Sabtu (21/11/2020) tambah 1.579 kasus baru menjadi 125.822

Jumat (20/11/2020) tambah 1.240 kasus baru menjadi 124.243

Kamis (19/11/2020) tambah 1.185 kasus baru menjadi 123.003

Rabu (18/11/2020) tambah 1.148 kasus baru menjadi 121.818

Selasa (17/11/2020) tambah 1.037 kasus baru menjadi 120.670

Senin (16/11/2020) tambah 1.006 kasus baru menjadi 119.633

Minggu (15/11/2020) tambah 1.165 kasus baru menjadi 118.627.

Tercatat pada hari Sabtu (21/11/2020), ada tambahan 1.093 pasien sembuh, dan 15 pasien meninggal dunia di DKI Jakarta.

https://kamumovie28.com/movies/koboy-kampus/


Tes PCR Hidung Kanan-kiri Hasilnya Beda? Ini 5 Hal yang Mempengaruhi Akurasi


Beberapa tokoh beken sempat mengeluhkan hasil tes yang berbeda-beda meski dilakukan berdekatan, salah satunya bos Tesla, Elon Musk. Baru-baru ini, penyanyi Amerika Serikat Erykah Badu juga mengalami hal yang sama, bahkan disebutnya hasil tes pada hidung kiri dan kanannya berbeda.

Pengambilan sampel pada hidung kanan dan kiri pada dasarnya sama saja, karena keduanya berpangkal pada saluran yang sama. Namun jika akhirnya memberikan hasil yang berbeda, maka ada banyak kemungkinan penyebabnya.


Saat ini, tes polymerase chain reaction (PCR) merupakan tes virus Corona yang diketahui memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Sering disebut tes swab, karena pengambilan sampel dilakukan dengan usapan atau swab di area nasofaring. Cara kerja tes PCR dengan mendeteksi materi genetik virus.


Tes PCR dilakukan dengan mengambil sampel pada hidung dan tenggorokan. Pengambilan sampel di lokasi berbeda ini bertujuan untuk meningkatkan positivity rate atau kemungkinan hasil untuk menjadi positif pada pasien yang positif COVID-19.


Apa yang sebenarnya terjadi ketika seseorang melakukan tes PCR dua kali di tempat yang berbeda dalam waktu yang sama tetapi hasilnya berbeda?


dr Thyrza Laudamy Darmadi SpPK, spesialis patologi klinik dari RS Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya menjelaskan fenomena seperti itu bisa saja terjadi. Perbedaan hasil dapat disebabkan dari berbagai faktor dari saat pengambilan sampel hingga alat PCR yang digunakan.


Menurut dr Thyrza berikut beberapa faktor yang bisa menyebabkan perbedaan hasil tes PCR.

https://kamumovie28.com/movies/iqro-my-universe/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar