Selasa, 23 Februari 2021

4 Aplikasi dan Situs Pantau Banjir, Cek di Sini

  Hujan lebat menyebabkan banjir di Jakarta, Bekasi, dan daerah lainnya. Ketinggian banjir pun terbilang tinggi. Karena itu, kamu bisa memanfaatkan aplikasi untuk memantau titik genangan atau menghindari banjir.

Berikut ini aplikasi yang bisa digunakan untuk mengecek apakah kawasan yang ingin kamu kunjungi terkena banjir atau tidak, sebagaimana dikutip detikINET dari CNN Indonesia.


1. Peringatan Dini Banjir Jakarta

Aplikasi ini menampilkan informasi terkini terkait tinggi muka air sungai-sungai di Jakarta selama 24 jam terakhir. Peringatan Dini Banjir Jakarta juga menampilkan tampilan CCTV pintu air dan siaga memberikan notifikasi terkait status siaga. Ada pula prakiraan cuaca Jabodetabek dari BMKG.


2. PetaBencana

Jika tadi hanya untuk Jabodetabek, situs pemantau banjir yakni PetaBencana.id memetakan titik-titik banjir sesuai lokasi warga di kota lainnya di Indonesia. Kamu hanya perlu memilih provinsi mana yang ingin dicek, situs bisa dengan sangat detail menunjukkan daerah-daerah mana saja yang terkena banjir. Bahkan untuk jalan perkampungan, aplikasi ini bisa menyajikan informasi yang baik.


3. Pantau Banjir

Aplikasi Pantau Banjir dirilis Pemprov DKI Jakarta pada 12 Februari 2017. Terdapat informasi ketinggian air di pintu air, operasional pompa air, sampai berbagai laporan dari pengguna aplikasi. Laporan ini termasuk status penanganan, lengkap dengan foto dan alamat serta ketinggian air.


4. Google Maps

Sebagian besar pasti sudah memiliki aplikasi Google Maps di HP kalian. Aplikasi ini bisa memberikan petunjuk daerah-daerah yang terendam banjir. Google Maps juga bisa memberikan rute perjalanan alternatif sehingga kamu bisa menghindari area-area yang terkena banjir.

https://tendabiru21.net/movies/the-intervention-4/


Apple Jajaki Kemungkinan Produksi iPad di India


- Apple disebut tengah melobi Pemerintah India untuk bisa memproduksi iPad di negara tersebut untuk pertama kalinya.

Dilansir Reuters, Sabtu (20/2/2021), langkah Apple ini diambil karena Pemerintah India berencana meluncurkan program insentif untuk meningkatkan jumlah ekspor komputer dari India, dan program itulah yang mau dimanfaatkan oleh Apple.


Pemerintah India bakal menyiapkan anggaran mencapai 70 miliar rupee selama lima tahun ke depan untuk program tersebut. Namun Apple mengharapkan insentif yang lebih besar, hampir 200 miliar rupee.


Alasan permintaan insentif yang lebih besar itu adalah jaringan rantai pemasok komponen yang ada di India saat ini belum memenuhi persyaratan Apple.


Sejauh ini, Apple juga sudah memproduksi iPhone di India, yang mereka lakukan sejak 2018 lalu untuk menghindari pajak impor yang dikenakan oleh Pemerintah India sebagai bagian dari program 'Make in India'.


Selain itu Apple pun berusaha untuk menyebar produksi perangkatnya agar tak terpusat di China. Langkah ini pun sebelumnya juga diterapkan untuk produksi iPad yang sudah mulai dialihkan ke Vietnam, yang menjadi pertama kalinya terjadi di luar China.


Dua sumber yang dikutip Reuters yakin kalau iPad bisa mulai diproduksi di India pada 2021 ini, dan produksinya akan dilakukan oleh salah satu partner Apple yang sudah beroperasi di India, yaitu Foxconn, Pegatron, dan Wistron.


Sementara di Vietnam, partner Apple yang bakal memproduksi MacBook dan iPad adalah Foxconn. Mereka menginvestasikan dana sebesar USD 270 juta untuk membangun pabrik baru.


Pabrik tersebut bakal berlokasi di bagian utara provinsi Bac Giang, dan dibangun oleh Fukang Technology. Saat sudah beroperasi, pabriknya bakal memproduksi delapan juta unit produk setiap tahunnya.


Sejauh ini Foxconn sudah menginvestasikan USD 1,5 miliar di Vietnam, dan masih mau menambah investasinya sebesar USD 700 juta. Selain itu mereka juga masih akan merekrut sekitar 10 ribu pekerja tambahan di negara tersebut.

https://tendabiru21.net/movies/the-intervention-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar