Kamis, 25 Maret 2021

Brasil Catatkan 300 Ribu Kematian, Ini 5 Negara Paling Terdampak COVID-19

 Menjadi salah satu negara yang paling terdampak COVID-19, Brasil sudah mencatat 300 ribu kematian akibat virus Corona pada hari Rabu (24/3/2021), waktu setempat.

Dikutip dari Reuters, sebelumnya Brasil sempat melaporkan rekor kematian akibat COVID-19 pada hari Selasa (23/3/2021), yakni 3.251 pasien meninggal dalam sehari. Total kasus kematian di negara itu sudah mencapai 301.087 orang.


Dengan jumlah tersebut, Brasil menduduki negara dengan kasus kematian COVID-19 terbanyak ke-2 di dunia. Sementara posisi pertama diduduki oleh Amerika Serikat (AS), yakni 558.235 orang.


Tingginya angka kematian ini disebut karena belum maksimalnya penanganan COVID-19 di Brasil. Selain itu, varian baru Corona juga telah beredar di negara ini.


Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga mengatakan bahwa negaranya akan mengejar target vaksinasi COVID-19 sebanyak 1 juta orang per hari. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kematian akibat virus Corona di Brasil.


Berikut daftar 5 negara dengan kasus kematian COVID-19 tertinggi di dunia, dikutip dari data Worldometers pada Kamis (25/3/2021) pagi.


Amerika Serikat:

Total kematian: 558.235 orang

Total kasus: 30.701.951 orang.

Brasil:

Total kematian: 301.087 orang

Total kasus: 12.227.179 orang.

Meksiko:

Total kematian: 199.048 orang

Total kasus: 2.203.041 orang.

India:

Total kematian: 160.726 orang

Total kasus: 11.787.013 orang.

Inggris:

Total kematian: 126.382 orang

Total kasus: 4.312.908 orang.

https://kamumovie28.com/movies/walk-the-walk/


India Laporkan Temuan Varian Virus COVID-19 Mutan Ganda


 India jadi negara terbaru yang menemukan varian virus Corona COVID-19 dengan mutasi signifikan. Peneliti setempat menyebut varian ini memiliki dua mutasi yang jadi perhatian sehingga disebut juga varian mutan ganda.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) India menyebut varian memiliki mutasi E484Q and L452R. Ada kekhawatiran bahwa varian ini bisa menghindari antibodi yang sudah terbentuk sebelumnya dan memiliki peningkatan kemampuan penularan.


"Mutasi ganda ini bisa memberi virus kemampuan menghindari kekebalan tubuh dan peningkatan infektivitas. Mutasi sudah ditemukan pada sekitar 15-20 persen sampel dan tidak sama seperti VOC (variant of concern -red) lain yang sudah dilaporkan," tulis Kemenkes India dalam pernyataan yang dikutip pada Kamis (25/3/2021).


Investigasi saat ini sedang berlangsung untuk mencari bukti penguat dampak mutasi yang dimiliki varian.


Pemerintah membantah kenaikan kasus COVID-19 yang saat ini terjadi di India terjadi karena kemunculan varian ini. Otoritas setempat menyebut masih belum ada cukup bukti kuat yang mengaitkan keduanya.


"Varian ini belum terdeteksi dalam jumlah yang cukup untuk bisa ditarik hubungan sebab-akibat menjelaskan peningkatan kasus di beberapa daerah," kata Kemenkes India.


Para ahli menjelaskan bahwa virus secara alami akan selalu bermutasi bila diberi kesempatan. Cara mencegahnya yaitu dengan mengendalikan penularan dan menekan kasus.


Kehadiran berbagai varian COVID-19 perlu dihadapi dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

https://kamumovie28.com/movies/the-fits/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar