Kamis, 11 Februari 2021

Lagi-lagi WhatsApp Penipuan Mengaku Kasir Mini Market

 Kasus penipuan salah kirim voucher game yang mengatasnamakan kasir Indomaret atau Alfamart kembali terjadi.

Dilansir dari CNBC Indonesia, kisah kali ini dialami oleh seorang wanita Budiarti, 32 tahun. Karyawan swasta ini tiba-tiba mendapatkan pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku kasir mini market yang salah kirim voucher game ke nomor ponselnya.


Pelaku yang mengaku kasir mini market tersebut meminta agar Sari mengirimkan kode 6 angka yang dikirimkan ke SMS-nya kepada mereka. Mereka mengklaim nomor tersebut sebagai kode voucher game Fishingo.


Berikut pesan yang didapatkan sari, seperti diceritakan kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/2/2021)


"Maaf ganggu,kami dari kasir Alfamart minta tolong sebentar, tadi ada pelanggan kami beli voucher game, kami salah input nomor sms nya terkirim ke nomor kakak. SMS dari WhatsApp yang ada tulisan Thailand nya kak, karena ada kode 6 angka kak untuk kode voucher game fishinggo kk."


Jika kalian menemukan hal ini jangan penuhi permintaannya. SMS berisi 6 angka tersebut merupakan kode verifikasi dari WhatsApp. Para pelaku kejahatan tersebut sedang berusaha untuk membajak atau mengambil alih akun WhatsApp.


Jadi mereka sudah menginstal akun WhatsApp dan mendaftarkan nomor ponsel korban di akun tersebut. Untuk mengambil alih akun itu, para pelaku kejahatan butuh 6 digit kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor ponsel korban oleh WhatsApp.


Karena nomor ponsel tidak ada pada pelaku kejahatan maka mereka melakukan rekayasa sosial dengan membujuk korban memberikan SMS berisi 6 angka dengan menyamar jadi kasir Alfamart. 6 Angka kode verifikasi WhatsApp ini wajib untuk tidak disebar kepada siapapun bahkan ke orang terdekat kamu.


Kejadian yang dialami Budiarti adalah modus kejahatan yang terus berulang. Modusnya sama dan banyak pihak sudah mengingatkan bahayanya. Salah satunya adalah ahli forensik IT Ruby Alamsyah. Dalam wawancara sebelumnya dengan detikINET, Ruby mewanti-wanti agar jangan menanggapi pesan WhatsApp tersebut, malah baiknya diblokir saja.


"Apapun SMS yang kita terima berisikan empat atau enam digit, yang biasanya itu OTP atau password yang diberikan sebuah platform, jangan memberikannya ke orang lain. Apa lagi kita sedang tidak berinteraksi dengan platform apapun. Jadi kalau dapat pesan-pesan seperti itu blokir saja!" tegasnya.


Penipuan ini sebelumnya sudah pernah diklarifikasi oleh Direktur Pemasaran Indomaret, Wiwiek Yusuf. Kepada detikINET dia mengatakan broadcast SMS ini tentu saja merugikan Indomaret karena mencatut nama mereka. Wiwiek berharap konsumen hati-hati jika menerima SMS dengan iming-iming voucher game yang mencatut nama Indomaret. Karena, voucher game cuma dijual di gerai Indomaret.


"Pada kenyataannya kami menjual voucher game melalui mekanisme off line di toko dengan memberikan code unik di struk pembelian pada saat transaksi di toko," kata Wiwiek, beberapa waktu silam.

https://tendabiru21.net/movies/inside-men-2/


Muncul Kembaran TikTok Cash, Kominfo Buru Sampai Blokir


Rupanya tidak hanya TikTok Cash, ada like-cash.com, situs kembaran yang menawarkan investasi bodong. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun siap berburu untuk memblokirnya.

"Semua entitas kegiatan yang melanggar undang-undang sistem transaksi dan elektronik (UU ITE) akan dilakukan penindakan (pemblokiran-red). Jadi, tidak hanya TikTok Cash saja," ungkap Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada detikINET, Rabu (10/2/2021).


Saat ditanya mengenai keberadaan like-cash.com ini, Dedy mengatakan pihaknya perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum dilakukan penindakan.


Lebih lanjut, Dedy memaparkan bahwa ada tiga penindakan untuk sampai ke tahap pemblokiran. Pertama, laporan dari masyarakat. Kedua, identifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo. Ketiga, permintaan resmi dari otoritas terkait dengan isu yang dipersoalkan.


"Kominfo melakukan pemblokiran terhadap situs yang dimaksud (TikTok Cash) atas dasar permohonan dari lembaga yang sedang dipermasalahkan, dalam hal ini OJK. Mereka mengirimkan surat ke Kominfo tertanggal 10 Februari 2021," kata Dedy.


Diketahui, tampaknya, like-cash.com adalah mirroring dari tiktokecash.com Kedua situs menampilkan pop up bantahan semua tudingan negatif.


"Pesaing yang tidak dikenal ini pertama-tama mencoba menyerang server platform kami, juga secara anonim melaporkan kami kepada pihak berwajib, dan menghabiskan dana untuk menyebar berita negative palsu tentang perusahaan kami di media arus utama di Indonesia," begitu klaim mereka. Namun pada sore hari, pop up bantahan ini sudah menghilang dari website mereka.

https://tendabiru21.net/movies/inside-men/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar