Minggu, 16 Mei 2021

Loading Demo Resident Evil Village PS5 Lebih Ngebut dari PS4

 Seorang YouTuber membagikan unggahan terkait perbandingan loading screen game Resident Evil Village di PlayStation 5 (PS5) dengan PlayStation 4 (PS4). Hasilnya, PS5 memuat 10 kali lebih cepat dibandingkan PS4.

Adalah ElAnalistaDeBits, YouTuber tersebut, yang melakukan analisa pada demo Castle, Resident Evil Village. Dia menemukan bukti bahwa PS5 jauh lebih cepat dibandingkan dengan PS4 dan PS4 Pro.


PS5 saat menjalankan demo tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat detik saja. Sedangkan versi PS4 Pro membutuhkan waktu sekitar 25 detik dan PS4 sekitar 26 hingga 27 detik, demikian seperti dikutip detikINET dari Screenrant, Kamis (29/4/2021).


Dalam hal kinerja, mematikan ray tracing di PS5 masih memberikan frame rate yang stabil. Penggunaan ray tracing sendiri dapat memberikan perbedaan kualitas dari shadows dan reflections. Dengan demikian, pemain harus memutuskan sendiri sebelum meningkatkan kualitas yang lebih halus, apakah sepadan dengan performa yang dimiliki platform.


Mengingat Resident Evil Village akan segera dirilis, Capcom memberikan kesempatan kepada para penggemar gamenya untuk merasakan sedikit ketegangan dari game ini dengan meluncurkan demo. Hal ini mereka umumkan dari event showcase kedua kalinya pada 15 April.


Peluncuran demo sudah dilakukannya sejak 18 April hingga 2 Mei. Pemain memiliki kesempatan memainkan Resident Evil Village dalam dua kategori yaitu demo Village dan Castle dengan durasi masing-masing 30 menit. Satu lagi adalah demo dari kedua tempat tersebut dengan total durasi 60 menit.


Demo Resident Evil Village dibagi menjadi tiga gelombang dengan waktu perilisan berbeda-beda. Demo hanya perlu diunduh sekali saja dan akan tersedia selama tanggal waktu yang ditentukan.


Untuk memainkan versi full gameplay Resident Evil Village, harus sabar menunggu hingga 7 Mei 2021. Capcom akan merilisnya di PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, Google Stadia dan Steam.

https://trimay98.com/movies/the-tent/


Astronaut Legendaris Apollo 11 Michael Collins Tutup Usia


 - Michael Collins, astronaut dari misi Apollo 11 NASA yang legendaris tutup usia. Collins meninggal karena kanker pada Rabu (28/4), di usia 90 tahun.

Dia adalah orang ketiga yang pergi ke Bulan, bersama Neil Armstrong dan Buzz Aldrin. Dia dikenal penuh semangat menganjurkan untuk eksplorasi lebih lanjut di dunia lain. Kepergiannya ini tentu saja menjadi duka mendalam tak hanya bagi keluarganya, tetapi juga para astronaut, pejabat NASA, dan komunitas luar angkasa seluruh dunia.


Collins sering "terlupakan" karena dalam misi Apollo 11 tahun 1969, dia bertugas sebagai pilot modul komando Columbia yang tinggal di orbit sekitar Bulan. Sementara rekan krunya, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, turun ke permukaan bulan dan menjadi dua manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan.


Dikutip dari The Verge, Aldrin yang kini menjadi satu-satunya astronaut dalam misi Apollo 11 yang masih hidup, menyampaikan rasa kehilangan rekan krunya dalam sebuah tweet.


"Dear Mike, di manapun kau pernah atau akan berada, kau akan selalu memiliki nyala api yang dengan cekatan membawa kami ke ketinggian baru dan ke masa depan. Kami akan merindukanmu. Semoga kau beristirahat dengan damai. #Apollo11," tulisnya.


Dear Mike,

Wherever you have been or will be, you will always have the Fire to Carry us deftly to new heights and to the future. We will miss you. May you Rest In Peace. #Apollo11 pic.twitter.com/q4sJjFdvf8


— Dr. Buzz Aldrin (@TheRealBuzz) April 28, 2021

Setelah misi Apollo 11, Collins diberi julukan informal, "astronaut yang terlupakan" dan melanjutkan untuk menulis beberapa buku, termasuk memoar tahun 1974 berjudul Carrying the Fire, di mana dia menghidupkan kembali perasaan kesepian saat modul Columbia-nya terbang menuju ke kedalaman dan kegelapan terpencil di sisi jauh Bulan.


"Saya suka perasaan itu. Di luar jendelaku, aku bisa melihat bintang, di mana yang saya tahu Bulan itu, hanya ada kehampaan hitam," tulisnya.


Dia menyebut tempat bertenggernya di kapsul sebagai "domain kecil yang indah" dalam wawancara tahun 2019 dengan The New York Times. Dia seraya menambahkan, hal itu membuatnya seraya memiliki sepenuhnya.

https://trimay98.com/movies/the-french-woman/

Jumat, 14 Mei 2021

Tak Lagi Sahur, Ini Tips Kembalikan Pola Jam Tidur Usai Lebaran

  Usai lebaran, umat muslim akan kembali menghadapi penyesuaian pola kebiasaan waktu makan dan tidur. Ini karena dengan berlalunya bulan Ramadhan sebagian besar umat tidak menjalankan puasa rutin yang mengharuskan seseorang untuk sahur dini hari.

dr Danish Anis dari Aster Clinic di Dubai menjelaskan mengatur kembali pola tidur sama pentingnya dengan menjaga kebiasaan makan usai lebaran.


Aktivitas yang kembali normal membuat jam kerja bisa jadi lebih banyak bila dibandingkan saat bulan Ramadhan. Untuk menghadapinya kebugaran tubuh perlu dijaga dengan memastikan kebutuhan tidur tercukupi.


"Tidur di jam yang tepat seperti sebelumnya harus jadi prioritas sampai menjadi kebiasaan," kata dr Danish seperti dikutip dari The National, Jumat (14/5/2021.


"Bangun tepat waktu juga tidak kalah penting. Melewatkan tidur siang bisa membantu Anda untuk tidur lebih cepat di malam hari," lanjutnya.


Hal lain yang juga disarankan untuk lebih baik mengatur jam tidur adalah menjauhi sumber cahaya dari berbagai gawai. Jauhi peralatan elektronik seperti ponsel, tablet, laptop, atau televisi bila sudah mendekati waktu tidur agar lebih mudah terlelap.

https://cinemamovie28.com/movies/handsome-siblings/


CDC Bolehkan Warga AS Lepas Masker Usai Divaksin, Ini Komentar Joe Biden


Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengizinkan warga yang telah divaksinasi COVID-19 untuk melepas masker saat beraktivitas, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Pedoman ini berlaku bagi mereka yang telah divaksinasi secara penuh.

Tak hanya itu, warga Amerika Serikat (AS) yang telah divaksinasi pun diperbolehkan untuk tidak menjaga jarak di sejumlah tempat yang telah ditentukan. Menurut CDC, kebijakan ini bertujuan agar lebih banyak warga AS yang mau divaksinasi COVID-19.


Menanggapi hal ini, Presiden AS Joe Biden mengaku sangat senang dengan kebijakan tersebut. Namun, ia memperingatkan bahwa COVID-19 masih ada dan sudah banyak warga AS yang meninggal akibat penyakit ini.


"Aturannya sangat sederhana, vaksinasi atau pakai masker sampai kamu mau melakukannya," kata Biden, dikutip dari NBC News.


"Pilihan ada di tanganmu. Sekarang mari selesaikan pekerjaan untuk mengalahkan virus ini dan mengembalikan semuanya ke normal," lanjutnya.


Biden pun menekankan bahwa sebagian warga AS mungkin belum merasa nyaman bila diminta untuk melepas maskernya meski sudah divaksinasi. Oleh karena itu, ia meminta warganya agar orang-orang tersebut diperlakukan dengan baik dan tidak dipaksa.


"Saya pikir ini adalah pencapaian yang luar biasa, hari yang luar biasa," ujar Biden.


"Itu dimungkinkan karena pencapaian yang kami miliki dalam memvaksinasi begitu banyak warga AS dengan begitu cepat," tuturnya.


COVID-19 India Tembus 24 Juta Kasus, Varian 'Mutan' B1617 Makin Mendunia


 Jumlah kasus COVID-19 di India terus meroket, saat ini telah menembus angka 24 juta. Sementara itu, varian B1617 yang populer dengan sebutan 'mutan ganda' makin mendunia.

Varian yang pertama kali diidentifikasi di India tersebut kini ditemukan juga di 8 negara Amerika, termasuk Kanada dan Amerika Serikat. Indonesia, sejauh ini melaporkan 10 kasus dengan varian B1617.


"Varian tersebut punya kapasitas lebih besar untuk menular, tapi sejauh ini kamu belum menemukan konsekuensi kolateral," kata Jairo Mendez, pakar penyakit menular organisasi kesehatan dunia WHO, dikutip dari Reuters, Jumat (14/5/2021).


"Satu-satunya kekhawatiran adalah mereka menular lebih cepat," katanya.

https://cinemamovie28.com/movies/sinister-2/