Rabu, 05 Februari 2020

Jalan-jalan di Sekitar Jakarta, Ini 10 Tempat Serunya

Traveler yang sedang berada di kawasan Jakarta, yuk jalan-jalan ke berbagai destinasi seru. Ini aneka tempat rekomendasinya.

Di Jakarta, tempat wisata juga banyak yang instagramable. Ada juga wisata yang murah, apalagi saat tanggal tua seperti ini.

Berikut tempat wisata di Jakarta.

1. Fauna Land Ancol

Faunaland adalah kebun binatang yang berlokasi di dalam Ecopark Ancol, Jakarta Utara. Tempat wisata ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 5 hektare.

Faunaland mengusung konsep Papua yang merupakan perpaduan antara benua Asia dan Australia. Karena itu menciptakan keindahan flora, fauna, dan seni budaya daerah tersebut. Konsep ini menghadirkan satwa-satwa unik dan langka dari berbagai wilayah di Indonesia khususnya wilayah timur Indonesia dan negara di dunia.

Beberapa satwa di Fauna Land Ancol yakni Singa Putih dari Afrika, kura-kura, dingiso yang mirip dengan Panda dan termasuk hewan berkantung. Dingiso merupakan satwa yang berasal dari wilayah Papua dan dijadikan maskot dari Fauna Land.

2. Kota Tua

Salah satu kawasan paling populer di Jakarta yakni Kota Tua. Lokasinya di Jalan Taman Fatahillah Nomor 2, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Di kawasan ini terdapat banyak gedung serta museum bersejarah yang patut dikunjungi, seperti Museum Fatahilah, Museum Bank Indonesia, Toko Merah, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bahari, Pelabuhan Sunda Kelapa, serta Petak Sembilan Pecinan.

3. Museum Wayang

Museum Wayang berada di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Jenis wayang yang ada di sini bukan cuma dari Indonesia, tapi dari negara lain.

4. Taman Situ Lembang

Taman ini merupakan salah satu taman tertua di Jakarta. Lokasinya di Jalan Lembang Terusan D-59, Menteng, Jakarta Pusat. Danau alami ini berada di kawasan yang cukup tersembunyi dan jauh dari jalan raya, sehingga suasananya cocok untuk berwisata.

5. Kalijodo Park

Kalijodo Park berada di Jalan Kepanduan II, Penjaringan. Dulunya lokasi ini dikenal sebagai wilayah prostitusi dan hiburan malam.

Citranya kini berubah sepenuhnya menjadi kawasan wisata ramah anak, sejak Kalijodo Park diresmikan 22 Februari 2017. Di sini banyak fasilitas yang bisa digunakan pengunjung, mulai dari skateboard dan BMX area, area dinding mural yang Instagramable, hingga lapangan futsal.

4. Bianglala J-Sky, AEON Mall

Wahana bianglala bernama J-Sky ini berada di atap AEON Mall, Cakung, Jakarta Timur. Tingginya sekitar 69 meter dengan diameter 50 meter. Gondolanya terdiri dari 32 buah. Kamu bisa menikmati pemandangan Kota Jakarta dari ketinggian yang pastinya keren banget.

5. Museum MACAN

Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara atau Museum MACAN berada di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta. Museum ini menampilkan sekitar 90 karya seni rupa modern Indonesia dan kontemporer dari seluruh dunia.

6. Wisata Alam Mangrove

Ingin mencari wisata alam di Jakarta? Taman Wisata Alam Mangrove bisa jadi tempat yang cocok. Lokasinya ada di Jalan Garden House, Jakarta Utara. Nuansa sejuk dari hutan mangrove bakal bikin kamu fresh lagi.

7. Monas

Monumen Nasional atau Monas merupakan monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Monas juga dibuka pada malam hari.

8. TMII

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Di tempat ini juga ada kolam renang bernama Snowbay dengan biaya yang sudah ditetapkan pengelola.

9. Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal terletak di bekas Taman Wilhelmina, di Timur Laut Lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional. Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta.

