Sabtu, 13 Februari 2021

Budayawan Prie GS Meninggal karena Serangan Jantung, Kenali 6 Gejala Awalnya

 Budayawan Prie GS meninggal dunia, kabar ini sebelumnya ramai di media sosial hingga akhirnya sang asisten, Tista Pratista mengonfirmasi kabar tersebut.

Prie GS disebut wafat karena serangan jantung. "Meninggal jam 5.30 kena serangan jantung. Nggak ada keluhan apa-apa sebelumnya," kata Tista Pratista kepada detikcom, Jumat (12/2/2021).


Prie GS disebut-sebut tak sakit atau mengeluhkan gejala apapun sebelum dirinya meninggal dunia. Dalam banyak kasus, serangan jantung terjadi secara mendadak dan tidak diawali tanda-tanda yang mudah dikenali.


Namun terkadang, serangan jantung bukan tanpa gejala sama sekali. Ada beberapa gejala yang sering menyertai tetapi terabaikan karena tidak terlalu spesifik dan dianggap sebagai keluhan sehari-hari.


Dikutip dari Mayo Clinic, serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Umumnya, penyumbatan sering terjadi karena penumpukan lemak, kolesterol, dan zat lain yang membentuk plak di arteri koroner.


Terkadang, plak bisa pecah dan membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah. Aliran darah yang terputus dapat merusak atau menghancurkan sebagian dari otot jantung.


Hal ini bisa berisiko fatal terlebih jika gejalanya diabaikan. Berikut sederet gejala awal yang muncul saat terkena serangan jantung.


- Tekanan, bisa merasa sesak, nyeri, atau muncul sensasi seperti meremas hingga sakit di dada, lengan, yang bisa menyebar ke leher, rahang, atau punggung.


- Mual, gangguan pencernaan, mulas atau sakit perut


- Sesak napas


- Keringat dingin


- Kelelahan


- Kepala terasa ringan atau pusing tiba-tiba

https://kamumovie28.com/movies/filosofi-kopi-2-ben-jody/


Kak Seto Idap Kanker Prostat, Kenali Gejala dan Waspadai Faktor Risikonya


Seto Mulyadi atau yang lebih akrab disapa Kak Seto mengabarkan dirinya terkena kanker prostat. Psikolog sekaligus Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) tersebut menjelaskan hal itu dalam unggahan di akun media sosial pribadinya.

"Beberapa minggu belakangan ini kondisi kesehatan saya memang menurun. Dan setelah melakukan beberapa kali pemeriksaan, ternyata saya didiagnosa mengidap kanker prostat," jelas Kak Seto dikutip pada Sabtu (13/2/2021).


Akibatnya, kini Kak Seto harus menjalani perawatan di rumah sakit dan pagi ini disebut akan menjalani operasi biopsi prostat. Biopsi prostat merupakan pemeriksaan diagnostik untuk memastikan keberadaan kanker prostat.


"Dari hasilnya nanti akan diketahui apakah sel kanker yang ada termasuk jinak atau ganas," lanjut Kak Seto.


Kanker prostat seperti yang diidap Kak Seto bisa ditandai dengan beragam gejala. Namun apa penyebabnya?


Dikutip dari Mayo Clinic, masih belum jelas apa yang menyebabkan kanker prostat. Namun, sejauh ini, ada beberapa kondisi yang rentan meningkatkan terkena kanker prostat termasuk usia tua.


1. Usia

Usia lebih tua rentan terkena kanker prostat. Dalam banyak kasus, kanker prostat dilaporkan terjadi pada usia di atas 50 tahun.


2. Riwayat keluarga

Jika ada kerabat atau keluarga yang mengidap kanker prostat lebih dulu, ada kemungkinan risiko kamu juga terkena. Dibanding dengan memiliki riwayat keluarga kanker payudara, risiko mengidap penyakit yang sama seperti keluarga lebih tinggi di kanker prostat.


3. Obesitas

Hati-hati, orang yang mengalami obesitas mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat dibandingkan mereka yang dianggap memiliki berat badan ideal. Berdasarkan penelitian, pada orang gemuk, kanker lebih cenderung menjadi agresif dan lebih mungkin 'kembali' meski sudah menjalani perawatan medis sebelumnya.


Catat sederet gejala awal kanker prostat.


Kesulitan buang air kecil

Darah dalam urine

Darah di air mani

Berat badan turun tiba-tiba

Disfungsi ereksi

https://kamumovie28.com/movies/bukan-cinta-malaikat/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar