Minggu, 22 November 2020

17 Wilayah Ini Naik ke Zona Merah, Termasuk Cilegon-Bandung-Cimahi

 Satgas Penanganan COVID-19 mengungkap data kabupaten dan kota di Indonesia yang berubah dari zona risiko sedang atau oranye ke zona risiko tinggi atau merah penularan virus Corona. Di pekan ini, totalnya ada 17 kabupaten dan kota.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, ini terjadi karena adanya perkembangan ke arah yang kurang baik. Bahkan 17 kabupaten-kota ini didominasi oleh Pulau Jawa.


"Namun sangat disayangkan, terdapat 17 kabupaten-kota yang sebelumnya berada di zona oranye berubah menjadi zona merah pada pekan ini. Ini artinya, terdapat perkembangan ke arah yang kurang baik. kabupaten-kota ini didominasi oleh Pulau Jawa, yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," jelas Prof Wiku, dalam siaran pers melalui kanal YouTube Selasa (17/11/2020).


"Kami mohon untuk 17 kabupaten-kota ini untuk jangan lengah. Adanya kenaikan kasus yg signifikan serta perubahan zona risiko yang kurang baik seharusnya cukup menjadi pengingat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan," lanjutnya.


Berikut daftar 17 kabupaten dan kota yang naik dari zona oranye ke zona merah penularan virus Corona.


1. Sumatera Barat

- Kota Payakumbuh


2. Kepulauan Riau

- Kota Tanjungpinang


3. Lampung

- Pesawaran


4. Banten

- Kota Cilegon


5. Jawa Barat

- Bandung

- Tasikmalaya

- Purwakarta

- Kota Cimahi


6. Jawa Tengah

- Banjarnegara

- Boyolali

- Sukoharjo

- Sragen

- Kendal

- Tegal

- Brebes


7. Jawa Timur

- Lumajang


8. Kalimantan Tengah

- Barito Timur

https://kamumovie28.com/movies/reva-guna-guna/


Vaksin Corona Moderna 94,5 Persen Efektif, Indonesia Bakal Beli?


Kabar baik dari vaksin Moderna menimbulkan harapan pada publik soal efektivitas vaksin yang diklaim melebihi 90 persen. Hasil ini berdasarkan uji awal klinis awal vaksin Corona Moderna.

"Efektivitas keseluruhan luar biasa. Ini hari luar biasa," kata Tal Zaks, chief medical officer Moderna, dikutip dari BBC News, Senin (16/11/2020).


Apakah Indonesia ada rencana membeli vaksin Corona Moderna?

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan pemerintah Indonesia terbuka dengan vaksin COVID-19 apapun. Namun, ada beberapa hal yang menjadi catatan termasuk sesuainya vaksin COVID-19 dengan karakteristik masyarakat Indonesia.


"Jadi pada intinya pemerintah terbuka dengan kandidat vaksin manapun. Tanpa lengah dalam memutuskan untuk melakukan kerja sama karena penetapan kandidat vaksin ini harus melalui proses pengawalan oleh badan yang berwenang yaitu BPOM," terangnya melalui siaran pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Selasa (17/11/2020).


"Dan dikaji dengan dasar-dasar saintifik lainnya, vaksin yang nanti akan digunakan oleh indonesia tentunya harus yang sudah lolos uji klinis 1, 2 dan 3 dan memperoleh emergency use authorization oleh BPOM," lanjutnya.


Prof Wiku juga menyoroti pendukung-pendukung lain terhadap ketersediaan vaksin COVID-19 Indonesia. Salah satunya adalah cold chain.


"Selain itu vaksin COVID-19 yang nantinya digunakan tentunya harus sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia, serta juga yang sesuai dengan sarana pendukung lainnya seperti cold chain," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/cursed/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar