Rabu, 02 Juni 2021

Jabar Tertinggi Lagi! Ini Sebaran 4.824 Kasus Baru COVID-19 RI 1 Juni 2021

 Pada 1 Juni 2021, Indonesia melaporkan penambahan 4.824 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.826.527.

Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak, yakni 892 kasus, disusul Jawa Tengah dengan total 851 kasus, dan DKI Jakarta dengan total 519 kasus.


Detail perkembangan virus Corona per Selasa (1/6/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 4.824 menjadi 1.826.527

Pasien sembuh bertambah 5.360 menjadi 1.674.479

Pasien meninggal bertambah 145 menjadi 50.723.

Tercatat sebanyak 75.945 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 61.108.


Sebaran 4.824 kasus baru Corona di Indonesia per Selasa (1/6/2021), sebagai berikut:


Jawa Barat: 892 kasus

Jawa Tengah: 851 kasus

DKI Jakarta: 519 kasus

Riau: 452 kasus

Kepulauan Riau: 227 kasus

Jawa Timur: 225 kasus

DI Yogyakarta: 219 kasus

Sumatera Barat: 185 kasus

Sumatera Selatan: 150 kasus

Aceh: 122 kasus

Banten: 119 kasus

Kalimantan Barat: 108 kasus

Lampung: 97 kasus

Sumatera Utara: 95 kasus

Bangka Belitung: 90 kasus

Kalimantan Timur: 90 kasus

Nusa Tenggara Barat: 82 kasus

Jambi: 66 kasus

Kalimantan Tengah: 64 kasus

Kalimantan Selatan: 43 kasus

Bengku: 40 kasus

Bali: 28 kasus

Kalimantan Utara: 25 kasus

Papua Barat: 9 kasus

Nusa Tenggara Timur: 8 kasus

Sulawesi Tengah: 6 kasus

Sulawesi Utara: 4 kasus

Sulawesi Tenggara: 4 kasus

Sulawesi Selatan: 3 kasus

Maluku Utara: 1 kasus

Gorontalo: 0 kasus

Sulawesi Barat: 0 kasus

Maluku: 0 kasus

Papua: 0 kasus

https://maymovie98.com/movies/mr-vampire-1992/


Gawat! Zona Merah Corona, Keterisian RS di Kudus Sudah 100 Persen


Zona merah di Pulau Jawa kini hanya tersisa satu daerah, yakni Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut kondisi COVID-19 di Kudus sudah gawat.

Ganjar mengatakan saat ini tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Kudus sudah mencapai 100 persen. Meskipun, untuk wilayah Jateng secara umum masih menunjukkan angka yang baik.


"(Rumah sakit) masih bagus secara keseluruhan, tapi tidak bagus untuk daerah tertentu, seperti Kudus BOR sudah 100 persen, sudah gawat artinya," kata Ganjar usai menghadiri talkshow Pancasila di Taman Budaya Jawa Tengah, Kota Solo, Selasa (1/6/2021).


Menurutnya, daerah lain perlu mendukung Kudus secara nyata. Kebutuhan di Kudus antara lain ialah tempat perawatan, tempat isolasi hingga tenaga kesehatan (nakes).


"Kita bikin dukungan untuk Kudus, kemarin Pemkot Semarang mendukung, kemudian kita siapkan tempat tidur, isolasi, SDM kita perbantukan, operasi yustisi yang dibantu polisi dan TNI," kata dia.


Ganjar mengatakan bahwa bantuan tidak hanya bisa diberikan dari daerah sekitar Kudus. Bahkan, kata Ganjar, bantuan bisa diberikan antarprovinsi.


"Nggak hanya dari Semarang, kita kumpul-kumpulkan, kita bantu. Semua (rumah sakit), Solo, dari Jatim saja boleh kok masuk ke sini, wong Pancasila kok, nggak ada batasnya," ujar dia.


Adapun salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan angka COVID-19 di Kudus ialah libur panjang. Ganjar pun mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan.


"Libur panjang kan selalu ada kenaikan. Berkali-kali. Semua setiap lebaran, setiap libur panjang, tiap apapun kerumunan pasti 14 hari naik. Hari ini sebenarnya kita prediksi, tapi kita butuh bantuan masyarakat. Kedua, transmisi lokal, kalau satu sudah menghinggapi, kemudian ada transmisi lokal, ini bareng-bareng," pungkasnya.

https://maymovie98.com/movies/the-musical-vampire/

Senin, 31 Mei 2021

Di Masa Depan, Semua Bebas Password

 Google menyebutkan dunia akan terbebas dari password di masa depan. Google membagikan cara mewujudkannya melalui unggahan di blog resmi miliknya dengan judul 'A simpler and safer future - without passwords'.

Menurut Google, sadar ataupun tidak, password adalah satu-satunya ancaman terbesar bagi keamanan online. Password sangat mudah dicuri, sulit diingat, dan membosankan untuk dikelola.


Banyak orang percaya bahwa kata sandi harus panjang dan serumit mungkin -padahal dalam banyak kasus, ini sebenarnya dapat meningkatkan risiko keamanan. Kata sandi yang rumit cenderung membuat pengguna menggunakannya di lebih dari satu akun.


Pencarian 'how strong is my password' pun mengalami peningkatan hingga 300% pada tahun lalu. Padahal, password yang sangat kuat masih tetap memiliki potensi dibobol. Karena itu, Google melakukan upaya untuk mewujudkan dunia tanpa password.


"Pada World Password Day, kami membagikan bagaimana kami telah membuat pengelolaan sandi lebih mudah dan lebih aman, dan kami memberikan sekilas tentang bagaimana inovasi berkelanjutan kami menciptakan masa depan di mana suatu hari Anda tidak memerlukan sandi sama sekali," tulis Google.


Salah satu cara terbaik untuk melindungi akun dari pembobolan password adalah dengan menggunakan bentuk verifikasi kedua. Yang sudah dilakukan yakni dengan cara two-step verification (2SV) yang membuat pengguna memverifikasi aktivitas login ke perangkat yang terhubung.


"Kami akan segera mulai secara otomatis mendaftarkan pengguna di 2SV jika akun mereka dikonfigurasi dengan benar. (Anda dapat memeriksa status akun Anda di 'Security Checkup). Menggunakan perangkat seluler mereka untuk masuk memberi orang-orang pengalaman autentikasi yang lebih aman dan terjamin daripada memakai password saja," Google menambahkan.


Google juga memastikan telah membangun teknologi keamanan yang sehingga autentikasi multi-faktor ini bakal mulus dan bahkan lebih aman daripada kata sandi.


"Misalnya, kami telah membuat kunci keamanan kami langsung ke perangkat Android, dan meluncurkan aplikasi Google Smart Lock untuk iOS, jadi sekarang orang dapat menggunakan ponsel mereka sebagai bentuk autentikasi sekunder," pungkasnya.

https://kamumovie28.com/movies/the-double-2/


Xiaomi Lebih Populer Dibanding Apple di Eropa


 Bisnis Xiaomi belakangan ini semakin moncer, dan riset terbaru menyebutkan kalau market share mereka di Eropa sudah menyalip Apple.

Berdasarkan data Q1 2021 dari Canalys, Xiaomi menyalip posisi Apple di Eropa, dan menduduki peringkat kedua di bawah Samsung. Market share Xiaomi mencapai 23% dibanding Apple yang hanya 19%.


Canalys pun menyebutkan pertumbuhan Xiaomi di Eropa mencapai 85% secara year on year, jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan Apple yang hanya 22%, demikian dikutip detikINET dari Android Authority, Minggu (9/5/2021).


Xiaomi memang belum terlalu lama merambah Eropa, dan mereka memang banyak bermain di HP dengan harga menengah ke bawah. Sementara Apple yang sudah lebih dari satu dekade ada di Eropa hanya bermain di kelas premium, yang pasarnya tentu lebih kecil dibanding HP dengan harga murah.


Namun menurut Canalys jika datanya dipersempit, yaitu ke Eropa Barat, Xiaomi masih berada di bawah Apple, karena market sharenya hanya 17% sementara Apple 25%. Dari sini terlihat kalau pertumbuhan Xiaomi yang drastis terjadi di Eropa Timur.


Bagaimana dengan Huawei, yang sebelumnya memang menjadikan Eropa sebagai salah satu pasar utamanya? Pada Q1 2021 Huawei harus puas ada di posisi ke-5, dengan market share 3%, turun 80% dibanding setahun sebelumnya. Yaitu di bawah Samsung, Apple, Xiaomi, dan Oppo.


Nasib Huawei ini kurang lebih sama di negara asalnya, yaitu harus merelakan posisinya disalip Vivo dan Oppo, dan market sharenya dipepet Xiaomi. Padahal, di China sebelumnya daerah 'kekuasaan' Huawei.


Dampak dari berbagai pemblokiran terhadap Huawei dari pemerintah Amerika Serikat memang begitu besar. Huawei pun bahkan sampai harus merambah bisnis lain, seperti software dan layanan. Karena bisnis perangkat mobilenya bisa dibilang sulit berkembang dengan berbagai peraturan dari pemerintah Negeri Paman Sam tersebut.

https://kamumovie28.com/movies/taboo/