Sabtu, 13 Maret 2021

Gaduh Vaksin Nusantara Vs Vaksin Merah Putih, Ini Pesan Jokowi

 Kegaduhan terkait Vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih masih berlanjut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara dan menjelaskan bahwa pemerintah terus mendukung inovasi dalam negeri.

Disebutkan, saat ini terdapat dua jenis vaksin yang tengah menjalani penelitian, yaitu Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara. Penelitian terhadap keduanya dilakukan guna menghasilkan produk yang aman dan bermutu.


"Saat ini vaksin yang tengah dikembangkan di Tanah Air adalah Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara yang terus harus kita dukung. Tapi, untuk menghasilkan produk obat dan vaksin yang aman, berkhasiat, dan bermutu, mereka juga harus mengikuti kaidah-kaidah scientific, kaidah-kaidah keilmuan," kata Jokowi dalam keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (12/3/2021).


Menurut Jokowi, berbagai uji klinis terhadap kedua vaksin tersebut dilakukan dengan hati-hati agar dapat dipertanggungjawabkan.


"Uji klinis harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, terbuka, transparan, serta melibatkan banyak ahli. Persyaratan dan tahapan ini penting dilakukan untuk membuktikan bahwa proses pembuatan vaksin sangat mengedepankan unsur kehati-hatian dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah," ujarnya.


Berbagai tahapan harus dilalui tentunya agar Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara terbukti aman untuk digunakan. Nantinya, jika uji klinis telah selesai dilakukan, maka pemerintah akan segera mempercepat produksi guna memenuhi kebutuhan vaksin Tanah Air.


"Sehingga vaksin yang dihasilkan aman dan efektif penggunaannya. Jika semua tahapan sudah dilalui, kita percepat produksi untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri akan vaksin," tutup Jokowi.

https://trimay98.com/movies/the-war-of-loong/


Warga Jepang Kini Bisa Beli Alat Tes COVID-19 lewat Vending Machine


- Jepang membuat terobosan baru dengan meluncurkan sejumlah mesin otomatis (vending machine) yang menjual alat pengujian Corona berbasis polymerase chain reaction (PCR).

Direktur klinik Laketown Takenoko Ear Nose and Throat Clinic, Hideki Takemura, menyebut mesin penjual ini menawarkan pilihan kepada konsumen untuk melakukan tes virus Corona lebih cepat dan menghindari antrean di klinik.


Selain itu, mesin ini juga bisa membantu meringankan beban rumah sakit dan target pemerintah untuk meningkatkan kapasitas tes Corona setiap harinya.


Pemerintah Jepang hanya melakukan 40 ribu tes PCR dalam satu hari. Jumlah tersebut menjadikan akses tes PCR terbatas dan hanya mengutamakan orang-orang yang memiliki gejala dan berisiko tinggi mengidap COVID-19.


"Jepang melakukan tes PCR dalam jumlah yang sangat rendah dan akibatnya semakin banyak orang tidak tahu apakah mereka mengidap flu biasa atau virus Corona," jelas Takemura, seperti dikutip dari laman Reuters.


"Tanpa tes PCR, tidak mungkin melakukan diagnosis pasti dan saya merasa kita harus berbuat lebih banyak agar orang dapat didiagnosis lebih awal sehingga bisa melakukan isolasi lebih awal," tambahnya.


Takemura menyebut telah memasang tujuh vending machine yang menjual alat tes PCR di wilayah Tokyo. Ia berharap vending machine bisa membuat masyarakat tidak lagi bergantung pada klinik dan rumah sakit untuk melakukan uji COVID-19.


Mesin otomatis tersebut dapat menampung sebanyak 60 PCR kit yang dijual seharga 4.500 yen atau setara dengan Rp 600.000. Selain praktis, PCR kit yang dijual ini berbasis tes air liur, sehingga ini lebih nyaman dilakukan secara mandiri.


Setelah membeli PCR kit di mesin, warga bisa mengirimkan sampel air liur ke laboratorium untuk diperiksa.

https://trimay98.com/movies/story-machine/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar