Rabu, 24 Maret 2021

Dewa Kipas Kalah Lawan Irene, Tapi Dapat Rp 100 Juta

  Dadang Subur alias Dewa Kipas, kalah 0-3 lawan Grand Master Irene Kharisma Sukandar. Meski kalah, dia membawa pulang Rp 100 juta.

Pertandingan ini disiarkan langsung di YouTube Close The Door Deddy Corbuzier, Senin (22/3/2021). Dalam pertandingan yang ditonton lebih dari sejuta orang ini Irene Kharisma Sukandar menang 3 - 0.


"Ini Rp 100 juta untuk Pak Dadang, tapi ingat pajak ditanggung sendiri ya," kata Deddy.


Dadang pun tampak gembira menerima hadiah ini. "Terima kasih Pak Deddy, jazakallah," kata Dadang menangkupkan kedua tangannya.


Menurut Dadang, dulu hadiah pertandingan catur kecil-kecil. Sehingga, dapat hadiah Rp 100 juta ini tentu membuat dia bahagia.


Sementara Irene yang memenangkan pertandingan mendapat hadiah Rp 200 juta. Baik Irene dan Dadang berharap pertandingan persahabatan ini menyudahi polemik Dewa Kipas.


Kedua pihak pun saling memuji dan menghargai. Dadang tidak ingin melanjutkan pertandingan setelah kalah 0 - 3 dan masih menyisakan satu babak.


"Saya sangat menerima kekalahan dan Irene sangat layak menjadi atlet wanita catur Indonesia. Semoga Mba Irene lebih sukses lagi," kata Dadang.


Irene juga mengatakan sangat menikmati pertandingan dan memuji permainan Dadang. "Ini ajang persahabatan," kata Irena.


Keduanya sama-sama melihat hal yang positif. Polemik itu membuat orang-orang menjadi tertarik dengan olahraga catur.


"Alhamdulillah positifnya banyak orang sekarang main catur. Sampai toko-toko kehabisan papan catur," pungkas Dewa Kipas.


Pertandingan persahabatan ini ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Bertindak sebagai komentator adalah Grand Master Susanto Megantoro dan Woman International Master Chelsie Monica. Moderator pertandingan adalah Hendry Jamal, Ketua Komisi Catur PB Percasi.

https://maymovie98.com/movies/the-last-starfighter/


Angga Dwimas Sasongko Ditantang Bikin Film Pakai Galaxy S21 Ultra


 Sutradara Angga Dwimas Sasongko ditantang membuat film pendek menggunakan Samsung Galaxy S21 Ultra 5G sebagai bagian dari gelaran Galaxy Movie Studio 2021.

Dalam tahun ketiganya, Galaxy Movie Studio digelar Samsung untuk mendukung sineas muda Indonesia menciptakan film pendek hanya berbekal sebuah ponsel. Sineas yang memenangkan Galaxy Movie Studio 2021 kemudian terpilih untuk membuat film bersama Angga Dwimas Sasongko.


"Saya senang banget Samsung punya inisiatif untuk bikin Galaxy Movie Studio tahun ini dan menunjukkan siapa saja sekarang bisa bikin video epik layaknya film hanya dengan smartphone," kata Angga, dalam konferensi pers virtual, Senin (22/3/2021).


"Apalagi di situasi seperti sekarang, better normal, hal yang paling dekat sama kita kan smartphone. Kenapa nggak dimaksimalkan benda di tangan kita ini untuk berkarya lebih lanjut," sambungnya.


Angga akan membuat film pendek ini bersama sineas muda pemenang Galaxy Movie Studio 2021 Kenza Lutfiani. Kenza sendiri terpilih menjadi juara berkat film pendeknya yang berjudul 'Do You Want to Get Out'.


Angga mengaku tidak sabar ingin merasakan pengalaman baru membuat film pendek menggunakan Galaxy S21 Ultra 5G. Menurut sutradara film 'Filosofi Kopi' ini, ponsel merupakan perangkat yang lebih lincah untuk membuat film karena semua proses bisa dilakukan dalam satu perangkat.


"Secara teknologi Galaxy S21 workflow ke post production-nya juga gampang. Siapa saja bisa ngedit, nggak perlu jadi professional editor, nggak perlu punya software professional editing," jelas Angga.


"Bahkan kekuatan baterainya yang panjang, ngerekam, ngedit, terus posting bisa dilakukan dalam satu genggaman," imbuhnya.


Meski dibuat menggunakan ponsel, Angga mengatakan ini bukan berarti kualitas dan cerita film yang ia garap akan sederhana dan biasa-biasa saja. Ia justru ingin melampaui batas dari apa yang bisa dilakukan ponsel.

https://maymovie98.com/movies/fireman-sam-heroes-of-the-storm/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar