Sabtu, 29 Mei 2021

Ingin RI Bebas Lepas Masker Setelah Vaksin Corona? Bisa, Ini Syaratnya

  Banyak negara sudah mulai melonggarkan, bahkan mencabut aturan wajib masker bagi yang sudah divaksinasi Corona. Tentunya dengan sejumlah syarat tertentu, seperti tetap menghindari kerumunan untuk meminimalkan risiko terjadinya lagi transmisi lokal Corona.

Banyak orang mendambakan aktivitas 'normal' sebelum pandemi COVID-19 seperti yang dilakukan Amerika Serikat, Selandia Baru, hingga teranyar Korea Selatan, yang tak lagi mewajibkan masker di luar ruangan untuk warga divaksinasi Corona. Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman tak menampik kemungkinan kondisi Corona di Indonesia bisa sampai ke sana, tetapi banyak catatan yang ia singgung.


Catatan ini disebut Dicky menjadi syarat jika Indonesia ingin segera mengikuti negara yang melonggarkan aturan protokol kesehatan, seperti memakai masker.


1. Meningkatkan testing

Dicky menyebut testing Corona di Indonesia masih tertinggal jauh dibanding negara lain. Ia yakin banyak kasus belum terdeteksi di tengah positivity rate RI yang masih di atas 5 persen, jauh dari standar WHO, yang artinya penularan Corona kerap tinggi.


2. Perkuat tracing, isolasi dan karantina!

Tracing, isolasi, dan karantina adalah pengendalian utama pandemi Corona. Memastikan kasus COVID-19 tertangani hingga tidak menimbulkan klaster-klaster baru maupun transmisi kasus Corona lebih jauh.


"Pengendalian supaya kita mendalami level seperti itu ya Indonesia harus lebih kuat testing-nya, tracing-nya, isolasi karantina," tegas Dicky.


3. Perbanyak cakupan vaksinasi

Rata-rata negara yang sudah melonggarkan aturan vaksinasi Corona di negaranya sudah melampaui 50 persen vaksinasi dari populasi negara. Jika ingin segera melonggarkan aturan wajib masker, Indonesia harus segera meningkatkan cakupan vaksinasi.


Khususnya pada rentang usia lansia, yang memiliki risiko lebih besar fatal karena COVID-19. Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono beberapa waktu lalu menegaskan target 1 juta vaksinasi per hari akan terus dikejar, mengingat RI sudah pernah melampaui 500 ribu vaksinasi per hari.


4. Masyarakat tertib 5M!

Jika masyarakat tertib menjalani 5M, bukan tidak mungkin kondisi Corona di Indonesia akan segera terkendali. Minimal hingga transmisi lokal Corona di Indonesia sudah rendah, dan positivity rate di bawah 5 persen.


Wajib menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas.

https://maymovie98.com/movies/tiger-cage/


Dikaitkan dengan Pembunuhan Wanita di Menteng, Ini Arti Femisida Menurut WHO


Komnas Perempuan angkat bicara soal pembunuhan yang terjadi pada perempuan inisal IW (31) di Menteng, Jakarta Pusat. Mereka menilai, pelaku pembunuh IW termasuk kategori femisida.

"Pembunuhan terhadap Perempuan IW (31) yang diduga dilakukan oleh teman kencannya dapat dikategorikan sebagai femisida (femicide), yaitu pembunuhan terhadap perempuan karena ia perempuan atau merupakan puncak dari bentuk ketidakadilan gender terhadap perempuan. Istilah ini untuk membedakan dengan istilah pembunuhan biasa (homicide)," kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, saat dihubungi, Jumat (28/5/2021).


Sebenarnya apa itu femisida?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan ada berbagai kekerasan yang terjadi terhadap perempuan. Mulai dari pelecehan emosional, fisik atau seksual, dan lain-lain.


WHO mendefinisikan femisida sebagai pembunuhan yang terjadi pada seorang wanita. Sebagian besar kasus femisida adalah perempuan yang menjadi korban hubungan kekerasan, dilakukan oleh pasangan saat ini, maupun mantan pasangan.


Femisida merupakan pembunuhan yang disengaja terhadap wanita atau anak perempuan. Biasanya dilakukan pria, tetapi terkadang anggota keluarga wanita bisa ikut terlibat dalam kasus pembunuhan femisida.

https://maymovie98.com/movies/operation-pink-squad/

Bumil Wajib Tahu! 10 Tanda Waktu Melahirkan Sudah Dekat

 Waktu persalinan tentunya merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh bumil atau ibu hamil. Namun, sering kali para wanita hamil mengalami kesulitan membedakan apakah tanda-tanda yang dirasakannya betul-betul tanda melahirkan sudah dekat.

Persalinan merupakan proses melahirkan yang dimulai dengan kontraksi pada uterus dan berakhir dengan keluarnya bayi dari dalam rahim. Ketika bayi sudah mendekati waktu kelahirannya, biasanya bumil akan mengalami sejumlah tanda-tanda.

https://maymovie98.com/movies/satanic-crystals/


Dikutip dari laman What to Expect, berikut tanda-tanda waktu melahirkan sudah dekat yang harus diketahui oleh para ibu hamil.


1. Posisi bayi 'turun'

Salah satu tanda waktu melahirkan sudah dekat dapat dirasakan dari posisi bayi yang turun ke panggul. Biasanya, peristiwa ini akan terjadi beberapa minggu sebelum persalinan dimulai, yakni sekitar 2-4 minggu.


Perubahan posisi pada bayi ini terjadi untuk memudahkan bayi keluar dari rahim saat persalinan. Idealnya, kepala akan berada di bawah. Ibu hamil pun biasanya akan menjadi lebih sering ke toilet lantaran kepala bayi yang berada di bawah akan menekan kandung kemih.


2. Leher rahim melebar

Tak hanya bayinya, leher rahim pun akan mulai mempersiapkan untuk kelahiran dan mulai melebar beberapa hari atau minggu sebelum persalinan. Ketika bumil melakukan pemeriksaan rutin, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan dalam untuk mengukur kelebaran leher rahim.


Meski demikian, progres setiap orang akan berbeda-beda. Ibu hamil tidak perlu merasa khawatir atau gelisah ketika belum mengalaminya.


3. Kram perut dan nyeri punggung semakin parah

Seiring mendekatnya waktu persalinan, wanita hamil akan mengalami kram perut dan nyeri punggung yang semakin parah. Hal ini disebabkan oleh otot dan sendi yang meregang dan berubah untuk mempersiapkan waktu kelahiran.


4. Persendian terasa lebih longgar

Selama masa kehamilan, hormon relaxin akan membuat ligamen menjadi sedikit lebih longgar. Sebelum persalinan, bumil mungkin akan menyadari bahwa persendian di seluruh tubuh terasa lebih rileks.


5. Diare

Sama seperti otot di uterus yang menjadi rileks untuk mempersiapkan waktu persalinan, otot-otot lain di tubuh pun akan mengalami hal yang sama, termasuk di anus. Hal ini kemudian bisa menyebabkan diare.


6. Berat badan tidak lagi bertambah

Berat badan biasanya tidak akan lagi bertambah di akhir masa kehamilan. Bahkan, beberapa wanita hamil mengalami penurunan berat badan. Tak perlu khawatir hal ini akan mempengaruhi berat pada bayi, sebab ini merupakan sesuatu yang normal.


Pada bumil, peristiwa ini bisa terjadi lantaran tingkat cairan ketuban yang lebih rendah. Selain itu, sering buang air serta aktivitas yang meningkat juga bisa menjadi alasannya.


7. Perubahan energi

Pada masa akhir kehamilan, ibu hamil biasanya akan menjadi lebih sulit untuk tertidur pulas di malam hari yang menyebabkan menjadi mudah kelelahan. Namun, ada pula ibu hamil yang justru merasa sebaliknya, yakni sangat berenergi dan ingin melakukan segala aktivitas.


8. Keluar cairan vagina

Pada masa mendekati waktu persalinan, wanita akan mengalami hilangnya sumbatan lendir yang menyebabkan keluarnya cairan vagina berupa lendir, seperti saat keputihan. Namun, biasanya teksturnya akan sedikit lebih kental dan cenderung berwarna merah muda.

https://maymovie98.com/movies/its-a-mad-mad-mad-world-iii/