Rabu, 30 Desember 2020

PS5 Berlapis 20 Kg Emas Ini Khusus Buat Gamer Sultan

 Perusahaan asal Rusia, Caviar, menciptakan PlayStation 5 berbalut emas murni yang sangat mewah. Ini sepertinya konsol pertama yang dimodifikasi oleh Caviar, karena sebelumnya mereka dikenal dengan gadget dan aksesoris yang dihias dengan material premium.

PS5 hasil modifikasi Caviar dibalut dengan emas murni di kedua sisinya. Dalam deskripsinya, Caviar mengatakan mereka menggunakan 20 kg emas 18 karat untuk melapisi konsol generasi terbaru ini.


"PS5 emas akan dirakit dari delapan lembar, dicetak dengan emas murni. Sekitar 20 kilogram emas digunakan untuk menciptakannya. Ini adalah mahakarya perhiasan yang nyata," kata Caviar dalam deskripsi di situsnya, seperti dikutip dari The Gamer, Rabu (30/12/2020).


Emas yang digunakan di PS5 buatan Caviar jauh lebih berat dari konsolnya sendiri. Sebagai perbandingan, bobot PS5 hanya sekitar 4,5 kg.


Lapisan emas yang digunakan di PS5 edisi terbatas ini memiliki desain geometris yang menambah volume. Karena desain ini, maka Caviar mengusung nama 'Golden Rock' untuk ciptaannya.


Tidak hanya konsolnya saja yang dimodifikasi, kontroler DualSense yang digunakan juga dihiasi 750 emas sisipan dan bagian pegangannya dilapisi dengan kulit buaya berwarna hitam.


Caviar hanya menjual satu unit PS5 kelas sultan ini. Di situsnya tidak tertera harga jualnya, hanya ada tombol 'Request Price' untuk memesan konsol tersebut. Mungkin ini tandanya kalau harus menanyakan harganya berarti kalian tidak mampu membelinya.


The Gamer pun mencoba menghitung harga PS5 mewah ini. Jika harga 50 kg emas sekitar 45.000 Poundsterling (Rp 854 juta), ditambah dengan harga kulit buaya, harga konsol PS5 dan biaya produksi, konsol buatan Sony ini mungkin dihargai sekitar 50.000 Poundsterling (Rp 951 juta).


PS5 emas buatan Caviar mungkin hanya satu-satunya di dunia, tapi bagi kebanyakan gamer, PS5 biasa tanpa hiasan 20 kg emas merupakan barang yang langka. Sejak diluncurkan bulan November lalu, konsol ini sulit dicari karena stok yang sedikit dan kebanyakan diborong oleh calo.

https://kamumovie28.com/movies/the-master/


5 Penyakit yang Dipercaya Datang dari Luar Bumi


Selama bertahun-tahun, beberapa ilmuwan percaya ada sejumlah penyakit di Bumi yang berasal dari ruang angkasa. Bagaimana bisa? Kemungkinan penyakit atau virus tersebut menumpang meteor yang jatuh ke Bumi sehingga menyebar ke penjuru dunia.

Dikutip detikINET dari List Verse, Rabu (30/12/2020) berikut ini adalah beberapa yang sempat dituduh sebagai penyakit dari luar Bumi.


1. Pandoravirus

Ditemukan pada 2013, virus pandora memiliki ukuran 10 kali lebih besar dari virus umumnya. Virus ini hanya ada di dua tempat di Bumi yakni Chile dan Australia. Yang membuat heran, hanya 6% dari susunan genetiknya yang berkaitan dengan kehidupan di Bumi. Kendati demikian, jika memang pandoravirus berasal dari Mars, virus ini toh hanya mengancam kehidupan para amoeba. Jadi tidak perlu khawatir.


2. Sapi gila

Penyakit sapi gila, atau bovine spongiform encephalopathy, adalah penyakit mematikan. Virus ini dapat menular ke manusia ketika daging yang terinfeksi dimakan, yang menyebabkan demensia dan bahkan kematian. Mikroorganisme aneh yang disebut prion bertanggung jawab atas infeksi tersebut dan beberapa percaya bahwa keanehan penyakit tersebut bukan hanya kebetulan.


Peneliti di India baru-baru ini mengumumkan bahwa bisa saja mikroba penyerang otak ini berasal dari komet yang lewat. Alien kecil tersebut mungkin telah terlempar keluar menjadi jejak debu komet dan tertarik gravitasi Bumi. Para ilmuwan ini telah mengirim balon ke atmosfer atas untuk mencari asal penyebab penyakit sapi gila tersebut.

https://kamumovie28.com/movies/the-snowman/

Selasa, 29 Desember 2020

Aa Gym Positif COVID-19, Siapapun yang Kontak Disarankan Tes PCR

 Dai kondang Abdullah Gymnastiar atau akrab dipanggil Aa Gym positif virus Corona COVID-19. Saat ini kondisinya dikabarkan baik meski mengalami gejala ringan.

Lewat rekaman video yang ia bagikan, Aa Gym mengaku awalnya diduga mengalami gejala kelelahan. Namun setelah swab Polymerase Chain Reaction (PCR), ia dinyatakan positif COVID-19.


"Siapa yang pernah dekat sama Aa ada baiknya di swab juga walaupun katanya ini baru kenanya," kata Aa Gym seperti dikutip dari kanal Youtube Aagym Official, Selasa (29/12/2020).


Kapan dan siapa saja yang harus tes swab?

Dalam panduan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, disebutkan bahwa apabila menemukan kasus konfirmasi maka dilakukan penelusuran kontak atau tracing. Adapun kriteria kontak erat adalah sebagai berikut:


- Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.


- Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).


- Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.


- Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.


Pada kasus konfirmasi yang tidak bergejala (asimptomatik), untuk menemukan kontak erat, periode kontak dihitung dari 2 hari sebelum dan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen kasus konfirmasi.


Kapan kontak erat harus diperiksa?

Kontak erat akan dikarantina dahulu selama 14 hari. Karantina dilakukan sejak seseorang dinyatakan sebagai kontak erat sejak kontak terakhir dengan dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19


Jika setelah dilakukan karantina selama 14 hari tidak muncul gejala, maka pemantauan dapat dihentikan. Akan tetapi jika selama pemantauan, kontak erat muncul gejala maka harus segera diisolasi dan diperiksa swab (RT-PCR).

https://maymovie98.com/movies/widows/


Terapi Plasma Konvalesen untuk COVID-19 Makin Populer, Ada Komunitasnya Lho


Banyak pesan singkat yang beredar di media sosial untuk mencari donor plasma konvalesen bagi keluarganya yang dirawat karena COVID-19. Melihat situasi ini, seorang dokter di Malang berinisiatif untuk membuat Komunitas Pendonor Plasma Konvalesen bagi pasien COVID-19.

Komunitas ini didirikan oleh dr Ariani M.Kes SpA (K), pada 25 Desember 2020. Saat membentuk komunitas donor plasma ini, dr Ariani mengajak enam relawan lain nya. Terdiri dari empat relawan dan dua dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.


Sebelum mencetuskan terbentuknya komunitas ini, dr Ariani mengatakan hatinya tergerak saat melihat situasi sulitnya mencari donor plasma konvalesen. Untungnya, ia bekerja di rumah sakit rujukan COVID-19 sehingga memudahkan untuk mencari orang yang sudah sembuh dari virus Corona.


"Karena hati nurani saya tergerak saat saya membaca banyak broadcast tentang orang yang butuh donor plasma karena keluarganya dirawat di rs kena covid, sulitnya mencari pendonor plasma konvalesen, urgentnya kebutuhan donor plasma," ujar dr Ariani saat dihubungi detikcom melalui pesan singkat pada Senin (28/12/2020).


"Dan saya punya kemampuan untuk membantu akses ke para survivor covid yang plasma darahnya bisa didonorkan demi membantu pasien yang sedang berjuang utk sembuh, karena saya bekerja di RS rujukan COVID ada banyak rekan dokter yangg merawat pasien COVID sehingga memudahkan untuk mencari survivor COVID," tambahnya.


Dalam waktu empat hari, jumlah anggota komunitas sudah mencapai 57 orang dan terus bertambah. Ia mengatakan anggota komunitas berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti Pasuruan, Jember, Malang, Bogor, Jakarta, dan lainnya.


Saat ini komunikasi berlangsung secara daring. Bagi donor maupun pasien akan diberikan link Google Form untuk mengisi identitas yang akan diberikan oleh dr Ariani dan relawan lainnya.


Untuk bergabung dalam komunitas ini, ada beberapa kriteria khusus yang perlu diperhatikan. Berikut kriteria untuk jadi donor darah plasma konvalesen.


Pernah terdiagnosis konfirmasi COVID-19 (hasil swab PCR dan/atau swab antigen positif)

Telah bebas gejala COVID-19 (demam/batuk/sesak/diare) sekurang-kurangnya 14 hari.

Usia 18-60 tahun

Laki-laki, wanita yang belum pernah hamil

Berat badan minimal 55 kg

Tidak memiliki penyakit yang berat (gagal ginjal, jantung, kanker, kencing manis, darah tinggi tidak terkontrol)

Bagi para donor yang ingin menjadi donor darah plasma konvalesen dan pasien COVID-19 yang membutuhkan darah plasma, dapat menghubungi komunitas ini.

https://maymovie98.com/movies/into-the-wild/