Rabu, 05 Februari 2020

Melihat Museum Teh Herbal di Negeri Jiran

Di Ipoh, salah satu wilayah Malaysia, ada museum unik yang membahas tentang teh herbal. Penasaran?
Ipoh, Sebuah kota besar di Malaysia, destinasi transit ketika menuju ke Hat yai Thailand. Sisa kejayaan Inggris masa lalu masih tersisa dengan kuatnya. Menarik untuk dinikmati, besar, lengang dan penuh kedamaian. Kota Tua berbasis timah.

IPOH, ibu kota negara bagian (atau provinsi) Perak Malaysia. Arah ke utara dari Kuala Lumpur, menuju ke Hatyai Thailand. Merupakan salah satu kota terbesar di Malaysia, terutama dari kepedatan penduduknya. Kotanya relatif tenang dan damai, tak nampak hiruk pikuk yang berlebihan. Berbeda dengan Kuala Lumpur, Penang ataupun Johor Baru Malaysia. Salah satu yang populer di Ipoh adalah tambang timahnya, ipoh berkembang secara pesat pada 1880 salah satunya karena keberdaan timah tersebut. Saat ini, yang bisa dinikmati di kota Ipoh adalah keberadaan bangunan-bangunan tua Peninggalan era Inggris.

Jika di Penang ataupun Melaka bangunan ini sebagian telah direnovasi ataupun direvitalisasi, berbreda halnya dengan yang di Ipoh, masih tersisa secara alami. Cantik, eksotis dan tersisa kemegahan masa lalunya. Terdapat satu museum, yakni Museum Ho Yan Hor, sebuah museum teh yang didedikasikan untuk Dr. Ho Kai Cheong yang memndedikasikan hidupnya untuk perkembangan teh herbal di Ipoh. Ho Yan Hor ini merupakan salah satu merek teh herbal terlama di Malaysia.

Bangunan museum ini tidaklah terlalu besar, menggambarkan tentang bagaimana Ho Kai Cheong memulai usahanya melalui warung sederhana yang menjual teh herbal. Dilanjutkan dengan bersepeda dari satu kota ke kota lainnya untuk mengenalkan lebih luas lagi tehnya. Kunci yang disampaikan adalah melalui tekad, kerja keras dan ketekunan.

Di pintu masuk, kita akan disambut oleh tim museum dengan ramah, penjelasan singkat dan rinci diberikan. Termasuk museum ini didedikasikan untuk siapa, lantas kita dipersilahkan untuk melakukan perjalanan mandiri sembari membaca artikel artikel yang ada di famlet yang dibuat simple dan menarik. Kita akan menemui dapur tempat membuat teh herbalnya, termasuk beberapa rempah rempah atau bahan lainnya yang digunakan. Sample daun teh yang utuhpun tersedia dengan baik. Di bagian dapur, kita akan menemui tempat memasak ukuran besar, beserta berbagai perlengkapan lain seperti alat rebus, teko, dan aneka alat tumbuk. Bahkan sisa-sisa barang kebutuhan dapaur tersisa dengan baik. Dilantai dua, kita mencoba memahami kehidupan Ho Kai Cheong, bagaimana sejarah warung teh herbalnya, sepeda yang digunakan untuk menjajakan teh ke berbagai kota dan sebuah gerobak teh herbal.

Meja kerja Ho Kai juga masih tersisa, telpon lama dan alat sempoa pun terletak dimeja dengan sebuah mesin ketik lama. Pada bagian ini kita bisa membaca bagaimana Ho Kai Cheong meraih gelar doktornya. Beberapa materi promosi dengan tulisan tangan juga ada sebagai bukti otentiknya. Ataupun artefak-artefak lainnya sebagai bukti sejarah perjalanan panjang Ho Kai Cheong. Sebuah kesahajaaan perjalanan hidup yang punya makna bagi lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar