Jumat, 08 Januari 2021

Ahli Gizi Beberkan Makanan-Minuman yang Sebaiknya Dihindari Pasien Corona

 Selama masa penyembuhan, pasien COVID-19 harus tetap menjaga asupan makanan yang sehat agar sistem imun tetap terjaga. Selain itu, pasien yang terinfeksi virus Corona juga harus menghindari makanan tertentu yang dapat memperlambat proses pemulihannya.

The Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan saat seseorang terkena COVID-19, pasien harus mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin C, vitamin D, mineral, dan zinc. Hal serupa disampaikan oleh pakar gizi komunitas dr Tan Shot Yen.


"Prinsipnya, baik pasien maupun bukan pasien, jika mau tetep sehat, asuplah (gizi) apa yg badannya butuh. Bukan cuma karena lidahnya lagi 'nagih'. Kita tetap butuh trio makro nutrien, karbohidrat, protein, lemak yang sehat," jelas dr Tan saat dihubungi detikcom pada Kamis, (07/01/2021).


Apa saja makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari pasien COVID-19?


Berikut daftar makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari pasien COVID-19 menurut dr Tan.


1. Makanan ultra proses

Makanan ultra proses atau makanan yang banyak mengandung gula, garam, perisa, dan penguat rasa sebaiknya dihindari pasien COVID-19. Dikutip dari NCBI, beberapa makanan tersebut meliputi, roti, sereal, mi instan, makanan kemasan seperti cokelat, biskuit, permen, yoghurt, dan selai berbagai rasa.


"Secara tidak langsung, produk beginian (ultra proses) justru mencetuskan komorbid yang akan memperparah penyembuhan," lanjutnya.

https://movieon28.com/movies/outrageous-request/


2. Makanan cepat saji

dr Tan menambahkan makanan cepat saji juga sebaiknya dihindari karena pengolahannya yang menggunakan minyak, dan mengandung gula serta garam yang tinggi.


3. Minuman berkafein

Minuman berkafein tak hanya ada di dalam kopi, beberapa minuman lainnya meliputi teh hijau, teh hitam, hingga matcha. dr Tan mengatakan kafein dapat membuat pasien COVID-19 tidak istirahat dengan cukup.


"Hindari kafein. Gimana mau istirahat dan tidur cukup, kalo tubuhnya distimulasi terus," ujarnya.


Lalu makanan-minuman apa yang sebaiknya dikonsumsi pasien COVID-19? Simak di halaman selanjutnya.


Sementara itu, ia menyarankan agar pasien yang terinfeksi Corona sebaiknya mengonsumsi makanan dan minuman seperti:


1. Karbohidrat

dr Tan menyebut karbohidrat yang sehat, seperti beras berwarna, ubi singkong kentang, jagung, talas, sayur, buah, protein, serta lemak sehat wajib dikonsumsi pasien COVID-19.


2. Lemak sehat

Selain karbohidrat, ia menambahkan bahwa pasien COVID-19 disarankan banyak mengonsumsi lemak sehat yang bukan berasal dari minyak goreng. Misalnya ikan laut dalam yang mengandung omega 3, berbagai jenis kacang, kelapa, dan alpukat.


3. Protein

dr Tan menjelaskan memakan protein yang benar adalah tidak diolah dengan cara digoreng atau dibakar.


"Protein jika diolah dengan cara yang benar, semakin membuat tubuh pulih dan bugar. Cara benar itu bukan dengan suhu terlalu tinggi seperti digoreng atau bakar. Bakar masih bisa sih, bungkus daun. Jadi risiko terbentuknya radikal bebas menurun," ungkapnya.


4. Air putih

Air putih dikenal baik untuk tubuh, dr Tan pun menyarankan bagi pasien COVID-19 untuk banyak mengonsumsi air putih.


"(Minum air putih) sampai pipis bening. Kecuali pada penderita yang harus membatasi jumlah asupan cairan," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/excited/

Kamis, 07 Januari 2021

Bisa Meningkatkan Imun Tubuh? Ini 6 Fakta Morning Sex

 Berbagai rutinitas di pagi hari dapat meningkatkan mood untuk melanjutkan aktivitas. Mulai dari berolahraga, berjemur, minum teh atau kopi, sampai melakukan morning sex.

"Seks secara umum memiliki efek menguntungkan pada kesehatan jantung, kesehatan mental, serta kekebalan tubuh," ungkap Dr. Sudeshna Ray, konsultan kebidanan dan ginekologi di Jaslok Hospital & Research Center, Mumbai.


Dikutip dari Health Shots, berikut 6 manfaat jika sering bercinta di pagi hari dengan pasangan:


1. Meningkatkan mood

Morning sex dipercaya dapat meningkatkan mood dan melepaskan perasaan senang. Pelepasan hormon oksitosin dan dopamin dapat memicu rasa bahagia dan lebih semangat untuk melanjutkan aktifitas.


2. Meningkatkan imun tubuh

Bercinta di pagi hari dapat meningkatkan produksi IgA dalam tubuh. IgA adalah singkatan dari Immunoglobulin A yang merupakan antibodi dan berfungsi sebagai kekebalan selaput lendir. Semakin sering morning sex, semakin bagus kekebalan tubuh Anda.


3. Meningkatkan memori

Seks membantu mengaktifkan kinerja otak karena memperlancar aliran hormon dalam tubuh. Dr Sudeshna Ray mengungkapkan bahwa morning sex dapat meningkatkan kerja otak sepanjang hari.


4. Olahraga di pagi hari

Seks pagi sering kali digunakan sebagai olahraga dengan intensitas sedang. Hal ini dapat membakar kalori, membantu merilekskan otot, serta memunculkan rasa energik untuk beraktifitas.


5. Mengatasi ketakutan akan seks

Menurut psikolog klinis Dr Bhavna Bharmi, banyak orang yang mengalami ketakutan akan hubungan seks karena merasa malu dengan tubuh yang dimiliki. Hal ini bisa berujung pada stres.


Suasana segar di pagi hari bisa Anda manfaatkan untuk mengajak pasangan melakukan morning sex. Selain itu, komunikasikan dengan pasangan agar tidak merasa malu dengan tubuh mereka.


6. Meningkatkan libido

Seks pagi hari membuat tubuh menghasilkan hormon seks dan meningkatkan keintiman. Seks yang menyenangkan memicu pelepasan hormon yang disebut oksitosin dan dopamin sehingga bercinta cepat mencapai klimaks.

https://tendabiru21.net/movies/taboo-forbidden-love/


Daftar Lengkap Wilayah yang Menerapkan PSBB Jawa-Bali Per 11 Januari


Pemerintah Indonesia membuat kriteria pembatasan kegiatan warga di beberapa wilayah. Daerah-daerah yang masuk kriteria tersebut diharuskan untuk melakukan pembatasan kegiatan bagi masyarakatnya, terutama di Pulau Jawa dan Bali.

Kriteria tersebut meliputi:


Daerah dengan tingkat kematian di atas rata-rata tingkat kematian nasional ataupun 3 persen.

Daerah dengan tingkat kesembuhan di bawah rata-rata tingkat kesembuhan nasional yaitu sebesar 82 persen.

Daerah dengan tingkat kasus aktif di bawah rata-rata tingkat kasus aktif nasional yaitu sebesar 14 persen.

Daerah dengan tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) untuk ICU dan isolasi di atas 70 persen.

"Penerapan pembatasan secara terbatas tersebut dilakukan di provinsi Jawa, Bali, karena di seluruh provinsi tersebut memenuhi seluruh parameter yang ditetapkan," kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, dalam jumpa pers pada Rabu, (06/01/2021).


Ia menyebut di Pulau Jawa, Provinsi DKI Jakarta, dan Yogyakarta memenuhi kriteria pembatasan kegiatan warga itu. Di DKI Jakarta keterisian tempat tidur di atas 70 persen. Sementara itu, di Yogyakarta jumlah kasus COVID-19 aktif sudah melebihi rata-rata kasus nasional.


"DKI Jakarta bed occupancy rate-nya di atas 70 persen, untuk Banten bed occupancy rate di atas 70 persen, kasus aktif di atas nasional, kesembuhan di bawah nasional, kemudian Jawa Barat bed occupancy rate di atas 70 persen, Jawa Tengah bed occupancy rate di atas 70 persen, kasus aktif di atas nasional, kemudian kesembuhan di bawah nasional. Yogyakarta bed occupancy rate di atas 70 persen, kasus aktif di atas nasional, kemudian kesembuhan di bawah nasional, kemudian Jawa Timur bed occupancy rate di atas 70 persen, kemudian tingkat kematian juga di atas nasional," ungkap Airlangga.

https://tendabiru21.net/movies/our-lady-peace-live/