Kamis, 26 November 2020

Dialami Helmy Sungkar Sebelum Meninggal, Ini Cara Cegah Stroke Sejak Dini

  Helmy Sungkar, tokoh otomotif nasional meninggal dunia hari ini pagi pukul 06.10 WIB. Menurut keterangan anaknya, Rifat Sungkar, ia meninggal dunia usai mengalami stroke yang cukup berat.

"Sepertinya ini adalah yang terbaik dari semuanya. Karena Papa juga sudah mengalami hal yang berat untuk kehidupannya. Penyakitnya cukup berat, yaitu stroke untuk yang ke-11 kalinya," kata Rifat dalam video yang diunggah di Instagram Stories Rizal Sungkar, Selasa (24/11/2020).


Stroke juga umumnya disebut dengan penyakit silent killer. Hal ini disebabkan karena stroke datang secara mendadak sehingga pasien seringnya tak mendapat pertolongan karena stroke tak memiliki gejala khusus.


Selain itu, usia muda juga bukan berarti bebas dari stroke. Namun, semakin tua semakin tinggi risiko mengidap stroke.


Ada berapa kebiasaan yang bisa mencegah beberapa penyakit stroke. Salah satunya ruting mengontrol tekanan darah.


1. Rutin mengontrol tekanan darah

Saat tekanan darah tinggi, risiko terkena stroke meningkat. Sebisa mungkin untuk mulai mengurangi asupan garam, lemak dan rutin mengontrol tekanan darah ke dokter.


Lebih baik lagi jika kamu juga rutin melakukan medical check up, agar kondisi tubuh bisa diketahui secara jelas.


2. Menghentikan kebiasaan merokok

Ada beragam risiko yang bisa timbul dari kebiasaan merokok, salah satunya stroke. Bahkan, perokok dua kali lipat berisiko terkena stroke karena kandungan nikotin berbahaya bagi jantung.


Merokok bisa membuat darah lebih kental sehingga adanya penimbunan plak di pembuluh darah. Hal ini menyebabkan aliran darah dan oksigen ke otak lantas terhambat sehingga terkena stroke.


3. Olahraga dan banyak bergerak

Rutin menyisihkan waktu untuk banyak bergerak dan olahraga bisa menurunkan risiko terkena stroke. Mulailah untuk sekedar berjalan santai, bersepeda hingga memperbanyak gerak dengan naik turun tangga.


Jika kamu banyak bergerak dan olahraga, tingkat kolesterol dan tekanan darah akan menurun.


4. Memperbanyak konsumsi sayur

Memperbanyak konsumsi sayur juga bisa mengurangi risiko berbahaya seperti stroke, diabetes dan obesitas hingga kolesterol. Sedini mungkin mulai kurangi makanan yang tinggi kolesterol, lemak, dan garam.


5. Menjaga berat badan

Menjaga berat badan tubuh ideal tak hanya baik untuk penampilan, salah satu faktor penyebab stroke juga bisa karena obesitas atau kelebihan berat badan.


Lagi-lagi, memperhatikanasupan yang dikonsumsi tiap hari menjadi kunci utama agar terhindar dari stroke sedini mungkin.

https://nonton08.com/movies/monster-hunt-2/


Epidemiolog UI Klaim Tak Ada Klaster Kerumunan HRS di Petamburan dan Tebet


Satgas Penanganan COVID-19 beberapa waktu lalu menyebut muncul klaster penularan virus corona di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. Hal ini kemudian dibantah oleh epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).

Berdasarkan data yang dimiliki FKM-UI, kenaikan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta berasal dari klaster keluarga usai libur panjang 28 Oktober-1 November lalu. Meski terjadi kerumunan saat pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, belum ada klaster kerumunan Petamburan yang tercatat.


"Menurut saya enggak ada klaster Petamburan, yang positif memang banyak, tapi enggak ada kaitannya dengan klaster kerumunan itu. Kalau klaster keluarga yang berlibur, itu ada," kata Pandu Riono saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (24/11).


Pandu mengatakan lonjakan kasus di DKI justru berasal dari aktivitas libur panjang ketimbang kerumunan Rizieq. Dari data yang ia miliki, belum ada laporan kasus positif COVID-19 akibat kerumunan yang terjadi di Petamburan, Tebet, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang terjadi karena kerumunan massa saat kedatangan Rizieq.


"Menurut FKM-UI dari data yang ada belum ditemukan klaster akibat kerumunan di Petamburan dan Tebet, kenaikan kasus di Jakarta lebih mungkin terjadi akibat dampak libur panjang," ujarnya.


Diberitakan sebelumnya, Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada Jumat (20/11/2020), menyebut terdapat tujuh orang yang terkonfirmasi positif virus corona di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.


Sementara Kementerian Kesehatan menyatakan, berdasarkan pemeriksaan PCR di Labkesda pada Sabtu (21/11/2020), ada 50 orang terkonfirmasi positif di Tebet, 30 orang di Petamburan terkait kerumunan acara yang dihadiri dan dibuat Rizieq.

https://nonton08.com/movies/toy-story/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar