Kamis, 25 Maret 2021

7 dari 10 Mantan Pasien COVID-19 Tak Bisa Benar-benar Sembuh, Kok Bisa?

 Penelitian di Inggris menunjukan 7 dari 10 mantan pasien COVID-19 mengaku tak bisa benar-benar pulih meski sudah dinyatakan sembuh.

Sedangkan, 1 dari 5 mengaku tak bisa kembali bekerja dan beraktivitas normal seperti waktu belum terinfeksi.


"Hasil kami menunjukan gejala berat, gangguan kesehatan mental dan fisik, serta muncul kerusakan organ hingga 5 bulan setelah terkena COVID-19," terang Rachael Evans, profesor di Universitas Leicester dan konsultan pernapasan di rumah sakit Leicester, dikutip dari CNN, Kamis (25/3/2021).


Menurut penelitian yang dilakukan pada 1.077 pasien COVID-19 tersebut, hanya 29 persen responden mengaku benar-benar pulih setelah dinyatakan sembuh.


Lebih dari 90 persen di antaranya turut mengaku mengalami gejala berkepanjangan dan sulit disembuhkan.


Disebutkan, gejal-gejala paling umum dialami pengidap Long COVID adalah nyeri otot, nyeri sendi, kelelahan, penurunan kondisi fisik, gangguan tidur, napas pendek, dan kesulitan mengingat atau berkonsentrasi.


"Terlihat jelas bahwa mereka yang membutuhkan ventilasi mekanis dan perawatan insentif membutuhkan waktu lebih lam untuk pulih," imbuh Prof Evans.


Pula dipaparkan, gejala COVID-19 berkepanjangan turut berimbas pada kondisi mental.


25 persen responden mengalami gejala klinis depresi dan gangguan kecemasan. Sedangkan 12 persen mengalami trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).

https://kamumovie28.com/movies/the-binding-2/


Ibu Divaksin Saat Hamil, Bayi di Florida Lahir dengan Antibodi COVID-19


 Seorang bayi yang baru lahir di Florida dilaporkan telah memiliki antibodi COVID-19. Diketahui, sebelum bayi tersebut lahir, sang ibu sempat mendapat vaksinasi.

Dikutip dari The Guardian, ibu sang bayi merupakan tenaga kesehatan (nakes) di Florida. Ia disuntik vaksin Corona saat usia kehamilannya mencapai 36 minggu. Disebutkan, ibu ini menerima vaksin buatan Moderna pada bulan Januari 2021.


"Sepengetahuan kami, ini adalah laporan pertama di dunia tentang bayi yang lahir dengan antibodi setelah (sang ibu) vaksinasi," kata dokter anak Drs Paul Gilbert kepada WPBF.


Gilbert mengatakan ibu tersebut melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat. Antibodi bayi ini ditemukan sejak saat persalinan, ketika dilakukan pemeriksaan darah dari tali pusat.


"Kami menguji tali pusat sang bayi untuk melihat apakah antibodi dari ibu diturunkan ke bayi, seperti yang terjadi pada vaksin lain ketika diberikan selama kehamilan," ujar Gilbert.


Temuan kasus ini pun telah dilaporkan oleh Gilbert dan Chad Rudnick dalam sebuah studi pracetak, yang berarti belum ditinjau oleh sejawat.


Dengan studi tersebut, mereka mendesak para peneliti untuk segera melakukan penelitian lebih lanjut tentang keamanan vaksin Corona terhadap ibu hamil.


"Ini adalah satu kasus kecil di mana ribuan bayi akan lahir dari ibu yang telah divaksinasi dalam beberapa bulan ke depan," ucap Rudnick.


"Studi lebih lanjut harus menentukan berapa lama antibodi ini dapat bertahan," tuturnya.

https://kamumovie28.com/movies/the-binding/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar