Minggu, 14 Maret 2021

3 Kesalahan di Pagi Hari yang Ternyata Bikin Susah Kurus

 Sejumlah kebiasaan yang dilakukan di pagi hari dapat mempengaruhi energi tubuh saat beraktivitas sepanjang hari, lho. Hanya saja, beberapa orang kerap melakukan kesalahan berulang di pagi hari yang kemudian menjadi kebiasaan.

Pasalnya, kebiasaan yang salah tersebut justru malah dapat mempengaruhi metabolisme dalam tubuh. Dikutip dari laman Eat This, berikut 3 kesalahan yang sering kali dilakukan di pagi hari.


1. Bangun terlalu pagi

Bangun terlalu pagi atau tidur terlalu malam dapat menyebabkan masalah pada metabolisme tubuh. Hal itu diungkapkan oleh seorang nutrisionis asal Los Angeles, Seth Santoro, CHHC yang menyebutkan bahwa kurang tidur dapat membuat tubuh membakar lebih sedikit kalori, tidak bisa mengontrol nafsu makan, dan meningkatkan kadar kortisol atau hormon yang memproduksi lemak.


2. Tidak minum air putih

Langsung mengonsumsi kopi di pagi hari saat bangun tidur merupakan sebuah kesalahan yang sering kali dilakukan oleh banyak orang. Padahal, untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh, kamu diharuskan meminum air putih setiap bangun tidur untuk memenuhi kebutuhan cairan selama tidur.


Lisa Jubilee, MS, CDN, seorang nutrisionis, mengatakan bahwa meminum air putih setiap pagi dapat membantu tubuh menjadi lebih berenergi, tidak kembung, dan membuat tubuh memiliki nafsu makan lebih rendah. Perlu diketahui juga, kadar kortisol dalam tubuh berada dalam tingkat tertinggi 20-30 menit setelah bangun tidur. Mengonsumsi kafein di waktu tersebut dapat menyebabkan toleransi tubuh terhadap kafein menjadi meningkat.


3. Tidak sarapan

Melewatkan sarapan ternyata dapat memperlambat metabolisme dalam tubuh, lho. Berdasarkan sebuah studi dari University of Hohenheim di Jerman, melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit metabolik yang menjadi faktor risiko terjadinya obesitas dan diabetes tipe 2.


Selain itu, saat tubuh merasa lapar, tubuh akan berhenti membakar kalori, sehingga metabolisme menjadi menurun. Oleh sebab itu, disebutkan oleh Dr Matt Tanneberg dari Arcadia Health and Wellness Chiropractic, sarapan penting agar tubuh dapat berfungsi dengan normal untuk membakar kalori.

https://kamumovie28.com/movies/uwakoi/


Total Ada 40 Juta Stok Vaksin di RI, Berapa Sih yang Sudah Disuntikkan?


 - Vaksin COVID-19 Astrazeneca tiba di Indonesia pada 8 Maret 2021, menjadi kedatangan vaksin COVID-19 ke-6 di Indonesia. Dari 6 kali kedatangan vaksin ke Indonesia sejak 6 Desember 2021, Indonesia diperkirakan sudah memiliki 40 juta dosis vaksin COVID-19.

Berikut rincian tahap kedatangan vaksin COVID-19:


Tahap 1

Tanggal masuk: 6 Desember 2020

Produsen: Sinovac (Produk jadi)

Jumlah: 1.200.568 dosis


Tahap 2

Tanggal masuk: 31 Desember 2020

Produsen: Sinovac (Produk jadi)

Jumlah: 1,8 juta


Tahap 3

Tanggal masuk: 12 Januari 2021

Produsen: Sinovac (Bulk)

Jumlah: 15 juta


Tahap 4

Tanggal masuk: 2 Februari 2021

Produsen: Sinovac (Bulk)

Jumlah: 10 juta dosis (Sinovac) + 1 juta dosis overfill


Tahap 5

Tanggal masuk: 2 Maret 2021

Produsen: Sinovac (Bulk)

Jumlah: 10 juta


Tahap 6

Tanggal masuk: 8 Maret

Produsen: Astrazeneca (Fasilitas COVAX)

Jumlah: 1.113.600 dosis


Lalu sudah berapa yang disuntikkan?

Mengacu pada laporan Kemenkes RI hingga 13 Maret 2021 pukul 14.00, ada sebanyak 3.985.596 orang yang sudah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis 1, mencakup SDM kesehatan, petugas publik, dan lansia.


Sedangkan dosis 2 telah diterima oleh 1.454.836 orang, setara 3,61 persen dari total sasaran vaksinasi hingga tahap 2.


Jika dijumlahkan antara dosis 1 dan 2, maka ada sekitar 5.440.432 dosis vaksin Corona yang sudah disuntikkan.


Laju vaksinasi yang belum mencapai target, yakni 1 juta dosis perhari, dibayangi oleh potensi kedaluwarsa stok vaksin yang ada. Masa kedaluwarsa vaksin Sinovac yang berasal dari kedatangan tahap pertama, sebanyak 1,2 juta dosis, disebut hanya sampai 25 Maret 2021.


"Batch pertama yang 1,2 juta (kedaluwarsa Maret-red). Sepertinya sudah habis karena batch 1 ya," ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi detikcom, Jumat (12/3/2021).

https://kamumovie28.com/movies/usotsuki-paradox/

Sabtu, 13 Maret 2021

Gaduh Vaksin Nusantara Vs Vaksin Merah Putih, Ini Pesan Jokowi

 Kegaduhan terkait Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih masih berlanjut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara dan menjelaskan bahwa pemerintah terus mendukung inovasi dalam negeri.

Disebutkan, saat ini terdapat dua jenis vaksin yang tengah menjalani penelitian, yaitu Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara. Penelitian terhadap keduanya dilakukan guna menghasilkan produk yang aman dan bermutu.


"Saat ini vaksin yang tengah dikembangkan di Tanah Air adalah Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara yang terus harus kita dukung. Tapi, untuk menghasilkan produk obat dan vaksin yang aman, berkhasiat, dan bermutu, mereka juga harus mengikuti kaidah-kaidah scientific, kaidah-kaidah keilmuan," kata Jokowi dalam keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (12/3/2021).


Menurut Jokowi, berbagai uji klinis terhadap kedua vaksin tersebut dilakukan dengan hati-hati agar dapat dipertanggungjawabkan.


"Uji klinis harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, terbuka, transparan, serta melibatkan banyak ahli. Persyaratan dan tahapan ini penting dilakukan untuk membuktikan bahwa proses pembuatan vaksin sangat mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah," ujarnya.


Berbagai tahapan harus dilalui tentunya agar Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara terbukti aman untuk digunakan. Nantinya, jika uji klinis telah selesai dilakukan, maka pemerintah akan segera mempercepat produksi guna memenuhi kebutuhan vaksin Tanah Air.


"Sehingga vaksin yang dihasilkan aman dan efektif penggunaannya. Jika semua tahapan sudah dilalui, kita percepat produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri akan vaksin," tutup Jokowi.

https://trimay98.com/movies/the-war-of-loong/


Warga Jepang Kini Bisa Beli Alat Tes COVID-19 lewat Vending Machine


- Jepang membuat terobosan baru dengan meluncurkan sejumlah mesin otomatis (vending machine) yang menjual alat pengujian Corona berbasis polymerase chain reaction (PCR).

Direktur klinik Laketown Takenoko Ear Nose and Throat Clinic, Hideki Takemura, menyebut mesin penjual ini menawarkan pilihan kepada konsumen untuk melakukan tes virus Corona lebih cepat dan menghindari antrean di klinik.


Selain itu, mesin ini juga bisa membantu meringankan beban rumah sakit dan target pemerintah untuk meningkatkan kapasitas tes Corona setiap harinya.


Pemerintah Jepang hanya melakukan 40 ribu tes PCR dalam satu hari. Jumlah tersebut menjadikan akses tes PCR terbatas dan hanya mengutamakan orang-orang yang memiliki gejala dan berisiko tinggi mengidap COVID-19.


"Jepang melakukan tes PCR dalam jumlah yang sangat rendah dan akibatnya semakin banyak orang tidak tahu apakah mereka mengidap flu biasa atau virus Corona," jelas Takemura, seperti dikutip dari laman Reuters.


"Tanpa tes PCR, tidak mungkin melakukan diagnosis pasti dan saya merasa kita harus berbuat lebih banyak agar orang dapat didiagnosis lebih awal sehingga bisa melakukan isolasi lebih awal," tambahnya.


Takemura menyebut telah memasang tujuh vending machine yang menjual alat tes PCR di wilayah Tokyo. Ia berharap vending machine bisa membuat masyarakat tidak lagi bergantung pada klinik dan rumah sakit untuk melakukan uji COVID-19.


Mesin otomatis tersebut dapat menampung sebanyak 60 PCR kit yang dijual seharga 4.500 yen atau setara dengan Rp 600.000. Selain praktis, PCR kit yang dijual ini berbasis tes air liur, sehingga ini lebih nyaman dilakukan secara mandiri.


Setelah membeli PCR kit di mesin, warga bisa mengirimkan sampel air liur ke laboratorium untuk diperiksa.

https://trimay98.com/movies/story-machine/