10. Setu Babakan

Setu Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan. Lokasi ini berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi.

Jadi, siap untuk pergi ke tempat wisata di Jakarta? 

Melihat Museum Teh Herbal di Negeri Jiran

Di Ipoh, salah satu wilayah Malaysia, ada museum unik yang membahas tentang teh herbal. Penasaran?
Ipoh, Sebuah kota besar di Malaysia, destinasi transit ketika menuju ke Hat yai Thailand. Sisa kejayaan Inggris masa lalu masih tersisa dengan kuatnya. Menarik untuk dinikmati, besar, lengang dan penuh kedamaian. Kota Tua berbasis timah.

IPOH, ibu kota negara bagian (atau provinsi) Perak Malaysia. Arah ke utara dari Kuala Lumpur, menuju ke Hatyai Thailand. Merupakan salah satu kota terbesar di Malaysia, terutama dari kepedatan penduduknya. Kotanya relatif tenang dan damai, tak nampak hiruk pikuk yang berlebihan. Berbeda dengan Kuala Lumpur, Penang ataupun Johor Baru Malaysia. Salah satu yang populer di Ipoh adalah tambang timahnya, ipoh berkembang secara pesat pada 1880 salah satunya karena keberdaan timah tersebut. Saat ini, yang bisa dinikmati di kota Ipoh adalah keberadaan bangunan-bangunan tua Peninggalan era Inggris.

Jika di Penang ataupun Melaka bangunan ini sebagian telah direnovasi ataupun direvitalisasi, berbreda halnya dengan yang di Ipoh, masih tersisa secara alami. Cantik, eksotis dan tersisa kemegahan masa lalunya. Terdapat satu museum, yakni Museum Ho Yan Hor, sebuah museum teh yang didedikasikan untuk Dr. Ho Kai Cheong yang memndedikasikan hidupnya untuk perkembangan teh herbal di Ipoh. Ho Yan Hor ini merupakan salah satu merek teh herbal terlama di Malaysia.

Bangunan museum ini tidaklah terlalu besar, menggambarkan tentang bagaimana Ho Kai Cheong memulai usahanya melalui warung sederhana yang menjual teh herbal. Dilanjutkan dengan bersepeda dari satu kota ke kota lainnya untuk mengenalkan lebih luas lagi tehnya. Kunci yang disampaikan adalah melalui tekad, kerja keras dan ketekunan.

Di pintu masuk, kita akan disambut oleh tim museum dengan ramah, penjelasan singkat dan rinci diberikan. Termasuk museum ini didedikasikan untuk siapa, lantas kita dipersilahkan untuk melakukan perjalanan mandiri sembari membaca artikel artikel yang ada di famlet yang dibuat simple dan menarik. Kita akan menemui dapur tempat membuat teh herbalnya, termasuk beberapa rempah rempah atau bahan lainnya yang digunakan. Sample daun teh yang utuhpun tersedia dengan baik. Di bagian dapur, kita akan menemui tempat memasak ukuran besar, beserta berbagai perlengkapan lain seperti alat rebus, teko, dan aneka alat tumbuk. Bahkan sisa-sisa barang kebutuhan dapaur tersisa dengan baik. Dilantai dua, kita mencoba memahami kehidupan Ho Kai Cheong, bagaimana sejarah warung teh herbalnya, sepeda yang digunakan untuk menjajakan teh ke berbagai kota dan sebuah gerobak teh herbal.

Meja kerja Ho Kai juga masih tersisa, telpon lama dan alat sempoa pun terletak dimeja dengan sebuah mesin ketik lama. Pada bagian ini kita bisa membaca bagaimana Ho Kai Cheong meraih gelar doktornya. Beberapa materi promosi dengan tulisan tangan juga ada sebagai bukti otentiknya. Ataupun artefak-artefak lainnya sebagai bukti sejarah perjalanan panjang Ho Kai Cheong. Sebuah kesahajaaan perjalanan hidup yang punya makna bagi lingkungannya.