Minggu, 16 Februari 2020

Duh! Warga di Paris Kesal Kompleknya Jadi Spot Foto Turis

 Spot foto saat ini bisa jadi destinasi wisata. Apapun tempatnya, asal menarik dan instagenic malah dapat jadi spot traveling masa kini.

Hal itulah yang dialami oleh penduduk Rue Cremieux, sebuah pemukiman yang letaknya berada di Paris, Ibukota Prancis. Memang sih, kawasan ini seperti sebuah gang komplek perumahan dengan warna-warni, ditambah aksen yang 'Paris banget'.

Ditelusuri detikcom dari berbagai sumber, Selasa (12/3/2019) sikap ini dilakukan warga Rue Cremieux yang (mungkin) sudah gerah banget sama turis pencari spot foto instagrammable. Bahkan, mereka meminta bahwa wilayah tempat tinggalnya ditutup untuk publik saat malam dan akhir pekan.

Menurut warga, turis yang datang tidak hanya sekadar mengambil foto dengan latar keindahan Rue Cremieux. Tetapi, ada yang menari, atau melakukan hal lainnya. Tentu saja, bisa menganggu ketrentaman penduduk.

"Saat kami duduk di teras untuk bersantap makanan, beberapa orang malah sibuk berfoto. Bahkan ada rapper yang sedang melakukan syuting video klip, atau orang-orang yang melakukan pesta lajang. Jujur, hal itu sangat meresahkan," ujar Antonie, salah satu penduduk kepada French Info.

Bahkan, saking meresahkannya aksi orang-orang yang berkunjung ke sini, ada salah satu akun 'troll' di Instagram yang mengunggah aksi mereka saat berkunjung ke Rue Cremieux. Akun tersebut bernama @clubcremieux.

Karena aksi ini, warga sekitar tidak hanya minta ditutup pada saat malam dan akhir pekan. Tetapi juga diberikan pagar khusus di ujung jalan untuk membatasi penuhnya orang-orang yang berdatangan.

Wajar saja, Rue Cremieux memang dipenuhi warna-warni rumah unik. Suasananya juga asyik dan menarik untuk dikunjungi. Tetap saja, itu adalah pemukiman warga yang harus dijaga ketentramannya.

Pendakian Gunung Rinjani Dibuka April 2019

Hai traveler, jalur pendakian Gunung Rinjani rencana dibuka pada awal April 2019. Hal itu ditegaskan Kepala BTNGR Sudiyono.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani beserta stake holder terkait akan melakukan persiapan sebelum pembukaannya. Salah satunya adalah survei di bulan ini

"Rencana dibuka awal bulan April. Tapi sebelumnya kita lakukan kegiatan pertemuan teknis lalu survei, di bulan ini. Dilibatkan pula TNI, Polri, BMKG, BPBD dalam prosesnya," kata Sudiyono dalam sambungan telepon dengan detikcom, Selasa (12/3/2019).

Sudiyono menyebut proses selanjutnya adalah kajian bersama. Tentu terkait keamanan pendakian dan sejauh mana pendaki boleh menjelajah Gunung Rinjani.

"Hasil kajian itu akan diketahui fasilitas mana yang bisa diperbaiki dan mana yang belum. Kemudian kala April dibuka nanti sampai mana, itu atas dasar kajian. Karena pasti tidak sama dengan sebelum adanya gempa," kata dia.

Untuk diketahui bahwa Gunung Rinjani memiliki empat jalur pendakian resmi. Ada Jalur Aik Berik, Sembalun, Senaru dan Timbanuh.

"Keempat jalur tadi yang dibuka. Jalur-jalur yang bukan pendakian dibuka untuk lokal tapi nggak sampai ke puncak," jelas Sudiyono. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar