Nintendo dan Niantic bekerja sama untuk membuat aplikasi mobile terbaru. Menggunakan teknologi AR yang biasa digunakan Niantic, akan membawa karakter Nintendo ke kehidupan nyata.
Untuk memulai kemitraan ini, mereka sedang mengembangkan aplikasi berdasarkan game Pikmin. Pada aplikasi ini nantinya akan menyertakan aktivitas gameplay seperti Pokemon GO, agar kegiatan berjalan kaki lebih menyenangkan.
"Kami akan membagikan lebih banyak detail tentang aplikasi dalam beberapa bulan mendatang. Kami senang untuk terus membangun kemitraan ini saat kami mengejar misi untuk mengajak orang-orang menjelajahi dunia bersama," tulis VP of Product Management Niantic, Kei Kawai, dikutip deitkINET Dari Nianticlabs, Kamis (25/3/2021).
Pikmin menjadi karakter game yang akan dibangun dengan teknologi AR, untuk menghidupkan karakter kesayangan Nintendo dengan cara baru.
"Kami merasa terhormat karena Nintendo telah memilih Niantic sebagai penerbit aplikasi AR dunia nyata," tulis Kawai.
Game terbaru Pikmin rencananya akan dirilis pada tahun ini. Kerjasama mereka lakukan menjadi proyek pertama dalam pembuatan game. Niantic sendiri sebelumnya pernah membuat game dengan konsep AR dunia nyata seperti Ingress.
"Dijadwalkan untuk diluncurkan akhir tahun ini dan akan menjadi judul pertama yang dibuat oleh Studio Tokyo kami sejak didirikan pada April 2018," tulis Kawai.
Hingga akhirnya merilis Pokemon Go pada tahun 2016, dan menjadi sangat fenomenal di kalangan gamer pada awal perilisannya. Sejak itu, mereka telah bekerja dengan lisensi lain seperti Setter of Caton dan Harry Potter: Wizards Unite.
Meskipun detail dari mekanik permainan belum diumumkan, mereka akan mengkombinasikan konsep dari Pokemon Go dan game Pikmin milik Nintendo. Namun mengingat kehadiran pandemi yang belum berakhir, menjadi sebuah pertanyaan besar, apakah nantinya game ini dapat memikat para gamer dan menyaingi kepopuleran seperti Pokemon GO?
https://maymovie98.com/movies/single-2/
5 Tips Tidur Berkualitas, Tepat Waktu Hingga Andalkan Aromaterapi
Insomnia merupakan gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya kesulitan tidur dan bisa memicu stres. Menurut praktisi kesehatan tidur dr. Andreas Prasadja, RPSGT, insomnia atau kesulitan tidur menjadi gangguan tidur yang paling banyak dihadapi selama pandemi.
"Tubuh manusia memiliki irama sirkadian yang membentuk ritme tubuh. Jika seseorang kurang tidur, maka stabilitas tubuhnya akan terganggu. Mulai dari kemampuan kognitif, daya tahan tubuh, kestabilan emosi hingga gangguan pada pencernaan dan metabolisme," ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3/2021).
Dalam rangka menyambut Hari Tidur Sedunia pada 19 Maret 2021, Tokopedia bersama dr. Andreas membagikan tips untuk membantu masyarakat mendapatkan tidur berkualitas.
1. Tidur Sesuai Jadwal
Tidur sesuai jadwal adalah hal yang sangat penting, maka sebaiknya jangan gunakan waktu tidur untuk bekerja atau sebaliknya. Durasi tidur juga penting diperhatikan agar dapat menjaga kestabilan fungsi tubuh.
"Durasi tidur yang ideal adalah 7-9 jam sehari. Jika durasi ini terpenuhi, maka kebutuhan tidur pun tercukupi sehingga kinerja tubuh lebih optimal," tambah dr. Andreas.
2. Ciptakan Kondisi Nyaman
Menurut dr. Andreas, suasana yang nyaman dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
"Demi mendukung tidur semakin berkualitas, pilihlah produk penunjang tidur yang sesuai dengan selera kenyamanan masing-masing," ujarnya.
Untuk mendukung kenyamanan tidur bisa dengan cara memilih bantal dan guling yang nyaman. Di Tokopedia, transaksi produk bantal, guling dan selimut meningkat hampir 2x lipat selama 2020 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Di sisi lain, transaksi produk kasur melonjak 2x lipat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar