Kamis, 20 Februari 2020

Perhatian! Bromo Ditutup Saat Liburan Nyepi

Hari Raya Nyepi pasti banyak dimanfaatkan untuk liburan. Tapi traveler nggak bisa pergi ke Gunung Bromo karena ditutup.

Camat Sukapura, Yulius Christian mengatakan, beberapa titik yang akan ditutup meliputi jalur Desa Ngadas, Jetak, Wonotoro, Wonokerto, Ngadisari dan Ngadirejo.

Sementara agar pelaksanaan Nyepi berlangsung lancar dan aman, akan dilakukan penjagaan oleh para 'Jaga Baya' atau petugas keamanan adat.

Disebutkan Yulius, ada sekitar 5 hingga 10 Jaga Baya yang berjaga di tiap-tiap desa yang melaksanakan Nyepi.

"Untuk persiapan penutupan dimulai sejak Kamis dini hari mas, dan ditutup total pada pukul 05.00 WIB hingga Jum'at 05.00 WIB," kata Yulius via telepon pada detikTravel, Kamis (28/02/19).

"Penutupan akses juga melibatkan unsur kepolisian dan TNI. Kalau penutupan jalur, kita tutup pakai bambu mas," pungkasnya.

Sebelum dan pasca pelaksanaan Nyepi di wilayah Kecamatan Sukapura, akan ada beberapa kegiatan keagamaan umat Hindu. Di antaranya aksi bersih-bersih pada 1 Maret, Ritual Melasti 3 Maret, Tawur Agung/Pujan Kesanga 6 Maret, Ngembak Geni 8 Maret dan Dharma Santi.

Tak hanya perkampungan umat Hindu di Kecamatan Sukapura, kawasan objek wisata Gunung Bromo juga ditutup total oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penutupan berlaku pada hari yang sama, untuk seluruh pintu masuk wisata menuju Gunung Bromo.

Kepastian penutupan obyek wisata Gunung Bromo itu, ditetapkan melalui surat pengumuman yang dikeluarkan oleh Kepala Balai Besar TNBTS, Ir Jhon Kenedie.

Titik pintu objek wisata yang ditutup di antaranya mulai pintu masuk Cemoro Lawang RPTN wilayah Tengger Laut Pasir, pintu masuk Wonokitri RPTN wilayah penanjakan, dan pintu masuk Coban Trisula RPTN wilayah Coban Trisula.

6 Keunikan Museum Macan, Tempat Wisata Edukasi Instagramable

Museum MACAN di Jakarta Barat tengah hits di kalangan traveler ibu kota. Selain bisa melihat koleksi seni, kamu juga bisa wisata edukasi di sana.

Jika sedang bingung untuk mengunjungi tempat liburan sekaligus belajar mengenai kesenian, maka Anda harus datang ke tempat yang baru-baru ini dikenal oleh masyarakat Jakarta. Tempat wisata berbasis edukasi Indonesia yang belakangan menjadi viral di media sosial yakni Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara atau biasa disingkat sebagai Museum MACAN.

Museum yang berlokasi di Jalan Panjang, Kebun Jeruk, Jakarta Barat ini mengambil tema seni kontemporer yang dapat dijadikan sebagai sarana edukasi dan rekreasi.

Sebagian orang masih salah mengenal Museum MACAN. Karena namanya maka banyak yang menganggap bahwa Museum MACAN sebagai museum untuk hewan atau macan. Padahal bukan seperti itu, Museum MACAN hanyalah singkatan yang ada dan digunakan agar lebih mudah populer ataupun terkenal.

Nah berikut ini beberapa keunikan yang bisa Anda kenali mengenai Museum MACAN.


1. Yayoi Kusama

Museum MACAN memang langsung populer begitu dikenalkan kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, museum ini juga menjadi semakin populer setelah dikenalkan berbagai karya seniman Jepang bernama 'Yayoi Kusama: Life Is The Heart of Rainbow' pada 12 Mei-9 September 2018. Hal ini awalnya merupakan pameran seni rupa yang digunakan untuk menghargai karya seniman Yayoi Kusama, karya yang dipajang sebanyak 130 karya dalam bentuk lukisan, patung, karya di atas kertas, serta lima instalasi seni dari seniman asal Jepang. Yayoi telah berkarya hampir 70 tahun dan karyanya ditampilkan ke khalayak penikmat seni. Karya-karya Yayoi Kusama dikenal sangat artistik untuk diabadikan. Setiap instalasi seni yang dipamerkan memiliki daya tarik tersendiri dan pastinya sangat instagramable.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar