Rabu, 12 Februari 2020

Ini Update Terkini MotoGP 2021 di Mandalika

Mandalika di Lombok akan jadi tuan rumah MotoGP Indonesia 2021. Ini update terbaru soal persiapannya.

Hal itu pun diungkapkan oleh Ketua Tim Percepatan 10 Bali Baru Kemenpar, Hiramsyah S Thaib usai acara Wonderful Startup Academy yang bertempat di atas kapal phinisi Sea Safari Cruises, Labuan Bajo, Senin (25/3/2019).

"Kan kemarin udah ketemu Pak Presiden, ada 3 hal yang bisa dilakukan selain Mandalikanya, kalau Mandalikanya sudah siap," ujar Hiramsyah.

Menyambut MotoGP Indonesia 2021 mendatang, pembangunan infrastruktur penunjang pun tengah dilakukan. Salah satu yang cukup penting adalah soal jalan.

"Karena memang street circuit, jadi bukan membangun sirkuit yang sudah ada. Mengoptimalkan jalan-jalan yang sudah ada di kawasan, memang saat ini sudah ada pembangunan," ujar Hiramsyah.

Selain akses jalan yang akan jadi sirkuit, fasilitas penunjang lain yang tak kalah penting adalah soal bandara. Rencananya, Bandara Komodo akan dirubah statusnya jadi internasional demi menyambut event bergengsi tersebut.

"Infrastruktur pendukungnya yang pertama adalah bandara, jadi memang itu bandara kapasitasnya dipertambah, lalu jalan aksesnya juga alternatif. Sebetulnya itu dimulai juga sejak 1 setengah tahun lalu dari bandara menuju Mandalika," papar Hiramsyah.

Yang terakhir, pelabuhan juga dituntut siap untuk MotoGP 2021. Masih punya tenggat waktu sekitar 2 tahun, Hiramsyah pun menunjukkan komitmennya.

"Yang ketiga adalah pelabuhan. Dalam waktu dua tahun sih rasanya lebih dari cukup untuk menyelesaikannya," tutup Hiramsyah.

Saat ini, 6 hotel pun tengah dibangun di Mandalika. Sekiranya jumlah kamar dari hotel baru tersebut akan mencukupi daya tampung wisatawan yang akan datang pada tahun 2021 nanti.

Pengalaman Terbang 13 Jam Penuh Kemewahan ke Jerman

 Penerbangan jarak jauh selama 13 jam ke Jerman tentu akan terasa membosankan. Tapi tidak jika traveler naik kelas bisnis pesawat ini. Seperti apa ceritanya?

Penerbangan long haul ke Eropa kerap jadi melelahkan bagi sebagian traveler dari Indonesia. Mati gaya, bosan, dan capek pasti sudah memenuhi imajinasi traveler. Namun, semua itu tidak akan terasa bila traveler naik pesawat kelas bisnis Singapore Airlines.

detikcom diberi kesempatan untuk mencoba kelas bisnis Singapore Airlines saat bertolak menuju ke Kota Dusseldorf di Jerman pada akhir pekan lalu. Dusseldorf memang jadi kota tujuan wisatawan di Jerman, selain Frankfurt dan Munich. Singapore Airlines sendiri sudah membuka rute ke Dusseldorf sejak 2016 silam.

Perjalanan menuju ke Dusseldorf dimulai dari Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Banten. Perjalanan akan terdiri dari 2 etape. Total waktu perjalanannya menembus 15 jam.

Dengan menggunakan pesawat Airbus A350-900 bernomor SQ 963, detikcom akan transit terlebih dulu di Bandara Changi, Singapura. Baru setelah itu, perjalanan akan dilanjut lagi selama 13 jam 30 menit ke Dusseldorf dengan menggunakan pesawat berjenis sama, dengan nomor penerbangan SQ 338.

Perjalanan dari Jakarta ke Dusseldorf sudah terasa sangat nyaman karena konfigurasi kursi 1-2-1 kelas bisnis ini memungkinkan traveler mendapat space yang sangat lega. Kursi ini bahkan bisa dilipat jadi flat bed, sehingga traveler bisa tidur dengan nyaman.

Belum lagi soal pelayanannya yang juara banget. Dimulai dari fasilitas Business Class Lounge yang didapat traveler sebelum mengudara. Traveler bisa beristirahat dengan nyaman di lounge sebelum pesawat lepas landas.

Jika di Bandara Soetta, traveler bisa menikmati Sapphire Lounge yang berlokasi di dekat Gate 5, Terminal 3 Soetta. Jika di Changi, traveler bisa menikmati SilverKris Lounge yang berada di Terminal 3, Changi. Sayang saat itu kondisi lounge sedang penuh karena banyak penumpang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar