Kamis, 25 Maret 2021

3 Alasan Harus Coba 'Morning Sex' Sebelum Berangkat Kerja

 Pada pagi hari, terutama saat hari kerja, kebanyakan orang merasa tidak senang karena harus mengulang rutinitas yang sama berulang kali, yakni bangun tidur dan bersiap untuk pergi bekerja.

Jangankan meluangkan waktu untuk bercinta, kebanyakan orang bahkan sering kali melewatkan sarapan agar bisa tidur lebih lama sebelum bersiap dan bergegas ke kantor. Padahal, bercinta di pagi hari sebelum berangkat ke tempat kerja memiliki banyak manfaat, lho.


Berikut 3 manfaat bercinta di pagi hari sebelum pergi bekerja, seperti dikutip dari laman Elite Daily.


1. Pengalaman seks yang lebih baik

Menurut Stefani Threadgill, seorang terapis seks dari The Sex Therapy Institute, banyak wanita yang dilaporkan lebih mudah mencapai klimaks saat bercinta di pagi hari. Sebab, saat bangun tidur tubuh terasa lebih rileks, sehingga wanita dapat lebih mudah orgasme. Jadi, kamu dan pasangan bisa mencoba memasang alarm dan meluangkan sedikit waktu untuk bercinta di pagi hari.


2. Tubuh menjadi lebih sehat dan bahagia

Meski kopi bisa memberikan efek yang membuat seseorang menjadi lebih bersemangat dan segar di pagi hari, morning sex ternyata dapat memberikan pengaruh yang lebih dari itu. Berdasarkan sebuah studi, orang-orang yang rutin melakukan morning sex dilaporkan lebih bahagia dan sehat. Selain itu, kadar estrogen yang meningkat dapat membuat kulit dan rambut menjadi lebih kuat dan sehat.


Tak hanya itu, menurut Dr Dawn Michael, seksolog klinis dari The Happy Spouse, morning sex juga bisa berfungsi sebagai workout yang dapat melepaskan endorfin. Di sisi lain, bercinta sebelum pergi bekerja akan membuat kamu memikirkan pasangan sepanjang hari, sehingga akan membangun pikiran positif dan rasa keintiman mendalam.


3. Meningkatkan konsentrasi

Morning sex ternyata juga dapat meningkatkan konsentrasi, lho. Dijelaskan oleh Dr Michael, bagi wanita, morning sex dapat melepaskan dopamine yang memiliki manfaat terhadap konsentrasinya sepanjang hari. Selain itu, dopamine yang dilepaskan juga bisa meningkatkan energi. Dengan adanya peningkatan konsentrasi dan energi, maka kamu akan menjadi lebih mudah fokus saat beraktivitas sepanjang hari.

https://kamumovie28.com/movies/youth-2/


Awas! Obesitas Tingkatkan Risiko Kematian pada COVID-19


 Di tengah pandemi COVID-19, problema obesitas kian menjadi-jadi. Padahal, potensi penyakit komorbid pada pengidap obesitas berisiko menyebabkan gejala COVID-19 berkepanjangan, berat, hingga berujung kematian.

Hal ini dijabarkan dokter spesialis penyakit dalam dari Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) dr Dicky L. Tahapary, SpPD-KEMD, PhD.


"Dengan adanya COVID-19, obesitas itu meningkatkan risiko kematian dari COVID-19 dan risiko COVID yang berat. Di lain sisi, pandemi COVID-19 meningkatkan risiko obesitas karena orang tinggal di rumah, banyak makan, jarang aktivitas fisik," ujarnya dalam webinar oleh Kementerian Kesehatan, Rabu (24/3/2021).


Menurut dr Dicky, penyakit obesitas tak terlepas dari gaya hidup. Ia menyayangkan, sikap cuek soal pola makan masih menghantui tengah pandemi.


Ia mencontohkan, salah satu makanan paling 'jahat' kegemaran masyarakat masa kini tak lain boba milk tea.


"Satu gelas boba milk tea 521 kalori. Kebutuhan kalori orang dewasa rata-rata perempuan 1.500, sedangkan laki-laki 2.000 sampai 2.500 kalori. Artinya kalau sudah minum 1 gelas boba, untuk membakar kalori perlu main tenis selama 84 menit, berenang selama 77 menit, atau aerobik 83 menit.,"


Menurutnya, mengatur pola makan sebenarnya tak sesulit melakukan olahraga. Meski olahraga tak kalah penting, menjaga asupan makanan seharusnya bisa menjadi cara minimal untuk menjalankan hidup sehat di tengah pandemi.


Yang dikhawatirkan, vaksin Corona yang kini tengah digencarkan tak seratus persen efektif membentuk imunitas pada pengidap obesitas.


"Beberapa studi mengatakan bahwa pada pasien obesitas, respons imun setelah diberikan vaksin tidak sebaik pada orang yang tidak obesitas," imbuhnya pada detikcom.

https://kamumovie28.com/movies/fatal-journey/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar