Rabu, 17 Maret 2021

Clubhouse Tidak Lagi Minta Akses ke Kontak Pengguna Demi Privasi

  Clubhouse berusaha meningkatkan privasi di platform-nya dengan tidak lagi meminta akses ke kontak pengguna. Aplikasi audio chat ini juga meluncurkan program akselerator untuk kreator.

Dikutip dari Engadget, Senin (15/3/2021) Clubhouse tidak lagi meminta akses ke kontak pengguna untuk mengundang pengguna baru. Kini pengguna cukup menambahkan nomor telepon orang yang ingin diundang secara langsung.


CEO Clubhouse Paul Davidson mengatakan pengguna bisa meminta Clubhouse untuk menghapus kontak yang sudah diunggah, dan akan ada tool yang bisa digunakan pengguna untuk menghapus kontak secara langsung.


Clubhouse juga memperluas beberapa fungsi dasarnya, termasuk dukungan untuk membagikan link (baik ke profil maupun club) dan filter bahasa agar pengguna bisa menyaring percakapan dalam bahasa yang mereka gunakan.

Untuk pengguna yang menghadapi gangguan atau penyalahgunaan di platform, Clubhouse juga menyediakan beberapa tools baru untuk mendeteksinya.


Menjelang ulang tahun pertamanya pada 17 Maret mendatang, Clubhouse juga mengumumkan program akselerator khusus untuk kreator bernama Creator First.


Program ini ditujukan untuk membantu host dan kreator di Clubhouse untuk membangun audiens, terhubung dengan brand, dan mendapatkan uang dari siaran mereka. Program akselerator ini akan menerima 20 kreator dan pendaftaran akan dibuka sampai 31 Maret.

Kedatangan fitur dan program baru ini bisa jadi penting bagi Clubhouse untuk mencegah penggunanya beralih ke aplikasi lain. Apalagi saat ini ada banyak aplikasi audio chat yang sedang dikembangkan, termasuk Twitter Spaces dan rumor aplikasi audio chat buatan Facebook.

https://trimay98.com/movies/puberty-the-movie/


Satelit Starlink Meluncur Lagi, Ambisi Internet Cepat Selimuti Bumi


Roket SpaceX Falcon 9 berhasil diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida, AS, pada Minggu (14/3) pagi. Falcon 9 mengirimkan 60 satelit Starlink ke orbit untuk menyediakan akses internet lebih luas.

Dikutip dari CNN Business, Senin (15/3/2021) Falcon 9 lepas landas sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat. Ini adalah booster tahap pertama yang mendukung misi menyelesaikan delapan penerbangan sebelum peluncuran ini.


"Tahap pertama Falcon 9 telah mendarat di pesawat tak berawak Of Course I Still Love You, menyelesaikan penerbangan kesembilan dari booster itu," kata SpaceX lewat Twitter.


Falcon 9 adalah roket dua tahap yang tingginya 70 meter dan dibanggakan SpaceX sebagai roket kelas orbital pertama yang mampu memantulkan cahaya. Sebanyak 60 satelit Starlink dikerahkan sekitar satu jam setelah roket diluncurkan.


Starlink adalah proyek internet berbasis satelit yang punya misi ambisius: menyelimuti planet ini dengan internet broadband berkecepatan tinggi. Cara ini sering disebut-sebut sebagai solusi untuk menghadirkan konektivitas ke miliaran orang yang masih kekurangan akses internet yang bisa diandalkan.


Idenya adalah dengan mengerahkan sekumpulan satelit yang beroperasi di orbit rendah Bumi yang tugasnya memberikan jangkauan koneksi internet berkelanjutan.


Saat ini sekitar 1.000 satelit Starlink telah digunakan, dan SpaceX berencana mengembangkan Starlink untuk meluncurkan lebih dari 40 ribu satelit ke orbit rendah Bumi.

https://trimay98.com/movies/puberty/

Anomali Permainan Dewa Kipas di Chess.com dan Algoritma Kecurangan

 Banyak netizen membela Dewa Kipas dalam duel catur online melawan GothamChess. Tapi banyak yang tidak paham teknologi di balik blokir akun oleh Chess.com.

Hal itu dikupas dalam temu media virtual 'Edukasi Catur Daring dan Problematikanya' yang diadakan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) pada Jumat (12/3). Salah satu pembicara adalah pengamat sekaligus master catur nasional Heri Darmanto.


Heri yang juga pakar IT menjelaskan, banyak orang yang belum memahami Chess.com seutuhnya dan bagaimana mereka memutuskan seorang pecatur dianggap curang atau tidak. Chess.com dengan member 59 juta orang baik amatir dan profesional, sudah cukup terpercaya.


"Mereka punya fitur pendeteksi kecurangan yang sudah diverifikasi oleh para grand master dan dinyatakan lulus. Sudah terpercaya menurut ahli statistik dan grand master," kata Heri.


Banyak grand master catur top dunia bertanding di Chess.com. Federasi Catur Dunia (FIDE) juga mempercayakan pertandingan catur online kepada Chess.com. Blokir akun pun bukan hal aneh di Chess.com jika terjadi kecurangan seperti yang menimpa Dewa Kipas.


"Setiap hari ada 500-an akun di Chess.com dibanned karena melanggar dan kecurangan misalnya dengan cheat engine," kata Heri.


Chess.com memang tidak pernah mengungkap algoritma untuk mendeteksi kecurangan, termasuk dalam kasus blokir yang menimpa Dewa Kipas. Hal ini agar algoritma tersebut tidak disalahgunakan. Namun netizen bisa mengecek sendiri data permainan Dewa Kipas di Chess.com yang bersifat publik.

https://trimay98.com/movies/xy/


Data yang dianalisa Heri terkait Dewa Kipas adalah 369 permainan dari 11 Februari - 2 Maret 2021. 333 Game adalah permainan catur cepat 10 menit, sisanya game 5 menit atau 15 menit.


"Dari data yang kita bongkar memang ada keanehan atau anomali," kata Heri.


Sebelum tanggal 22 Februari memiliki grafik naik turun, kadang main bagus, kadang kurang bagus. Menurut Heri, grafik naik turun adalah manusiawi dan wajar serta terjadi pada semua pemain termasuk Grand Master Irene Kharisma Sukandar dan Susanto Megaranto. Namun setelah 22 Februari, grafiknya menjadi anomali dengan selalu bermain bagus, grafiknya di atas terus dengan akurasi tertinggi mencapai 95%.


"Data semacam ini aneh dibandingkan data grand master lainnya," kata Heri.


Data pertandingan ini juga yang diributkan banyak netizen di luar negeri dan dianggap sebagai indikator kecurangan. Banyak pihak mempertanyakan bagaimana Dewa Kipas punya permainan yang stabil di atas 90 persen dari 22 Februari sampai akhirnya diblokir pada 2 Maret. Anomali inilah yang tampaknya tidak dipahami netizen Indonesia dan lantas membela Dewa Kipas habis-habisan.


Terkait anomali data ini, detikINET pun sudah bertanya kepada sang anak Ali Akbar. Menurut Ali, ayahnya Dadang Subur sebagai pemilik akun Dewa Kipas tidak melakukan kecurangan sama sekali dan bermain dengan jujur. Klarifikasi juga dilakukan Ali Akbar melalui halaman Facebook milikiya.


"Bapak saya itu pemain yang dulunya sering ikut turnamen. Beliau juga sempat menjadi salah satu anggota Percasi dan menjuarai banyak turnamen. Salah satunya mendapat peringkat satu di kejuaraan catur ke-37 Kota Singkawang pada 2005," ujar Ali, Rabu (3/3) silam.

https://trimay98.com/movies/mamma-mia-here-we-go-again/