Selasa, 30 Maret 2021

5 Tips Menjadi Shoutcaster ala Aldo "LuckasLauw" Putra

 Shoutcaster, mungkin sering dilihat sebagai pekerjaan yang sepele, namun sejatinya memiliki tanggung jawab besar dalam prosesnya. Setidaknya itulah sedikit gambaran 'Shoutcaster' dari Aldo "LuckasLauw" Putra, mentor dari AOV Caster Idol (ACI) Season 2.

Tak hanya memiliki tugas untuk meramaikan acara, Shoutcaster juga harus bisa memberikan hiburan dan mengedukasi pemirsanya.


Melalui pembahasan kali ini, Aldo LuckasLauw akan memberikan beberapa 5 tips penting bagaimana kalian bisa menjadi Shoutcaster yang andal dalam acara Esports.


1. Percaya Diri

Kepercayaan diri adalah hal yang paling utama untuk dimiliki seorang Shoutcaster. Bukan hanya karena tampil secara langsung di depan kamera, namun kepercayaan diri tersebut akan membantu seorang Shoutcaster untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan mendetail.


Saat seorang Shoutcaster memiliki kepercayaan diri yang tinggi, ia bisa menganalisis dengan sangat baik dan memberikan prediksi yang akurat. Sehingga, pemirsa yang menonton acara tersebut dapat menyaksikan acara dengan nyaman.


Agar bisa memiliki kepercayaan diri yang tinggi adalah dengan berlatih berbicara di depan cermin. Dengan begitu kalian bisa lebih siap dan matang saat membawakan acara Live.


2. Eye Contact dengan Kamera

Saat kalian sudah mendengar hitungan mundur dari Floor Director dalam acara esports, kalian harus mempersiapkan diri dan menatap kamera untuk menyambut pemirsa yang menyaksikan di luar sana.


Menurut Aldo, Eye Contact dengan kamera merupakan salah satu hal yang sulit dilakukan oleh Shoutcaster Junior. "Ini adalah hal yang cukup sulit dilakukan, apalagi kita harus berbicara dengan kamera," timpalnya saat dihubungi langsung oleh tim Garena.


Untuk meminimalisir rasa "tidak nyaman" tersebut, kalian bisa melihat sedikit lebih ke atas dari lensa kamera, atau kalian juga bisa sesekali menatap Partner Caster dan membuatnya jadi lebih natural.


3. Etika di Depan Kamera

Ketika menjadi seorang Shoutcaster, kalian harus membedakan tatanan bahasa yang digunakan dan juga perilaku di depan kamera. Dalam hal ini, kemampuan Public Speaking dan Soft Skills kalian akan sangat diperlukan untuk bisa menjaga etika di depan kamera.


Soft Skill sendiri merupakan kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik dalam lingkungan ataupun dunia kerja, seperti dilansir dari The Balance Career.


Singkat kata, bahasa dan perilaku yang kalian tampilkan di depan kamera harus disesuaikan dengan standar penyiaran. Perbanyak kosa kata dengan rajin membaca agar bisa memberikan informasi dengan lebih variatif dan menarik.

https://indomovie28.net/movies/ritual-5/


Ilmuwan Siapkan Vaksin Corona Bentuk Pil Buat yang Takut Disuntik


 - Vaksin virus Corona dalam bentuk pil dijadwalkan memasuki tahap pertama uji klinis pada manusia tahun ini. Buat yang takut disuntik, ini bisa jadi opsi vaksinasi di masa depan.

Oravax, perusahaan yang mengerjakan vaksin tersebut, mengumumkan melalui siaran pers bahwa mereka berharap bisa memulai uji klinis tahap pertama ini di bulan Juni.


Langkah tersebut hanyalah tahap paling awal dari pengembangan vaksin. Tidak ada jaminan keberhasilan, dan meskipun berhasil, mungkin perlu waktu satu tahun atau lebih sebelum diizinkan untuk digunakan. Sebagai gambaran, Moderna dan Pfizer memulai uji coba pada manusia untuk pertama kalinya masing-masing di Maret dan Mei 2020.


Dikutip dari Business Insider, Sabtu (27/3/2021) vaksin oral atau lewat mulut adalah salah satu pilihan yang sedang dipertimbangkan sebagai vaksin generasi kedua yang dirancang agar lebih berskala, lebih mudah diberikan, dan lebih sederhana untuk didistribusikan.


Oravax adalah usaha gabungan dua firma, yakni perusahaan Israel-Amerika Oramed dan perusahaan India Premas Biotech. Menurut keduanya, vaksin oral berpotensi memungkinkan orang untuk mengambil sendiri vaksin tersebut di rumah.

https://indomovie28.net/movies/ritual-4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar