Mendaratkan rover robotika Perseverance di permukaan Planet Mars, ratusan juta kilometer jauhnya dari Bumi, jelas merupakan prestasi yang hebat. Walau memang NASA sudah beberapa kali melakukannya, video ini menunjukkan teknologi lembaga antariksa Amerika Serikat memang memukau.
NASA baru saja merilis video detik-detik pendaratan Perseverance yang direkam oleh kamera wahana itu. Begitu memasuki atmosfer NASA, tampak parasut dikembangkan untuk memperlambat lajunya.
Setelah parasut terlepas, sky crane atau derek udara yang canggih bertenaga roket, menurunkan Perseverance dengan kabel. Derek itu merekam videonya, demikian juga Perseverance memperlihatkan permukaan Mars yang debunya berhamburan seiring pendaratan itu.
Inilah pertama kalinya direkam video detail pendaratan sebuah wahana di planet lain. Mike Watkins selaku direktur Jet Propulsion Laboratory (JPL) menyatakan video itu membuktikan kecanggihan teknologi NASA.
"Kami membawa semua orang bersama kami dalam perjalanan melintasi Tata Surya, melalui cincin Saturnus, melihat Bumi dari antariksa dan panorama mengagumkan permukaan Mars. Ini adalah kali pertama kami bisa benar-benar merekam peristiwa pendaratan di Mars," katanya.
"Kami akan mempelajari sesuatu dengan melihat performa kendaraan dalam video itu. Tapi hal ini juga untuk membawa Anda bersama dalam perjalanan ini," tambahnya, dikutip detikINET dari BBC, Selasa (23/2/2021).
Seluruh kamera yang ada di wahana Persevrance diaktifkan untuk merekam segala yang terjadi. Sudah banyak data foto dan video didapatkan walau baru segelintir yang telah dibuka untuk publik.
"Kami telah mengumpulkan lebih dari 30 gigabytes informasi dan lebih dari 23 ribu gambar dari perangkat itu kala mendarat ke permukaan Mars," cetus Dave Gruel yang menangani sistem kamera Perseverance.
Perseverance dalam misi setidaknya 2 tahun lamanya, akan mengumpulkan data dan mencari tanda-tanda kehidupan kuno di kawah Jezero Crater yang dulu merupakan sebuah danau pada 3,9 miliar tahun silam. Pihak NASA menyebut pendaratannya di Mars nyaris sempurna.
https://tendabiru21.net/movies/jin-joos-loss-of-innocence/
Tesla Raup Rp 14 Triliun dari Investasi Bitcoin
Investasi Tesla pada Bitcoin membuahkan hasil yang manis. Perusahaan teknologi otomotif milik Elon Musk ini menghasilkan USD 1 miliar (sekitar Rp 14 triliun) keuntungan dari investasinya tersebut.
Januari lalu, Tesla mengumumkan telah membeli Bitcoin senilai USD 1,5 miliar untuk mendiversifikasi investasinya dan memaksimalkan return uang tunai. Tesla juga mengatakan akan mulai menerima mata uang kripto sebagai pembayaran untuk kendaraan listriknya secara terbatas.
Analis dari Wedbush Securities Daniel Ives mengatakan, investasi Tesla sudah terbayar. Menurutnya, perusahaan publik lainnya dapat meniru Tesla dalam mendiversifikasi kepemilikan aset mereka.
"Tesla berada di jalur yang bertujuan menghasilkan lebih banyak dari investasi Bitcoin-nya dibandingkan keuntungan dari menjual mobil di sepanjang tahun 2020. Meskipun investasi Bitcoin adalah sampingan bagi Tesla, hal ini jelas merupakan investasi awal yang baik dan tren ini kami perkirakan dapat berdampak besar bagi perusahaan publik lainnya selama 12 hingga 18 bulan ke depan," jelasnya seperti dikutip dari CNBC.
Sepanjang tahun lalu dan awal 2021, Bitcoin mengalami kebangkitan secara berturut-turut. Harga satu koin telah naik dari USD 7.347 (Rp 103 jutaan) pada Januari 2020 ke level tertingginya baru-baru ini USD 57.489 (Rp 811 jutaan) pada 21 Februari tahun ini.
Ives tidak menjelaskan bagaimana dia mencapai perhitungannya ketika investasi Tesla di Bitcoin sudah mencapai USD 1 miliar. Berdasarkan data dari CoinDesk, mata uang virtual tersebut naik dari USD 34.793 pada 31 Januari menjadi USD 57.487 pada 20 Februari yang merupakan hari dia menerbitkan laporannya.
Meskipun CEO Tesla Elon Musk telah menjadi pendukung Bitcoin bahkan Dogecoin paling vokal dalam serangkaian tweet baru-baru ini dia membandingkan mata uang digital dengan mata uang fiat (mata uang resmi pemerintah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar