Jumat, 26 Februari 2021

Wow! New Delhi Disebut Sudah Dekat dengan Herd Immunity COVID-19, Kok Bisa?

 Data pengujian antibodi terbaru yang dilakukan di New Delhi, India menunjukkan bahwa ibu kota negara itu mungkin sangat dekat untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap COVID-19.

Pemerintah Delhi telah rutin melakukan tes antibodi sejak Agustus 2020 untuk menilai penyebaran virus di wilayah ibu kota. Dalam survei kelima dan terbesar sejauh ini, lebih dari 28.000 sampel diuji di 11 distrik di Delhi antara 11 Januari dan 22 Januari.


Dikutip dari WebMD, hasil awal menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen penduduk di satu distrik di Delhi memiliki antibodi terhadap virus corona. Angka antibodi di kabupaten lain lebih dari 50 persen. Jika temuan ini benar, itu berarti setengah dari 20 juta penduduk kota telah terpapar virus dan pulih.


Para peneliti percaya bahwa jika 60 persen atau lebih populasi mengembangkan antibodi untuk melawan virus corona, ada kemungkinan yang signifikan untuk mencapai kekebalan kelompok.


Meskipun kekebalan kelompok dapat membantu memperlambat penyebaran virus di Delhi, harganya harus dibayar mahal. New Delhi sendiri telah mencatat lebih dari 634.000 kasus COVID-19 dan lebih dari 10.000 kematian.


Para ahli percaya kota ini hampir mendengar kekebalan karena ketidakmampuan penduduk perkotaan untuk mematuhi pembatasan penguncian dan norma jarak sosial. Beberapa percaya tingkat antibodi di kota itu dapat meningkat hingga 70 persen dalam beberapa bulan mendatang, dengan bantuan vaksinasi.


"Ini menunjukkan bahwa banyak infeksi tanpa gejala terjadi selama pandemi, yang tidak dilaporkan pada waktu itu. Ini adalah cara alami kami untuk memperoleh kekebalan kawanan karena sekitar 50% telah mengembangkan antibodi untuk melawan virus," kata Neeraj Nischal, MD, profesor di All India Institute of Medical Sciences di New Delhi.


Tanda lain bahwa daerah tersebut mencapai kekebalan kelompok adalah tingkat kepositifan COVID-19 yang menurun dengan cepat, yang saat ini mencapai sekitar 0,3 persen. Dari lebih dari 7.000 kasus harian pada puncaknya pada November 2020, Delhi sekarang mencatat kurang dari 200 kasus per hari.

https://indomovie28.net/movies/detection-of-di-renjie/


5 Keluhan Sehari-hari Ini Termasuk Gejala COVID-19, Begini Membedakannya


Batuk, sakit kepala, sampai kelelahan bisa menjadi gejala COVID-19. Hanya saja karena gejala-gejala tersebut bersifat umum, kadang seseorang bisa kesulitan membedakannya dengan kondisi atau penyakit lain.

Bagaimana cara membedakan gejala COVID-19 yang umum dengan penyebab lain? Menurut ahli ada beberapa kekhasan yang bisa diperhatikan.


Dikutip detikcom dari berbagai sumber, berikut beda gejala umum dari infeksi COVID-19:


1. Batuk

Spesialis paru-paru dr Budhi Imansyah, SpP, FISR, dari Primaya Hospital Bekasi Barat menjelaskan biasanya orang akan batuk karena beberapa hal, misalnya terpapar udara kotor atau karena kebiasaan merokok. Nah pada kasus infeksi virus Corona, batuk ini muncul tanpa penyebab yang jelas dan terus menerus.


Selain itu batuk karena COVID-19 juga biasanya kering alias tidak berdahak.


2. Sakit kepala

Sakit kepala yang berlangsung lama dan terasa seperti berdenyut-denyut bisa jadi tanda infeksi COVID-19. Para ahli mengatakan bahwa orang yang menderita sakit kepala akibat COVID-19 kemungkinan akan mengalami rasa nyeri sakit kepala parah sampai mengganggu konsentrasi.


3. Nyeri

Nyeri otot karena infeksi COVID-19 disebabkan oleh repons peradangan tubuh. Nyeri otot ini bisa terasa seperti terjadi di seluruh tubuh, berbeda dengan nyeri akibat aktivitas fisik atau olahraga yang biasanya terpusat di lokasi cedera.


4. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan merupakan gejala yang umum muncul ketika terjadi infeksi. Ahli mengaku sulit untuk sekilas membedakan apakah sakit tenggorokan disebabkan oleh COVID-19 atau virus lain, misalnya flu.


Satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memperhatikan gejala penyerta. Misalnya apakah sakit tenggorokan disertai juga dengan batuk kering, sakit kepala, atau nyeri berkepanjangan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.


5. Letih

Fatigue atau keletihan jadi salah satu gejala yang paling sering dirasakan oleh pasien positif COVID-19. dr Amesh Adjal dari Johns Hopkins Center for Health Security mengatakan untuk tahu apakah letih disebabkan karena COVID-19, seseorang harus tahu dulu hal-hal apa yang mungkin bisa menimbulkan itu.


"Kamu harus memikirkan mengapa kamu merasa letih. Apakah karena habis berlari marathon, telat bangun tidur, atau belajar karena ujian? Kamu harus mencoba mencari penjelasan," ungkapnya.


Bila letih muncul secara mendadak tanpa sebab yang jelas ditambah ada juga gejala lainnya, maka bisa jadi itu gejala COVID-19.

https://indomovie28.net/movies/cinderellas-hot-night/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar