Minggu, 16 Februari 2020

Ada Cinta dari China Untuk Kerajaan Galuh

Di Museum situs Karangkamulyan tersimpan rapih jejak-jejak peninggalan Kerajaan Galuh. Di antara koleksinya ada bukti hubungan baik kerajaan dengan China.

Di Situs Budaya Ciung Wanara Karangkamulyan, Ciamis, Jawa Barat terdapat museum tempat menyimpan peninggalan Kerajaan Galuh. Tempat ini cukup menarik dikunjungi untuk edukasi, terutama yang ingin tahu lebih dalam sejarah Kerajaan Galuh.

Museum situs Karangkamulyan ini ternyata lebih banyak menyimpan pecahan keramik tua dari abad ke 8 yang berasal dari China. Hal ini membuktikan hubungan antara Galuh dengan China terjalin sejak dulu.

Pantauan, koleksi di museum ini banyak tersimpan benda-benda kuno, seperti berbagai bentuk keramik, pusaka, arca, gerabah dan perkakas batu seperti batu lumpang dan gandek lulumbak. Selain itu terdapat beberapa penjelasan terkait Kerajaan Galuh.

Juru Pelihara Museum Situs Karangkamulyan Irma Puspitasari menjelaskan keramik yang disimpan di museum ditemukan tak sengaja oleh petugas saat sedang membersihkan situs. Setiap kali menyusuri jalan situs banyak keramik-keramik tersebut ditemukan dalam bentuk pecahan. Setelah disatukan bentuknya cangkir, piring dan berbagai jenis lainnya.

Ketika ditemukan petugas situs langsung melapor ke badan arkeolog untuk meneliti usia dan asalnya. Hasilnya, keramik-keramik tersebut berasal dari China, namun berbeda-beda usia.

"Ada dari abad ke 8, 9, 14, 15, 16, ada juga abad ke 17. Dari dinasti sung, dinasti yuan, tang dan ming," ujar Irma saat ditemui di museum Selasa (12/3/2019).

Menurut Irma, Karangkamulyan ini juga merupakan situs pemukiman. Konon dulu, selain petilasan Kerajaan Galuh, juga terdapat permukiman warga.

Di situs ini juga terdapat pertemuan antara sungai Citanduy dan Cimuntur (Patimuan), dulunya digunakan sebagai sarana transportasi menuju laut. Kemungkinan besar bangsa China dulu sempat singgah di tempat tersebut, kemudian memberi cinderamata berupa keramik.

"Keramik itu dulu termasuk barang mahal, jadi diberikan sebagai cinderamata, ini bukti bahwa dulu sudah berhubungan baik. Galuh ini dinamis dan terus berkembang, sehingga banyak ditemukan peninggalan dari generasi ke generasi," jelasnya.

Selain keramik, koleksi museum yang cukup menjadi perhatian adalah Arca Nandi yang merupakan simbol kesuburan. Bentuknya seperti sapi betina yang menduduki binatang buas atau buaya. Namun Arca ini ditemukan di daerah Pamarican, Ciamis.

"Sebetulnya di situs Karangkamulyan ini ditemukan arca Ganesa tapi disimpan di Museum Sri Baduga Bandung. Itu asli dari situs ini. Sekarang di sini hanya ada fotonya saja, sudah minta replikanya tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Padahal harusnya ada replika arca tersebut," jelas Irma.

9 Maskapai Ini Keukeuh Terbangkan Boeing 737 MAX 8

Menyusul jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines, maskapai di 6 negara menghentikan operasi Boeing 737 MAX 8 . Tapi, ada 9 maskapai dunia lain yang tetap terbang.

Imbas insiden ini telah mendorong beberapa otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan untuk lebih berhati-hati. Ada sekitar 350 pesawat Boeing 737 Max 8 https://www.detik.com/tag/boeing-737-max/ yang beroperasi di seluruh dunia.

Maskapai dari 6 negara termasuk Indonesia memutuskan untuk mengandangkan sementara pesawat Boeing 737 MAX 8. Namun dilihat dari CNN, Selasa (12/3/2019) ada 9 maskapai yang tetap terbang dengan Boeing 737 MAX 8 setelah kecelakan maut pesawat Ethiopian Airlines ET-302:

1. American Airlines

Maskapai di AS ini memiliki 24 pesawat Boeing 737 MAX 8. Mereka mengatakan tidak akan mengandangkan armadanya dan tidak memiliki rencana untuk mengandangkannya saat ini.

Dalam sebuah pernyataan, American Airlines menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban tewas. Mereka juga akan akan terus memantau penyelidikan atas kecelakaan itu.

"Saat ini tidak ada fakta penyebab kecelakaan selain laporan berita. Kami memiliki kepercayaan penuh pada pesawat dan anggota kru kami yang merupakan yang terbaik dan paling berpengalaman di industri ini," bunyi pernyataan itu.

2. Southwest Airlines

Maskapai AS, Southwest Airlines memiliki 34 pesawat Boeing 737 Max 8 dalam armadanya. Mereka juga mengatakan tidak ada rencana untuk mengubah kebijakan atau prosedur operasionalnya.

"Kami tetap yakin dengan keselamatan dan kelaikan udara armada kami dengan lebih dari 750 pesawat dibuat oleh Boeing," bunyi dari pernyataan maskapai itu.

3. Norwegian Airlines

Maskapai Norwegia ini akan terus mengoperasikan 18 pesawat Boeing 737 MAX 8 seperti biasa. Hal itu dituturkan Tomas Hesthammer, Direktur Operasi Penerbangan Norwegian Airlines.

"Kami terus berdialog dengan Boeing dan mengikuti instruksi juga rekomendasi otoritas penerbangan mereka. Keselamatan penumpang kami adalah dan akan selalu menjadi prioritas utama kami," kata Hesthammer dalam sebuah pernyataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar