Jumat, 26 Maret 2021

Wanita 80 Tahun Terinfeksi Varian Corona B117 dan B1351 Sekaligus

 Seorang wanita berusia 80 tahun asal Austria terpapar dua varian baru virus Corona yang berbeda. Ia dinyatakan positif terinfeksi varian B117 yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan varian B1351 dari Afrika Selatan.

Saat ini ia tengah dirawat di rumah sakit daerah Tyrol di Pegunungan Alpen. Menurut laporan yang ada, dokter yang merawat wanita tersebut mengatakan pasiennya itu dalam keadaan baik-baik saja.


"Saat ini pasien dalam keadaan baik-baik saja," kata dokter yang dikutip dari New York Post, Jumat (26/3/2021).


Berdasarkan laporan tersebut, wanita tersebut termasuk salah satu kandidat penerima vaksin. Tetapi, belum jelas bisa dipastikan apakah ia sudah mendapat suntikan vaksin atau belum.


Diketahui, pemerintah Austria telah mendistribusikan sejumlah vaksin AstraZeneca untuk digunakan. Namun, mereka menangguhkan dan menariknya kembali karena isu pembekuan darah yang terjadi pada tiga orang setelah menerima suntikan vaksin tersebut. Meski begitu, regulator obat di Eropa sudah menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif untuk melawan virus Corona.


Sampai saat ini, para pejabat di Tyrol tengah mempelajari sekitar 20 kasus baru varian Corona Inggris untuk menunjukkan karakteristik mutasi lebih lanjut terkait dengan mutasi antigenik E484K.


Para ilmuwan pun juga sedang mempelajari apakah varian-varian baru Corona yang ada saat ini lebih mudah menular dan kebal terhadap suntikan vaksin COVID-19.

https://nonton08.com/movies/freezer/


Kapal Raksasa Nyangkut di Terusan Suez, 'Macetnya' Sampai ke RI


Kapal kargo raksasa Ever Given milik Jepang tersendat di jalur pelayaran Terusan Suez, pada Rabu (24/3). Kapal dari Indonesia untuk keperluan ekspor-impor pun terkena imbasnya. Saat ini diketahui ikut mengantre dengan ratusan kapal lainnya untuk bisa melewati jalur tersebut.

Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (26/3/2021) Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno memastikan adanya kapal Indonesia yang ikut mengantre di jalur Terusan Suez.


Untuk berapa banyak kapal Indonesia yang tersendat di jalur tersebut, Benny belum bisa memastikan. Namun, pihaknya terus berkoordinasi dengan para eksportir yang mengirim komoditi ke kawasan Eropa dan sekitarnya.


"Pasti ada, lagi saya cek," sebut Benny.


Benny juga mengungkap adanya dampak negatif dari kejadian ini. Tentunya terkait nambahnya dana yang harus dikeluarkan.


"Ongkosnya naik, tapi kenaikan persentasenya belum tahu, tapi ongkosnya pasti naik, seringnya begitu," kata Benny, Kamis (25/3/21).


Dia mengungkap, kenaikan ongkos karena naiknya biaya bahan bakar yang lebih besar. Jika semakin lama perjalanan, maka biaya lain juga akan membengkak, terutama untuk awak kapal.


"Di Terusan Suez kan mengenai pengaturan traffic naik sekarang, antreannya juga terlalu panjang. Sehingga traffic-nya diatur artinya nggak bisa bareng kapal-kapal itu, harus antre," jelas Benny yang juga Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perdagangan ini.


Perlu diketahui, kejadian macetnya perjalanan kapal di Terusan Suez, setelah sebuah kapal berbendera Panama tiba-tiba berbelok tak sesuai arah dan menutup jalur pelayaran itu.


Dikutip dari BBC, kapal itu bernama Ever Given yang memiliki panjang 400 m, berbobot 200.000 ton. Hal itu mengakibatkan kemacetan dan menciptakan tailback yang panjang di jalur air, dengan lebih dari 150 kapal saat ini mengantre di daerah tersebut untuk lewat.

https://nonton08.com/movies/freeze-me/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar