Rabu, 24 Maret 2021

EVOS Esports Juarai Free Fire Indonesia Masters 2021 Spring

 - EVOS Esports berhasil menggondol gelar juara dalam ajang Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2021 Spring di babak grand final, Minggu (21/03/21). Mereka berhasil menyisihkan ratusan tim lainnya meski sempat mengalami kesulitan saat turnamen FFML Season 3.

Pasalnya mereka harus menghadapi perlawanan kuat dari tim-tim baru. Namun dengan kerjasama baik dan kepiawaian dari masing-masing pemain, EVOS Esports berhasil melawan balik pada Babak Play-Ins dan keluar menjadi juara dengan membawa hadiah Rp 350 juta.


Ada hal menarik dari turnamen ini yakni SRN DVITOOO dari Siren Esports yang merupakan atlet baru namun berhasil menyandang gelar sang Predator dengan 13 kill points. Gelar ini diberikan pada atlet yang berhasil mengumpulkan kill points tertinggi selama Grand Finals FFIM 2021 Spring.


EVOS Esports dan First Raiders yang menjadi runner-up akan mewakili Indonesia pada turnamen internasional Free Fire World Series (FFWS) 2021 Singapore. FFFWS 2021 SG akan memperebutkan total hadiah USD 2.000.000 atau sekitar Rp 28 miliar rupiah.


Angka tersebut terbesar sepanjang sejarah kompetisi esports Free Fire. Sebanyak 22 tim dari 14 kawasan akan bertanding di Singapura untuk menjadi juara dunia Free Fire. Babak Play-Ins akan mempertemukan 12 tim yang menempati posisi pertama atau kedua di turnamen tingkat regional masing-masing.


Dua tim teratas kemudian akan bergabung dengan 10 tim terbaik dunia yang sudah menunggu di babak Finals. Seluruh tim akan bertanding dalam 6 putaran, di 3

peta, untuk menjadi yang terakhir bertahan hidup, dengan poin berdasarkan rangking setiap putaran dan jumlah kills. FFWS 2021 SG akan menggelar babak Play-ins pada 22 Mei dan babak Finals pada 29 Mei.


Sebelumnya diumumkan akan digelar pada 24 April (Play-Ins) dan 1 Mei (Finals), namun diundur karena perkembangan situasi dan aturan setempat. Garena memastikan bahwa semua aktivitas sejalan dengan protokol kesehatan dan aturan perjalanan yang berlaku.

https://maymovie98.com/movies/the-cure/


Hat-trick Blunder Sang Dewa Kipas


Hat-trick blunder yang dilakukan Dewa Kipas, memberikan kemenangan Irene Sukandar 0 - 3 tanpa balas. Pertandingan telah usai, kedua belah pihak mendapat hadiah uang tunai total 300 juta rupiah.

Pertandingan berlangsung selama 10 menit pada setiap game. Di mana pada game pertama, Irene memegang bidak putih, dan memiliki kesempatan untuk menyerang lebih agresif. Mengingat bidak putih memiliki kesempatan lebih besar untuk menyerang dibandingkan bidak hitam yang harus bertahan.


Game pertama berhasil dimenangkan oleh Irene, setelah Dewa Kipas melakukan blunder yang memberikan kesempatan kepada grandmaster Indonesia memakan gajah petak hitam tanpa pertukaran, dirangkum detikINET dalam tayangan langsung podcast Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021).


Hal tersebut memberikan kesempatan Irene untuk lebih leluasa membangun strategi serangan setelah dia berhasil membuka jalur di area raja Dewa Kipas. Kemudian dia bermain simpel dengan melakukan pertukaran bidak, karena sudah unggul satu perwira.


Blunder kedua dilakukan Dadang ketika dirinya terlalu lama menghabiskan waktu saat memikirkan langkah selanjutnya dari kuda yang diancam oleh pion milik Irene di game kedua. Kesempatan untuk menghindar tidak dipergunakan secara maksimal, karena Dadang justru melakukan ancaman kepada menteri Irene.


Keputusan memindahkan kuda telat dilakukan oleh Dadang, dan sekali lagi memberikan Irene kesempatan untuk menjalankan strategi menyerangnya melalui gajah petak hitam, diteruskan pion yang maju ke arah raja Dadang, dan berakhir skak menggunakan menteri.


Selanjutnya pada game ketiga, Dadang kembali melakukan blunder setelah kurang tepat memindahkan posisi menteri yang membuat Irene mendapatkan pertukaran yang setimpal dari gajah dan benteng.

https://maymovie98.com/movies/the-adventurer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar