Kamis, 11 Februari 2021

Muncul Kembaran TikTok Cash, Kominfo Buru Sampai Blokir

 Rupanya tidak hanya TikTok Cash, ada like-cash.com, situs kembaran yang menawarkan investasi bodong. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun siap berburu untuk memblokirnya.

"Semua entitas kegiatan yang melanggar undang-undang sistem transaksi dan elektronik (UU ITE) akan dilakukan penindakan (pemblokiran-red). Jadi, tidak hanya TikTok Cash saja," ungkap Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada detikINET, Rabu (10/2/2021).


Saat ditanya mengenai keberadaan like-cash.com ini, Dedy mengatakan pihaknya perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum dilakukan penindakan.


Lebih lanjut, Dedy memaparkan bahwa ada tiga penindakan untuk sampai ke tahap pemblokiran. Pertama, laporan dari masyarakat. Kedua, identifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo. Ketiga, permintaan resmi dari otoritas terkait dengan isu yang dipersoalkan.


"Kominfo melakukan pemblokiran terhadap situs yang dimaksud (TikTok Cash) atas dasar permohonan dari lembaga yang sedang dipermasalahkan, dalam hal ini OJK. Mereka mengirimkan surat ke Kominfo tertanggal 10 Februari 2021," kata Dedy.


Diketahui, tampaknya, like-cash.com adalah mirroring dari tiktokecash.com Kedua situs menampilkan pop up bantahan semua tudingan negatif.


"Pesaing yang tidak dikenal ini pertama-tama mencoba menyerang server platform kami, juga secara anonim melaporkan kami kepada pihak berwajib, dan menghabiskan dana untuk menyebar berita negative palsu tentang perusahaan kami di media arus utama di Indonesia," begitu klaim mereka. Namun pada sore hari, pop up bantahan ini sudah menghilang dari website mereka.


Sebelumnya, banyak netizen mempertanyakan perihal TikTok Cash yang jenisnya mirip VTube. Modusnya adalah memberi uang dari menonton video TikTok, namun menawarkan membership.


TikTok Cash menawarkan paket keanggotaan mulai dari Rp 89.000 sampai Rp 15,999 juta. Pihak TikTok Indonesia, secara resmi menegaskan situs tersebut tidak berafiliasi dengan platform TikTok.

https://tendabiru21.net/movies/total-messed-family/


Swipe Visa, Kartu Debit untuk Aset Kripto


Semakin banyaknya orang yang menggunakan aset kripto membuat munculnya solusi pembayaran langsung lewat aset tersebut. Salah satunya adalah Swipe Visa.

Swipe Visa adalah kartu debit khusus untuk melakukan pembayaran menggunakan aset kripto. Jadi penggunanya bisa melakukan pembelian menggunakan aset kripto di tempat yang mendukung pembayaran lewat Visa.


Perlu diingat, sejauh ini aset kripto di Indonesia baru diakui sebagai komoditi yang bisa diperjualbelikan di bursa berjangka. Namun di beberapa negara lain, aset kripto ini sudah diakui sebagai mata uang dan alat pembayaran.


Ada empat tingkatan kartu debit Swipe Visa yang bisa dipilih, yaitu Saffron, Sky, Steel, dan Slate. Pemegang kartu pun bisa menggunakan kartu debit versi digital dengan mengakses NFC dan melakukan penarikan ATM langsung lewat ponsel.


"Swipe visa debit card memungkinkan aset kripto dapat diakses oleh jutaan pengguna di seluruh dunia dengan memperluas layanan kami termasuk ke wilayah Asia. Kami akan terus melakukan inovasi dalam ranah perbankan untuk aset kripto untuk memperluas jangkauan adopsi lini produk kami saat ini dan di masa mendatang," ujar CEO Swipe Joselito Lizarondo dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (10/2/2021).


Di Indonesia sendiri Swipe baru-baru ini memberikan dukungannya untuk acara Indonesia Crypto Grand Prix 2021, yang diadakan oleh Tokocrypto dari 26 Januari sampai 3 Februari lalu.


"Dukungan yang diberikan oleh Swipe pada pelaksanaan event ini merupakan langkah awal kami bekerjasama dalam membangun ekosistem cryptocurrency di Indonesia guna meningkatkan awareness dan juga kepercayaan masyarakat dalam mengadopsi aset kripto baik di ranah investasi maupun perbankan," ujar Chung Ying Lai, Chief Strategy Officer Tokocrypto dalam keterangan yang sama.

https://tendabiru21.net/movies/the-suffered/

Lagi-lagi WhatsApp Penipuan Mengaku Kasir Mini Market

 Kasus penipuan salah kirim voucher game yang mengatasnamakan kasir Indomaret atau Alfamart kembali terjadi.

Dilansir dari CNBC Indonesia, kisah kali ini dialami oleh seorang wanita Budiarti, 32 tahun. Karyawan swasta ini tiba-tiba mendapatkan pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku kasir mini market yang salah kirim voucher game ke nomor ponselnya.


Pelaku yang mengaku kasir mini market tersebut meminta agar Sari mengirimkan kode 6 angka yang dikirimkan ke SMS-nya kepada mereka. Mereka mengklaim nomor tersebut sebagai kode voucher game Fishingo.


Berikut pesan yang didapatkan sari, seperti diceritakan kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/2/2021)


"Maaf ganggu,kami dari kasir Alfamart minta tolong sebentar, tadi ada pelanggan kami beli voucher game, kami salah input nomor sms nya terkirim ke nomor kakak. SMS dari WhatsApp yang ada tulisan Thailand nya kak, karena ada kode 6 angka kak untuk kode voucher game fishinggo kk."


Jika kalian menemukan hal ini jangan penuhi permintaannya. SMS berisi 6 angka tersebut merupakan kode verifikasi dari WhatsApp. Para pelaku kejahatan tersebut sedang berusaha untuk membajak atau mengambil alih akun WhatsApp.


Jadi mereka sudah menginstal akun WhatsApp dan mendaftarkan nomor ponsel korban di akun tersebut. Untuk mengambil alih akun itu, para pelaku kejahatan butuh 6 digit kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor ponsel korban oleh WhatsApp.


Karena nomor ponsel tidak ada pada pelaku kejahatan maka mereka melakukan rekayasa sosial dengan membujuk korban memberikan SMS berisi 6 angka dengan menyamar jadi kasir Alfamart. 6 Angka kode verifikasi WhatsApp ini wajib untuk tidak disebar kepada siapapun bahkan ke orang terdekat kamu.


Kejadian yang dialami Budiarti adalah modus kejahatan yang terus berulang. Modusnya sama dan banyak pihak sudah mengingatkan bahayanya. Salah satunya adalah ahli forensik IT Ruby Alamsyah. Dalam wawancara sebelumnya dengan detikINET, Ruby mewanti-wanti agar jangan menanggapi pesan WhatsApp tersebut, malah baiknya diblokir saja.


"Apapun SMS yang kita terima berisikan empat atau enam digit, yang biasanya itu OTP atau password yang diberikan sebuah platform, jangan memberikannya ke orang lain. Apa lagi kita sedang tidak berinteraksi dengan platform apapun. Jadi kalau dapat pesan-pesan seperti itu blokir saja!" tegasnya.


Penipuan ini sebelumnya sudah pernah diklarifikasi oleh Direktur Pemasaran Indomaret, Wiwiek Yusuf. Kepada detikINET dia mengatakan broadcast SMS ini tentu saja merugikan Indomaret karena mencatut nama mereka. Wiwiek berharap konsumen hati-hati jika menerima SMS dengan iming-iming voucher game yang mencatut nama Indomaret. Karena, voucher game cuma dijual di gerai Indomaret.


"Pada kenyataannya kami menjual voucher game melalui mekanisme off line di toko dengan memberikan code unik di struk pembelian pada saat transaksi di toko," kata Wiwiek, beberapa waktu silam.

https://tendabiru21.net/movies/inside-men-2/


Muncul Kembaran TikTok Cash, Kominfo Buru Sampai Blokir


Rupanya tidak hanya TikTok Cash, ada like-cash.com, situs kembaran yang menawarkan investasi bodong. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun siap berburu untuk memblokirnya.

"Semua entitas kegiatan yang melanggar undang-undang sistem transaksi dan elektronik (UU ITE) akan dilakukan penindakan (pemblokiran-red). Jadi, tidak hanya TikTok Cash saja," ungkap Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada detikINET, Rabu (10/2/2021).


Saat ditanya mengenai keberadaan like-cash.com ini, Dedy mengatakan pihaknya perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum dilakukan penindakan.


Lebih lanjut, Dedy memaparkan bahwa ada tiga penindakan untuk sampai ke tahap pemblokiran. Pertama, laporan dari masyarakat. Kedua, identifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo. Ketiga, permintaan resmi dari otoritas terkait dengan isu yang dipersoalkan.


"Kominfo melakukan pemblokiran terhadap situs yang dimaksud (TikTok Cash) atas dasar permohonan dari lembaga yang sedang dipermasalahkan, dalam hal ini OJK. Mereka mengirimkan surat ke Kominfo tertanggal 10 Februari 2021," kata Dedy.


Diketahui, tampaknya, like-cash.com adalah mirroring dari tiktokecash.com Kedua situs menampilkan pop up bantahan semua tudingan negatif.


"Pesaing yang tidak dikenal ini pertama-tama mencoba menyerang server platform kami, juga secara anonim melaporkan kami kepada pihak berwajib, dan menghabiskan dana untuk menyebar berita negative palsu tentang perusahaan kami di media arus utama di Indonesia," begitu klaim mereka. Namun pada sore hari, pop up bantahan ini sudah menghilang dari website mereka.

https://tendabiru21.net/movies/inside-men/