Senin, 30 Desember 2019

Ini Destinasi Kapal Pesiar Terpopuler Sedunia 2019

 Inilah destinasi populer bagi kapal pesiar di tahun 2019. Traveling menggunakan kapal pesiar adalah perjalanan yang lengkap.

Bagimana tidak, ada segudang fasilitas di kapal, pun saat berlabuh. Begitu banyak orang yang meminati fasilitas liburan ini seprti dilansir CNN, Senin (19/8/2019).

Avignon, di wilayah Provence, Prancis dinobatkan sebagai tujuan pesiar terpopuler tahun ini, menurut penghargaan tahunan Cruiser 'Choice Choice. Memasuki tahun penghargaan keempat, Avignon juga dinobatkan sebagai tujuan pelayaran sungai terbaik di Eropa.

Bora Bora berada di posisi kedua, Glacier Bay di Alaska menempati posisi ketiga. Lalu ada Wina, Austria menempati posisi keempat, Singapura di tempat kelima dan Kirkwall di Skotlandia menempati posisi keenam.

Tim Cruise Critic mendasarkan rangkingnya pada peringkat ribuan konsumen. Ulasan itu disampaikan di situs resminya dan mencakup lebih dari 500 pelabuhan di seluruh dunia.

Empat kota Norwegia menempati urutan ketujuh hingga kesepuluh. Ya, negara dengan teluk-teluk indah itu mendominasi penghargaan ini.

"Pelayaran Norwegia terus tumbuh popularitasnya dan semakin banyak orang yang ingin pergi ke sana menyebabkan semakin banyak jadwal jalur pelayaran untuk memenuhi kebutuhan pelancong," kata Colleen McDaniel, pemimpin redaksi Cruise Critic, dalam sebuah pernyataan.

Di Norwegia kamu juga bisa melihat cahaya aurora. Itu salah satu pertunjukan alam yang spektakuler.

Cruise Critic juga menyebutkan destinasi pelayaran teratas di 18 wilayah di seluruh dunia. Ada pula jalur pelayaran terbaik di setiap wilayahnya.

Kota Quebec didapuk sebagai jalur pelayaran teratas di wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Sementara itu, Castaway Cay Disney Cruise Line mendapat penghargaan sebagai pulau pribadi dengan jalur pelayaran terbaik.

Dan berikut 10 pelabuhan paling populer di dunia:

1. Avignon, Prancis (juga No. 1 jalur pelayaran sungai di Eropa)
2. Bora Bora (No. 1 di Pasifik Selatan)
3. Glacier Bay, Alaska (No. 1 Alaska)
4. Wina, Austria
5. Singapura (No. 1 Asia)
6. Kirkwall, Skotlandia (No. 1 di Eropa Barat)
7. Flam, Norwegia (No. 1 di Baltik dan Skandinavia)
8. Eidfjord, Norwegia
9. Oslo, Norwegia
10. Geiranger, Norwegia.

Emak-emak Ini Kaget, Liburan di Rumah Teman Disuruh Bayar Rp 13 Juta

Kejadian kurang mengenakkan menimpa emak-emak ini. Dia ditagih Rp 13,7 juta setelah menumpang nginap di rumah temannya saat liburan ke Italia.

Seorang emak-emak yang tidak disebutkan identitasnya berkeluh kesah di forum internet. Dia sedih sekaligus kesal, karena ditagih uang oleh temannya setelah menginap di rumahnya saat liburan ke Italia.

Tak tanggung-tanggung, jumlah tagihannya sebesar 800 Poundsterling (sekitar Rp 13,7 jutaan) untuk biaya menginap selama 5 hari. Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Senin (19/8/2019), padahal emak-emak ini sebenarnya tidak berniat untuk liburan ke sana, melainkan memenuhi undangan berkunjung dari si teman ini.

Ibu dua anak ini menceritakan, sebenarnya dirinya diundang berkunjung oleh temannya yang tinggal di bagian selatan Italia. Sudah berkali-kali dirinya diajak untuk main ke rumah temannya ini. Setidaknya 2 kali dalam setahun ajakan itu terus datang.

Karena merasa tidak enak terus menolak, ibu ini bersama keluarganya akhirnya merencanakan liburan sekaligus mengunjungi temannya di Italia tadi. Setibanya di sana, semua berjalan baik-baik saja sampai ketika liburan sudah usai.

Tiba-tiba si ibu tadi ditagih biaya menginap sebesar Rp 13 jutaan untuk biaya menginap dan makan selama liburan 5 hari di rumah temannya tersebut. Suaminya yang tahu kemudian marah besar.

Dia merasa menyesal ditagih dengan cara seperti itu dan jumlahnya tidak sedikit pula. Tahu gitu, dia memilih menginap di penginapan atau hotel yang lebih pantas, daripada menumpang di tempat teman istrinya.

Netizen yang membaca curhatan emak-emak ini di forum pun ikut kesal. Mereka bahkan merasa kelakuan si teman ibu tadi sangat keterlaluan.

"Ini sungguh keterlaluan. Saya jadi ikutan marah. Saya tidak akan pernah tega menagih teman saya yang datang berkunjung, apalagi mereka sudah keluar banyak uang untuk beli tiket pesawat dll," ujar salah satu netizen.

"Seharusnya kalau si teman tadi ingin uang, dia bisa memberitahunya di awal, bukan ditagih di akhir," komentar netizen lainnya.

Setelah curhatan ini viral, akhirnya emak-emak itu dihubungi oleh si teman yang menagih biaya liburan tadi. Akhirnya si teman meminta maaf, dan keduanya bersepakat untuk berdamai dengan beberapa perjanjian yang sudah disetujui keduanya.

Aktifkan Perosotan Darurat, Penumpang Menyelinap ke Terminal Bandara

Ada-ada saja kelakuan penumpang pesawat. Yang terbaru, di Amerika ada traveler yang nekat masuk terminal bandara pakai perosotan pesawat darurat.

Sejatinya ada area khusus di terminal bandara yang tak boleh diakses oleh yang tak berkepentingan. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Senin (19/8/2019), baru-baru ini seorang traveler bernama Zackaria Mohamud Mudasir (39) harus berurusan dengan polisi karena kasus serupa di Bandara Phoenix, AS.

Diketahui, pihak kepolisian Bandara Phoenix menangkap Zackaria karena diduga menerobos ke Terminal 2 bandara. Ia dicurigai memasuki Terminal 2 dari pesawat jet tertutup di Gate 3 seitar pukul 02.15 pagi waktu setempat.

Ketika ditangkap, Zackaria pun memberi banyak alasan bohong kepada pihak polisi bandara. Akibatnya, ia dimasukkan ke penjara.

Dalam tahanan, terungkap kalau perosotan darurat milik maskapai United Airlines yang tengah parkir di bandara muncul keluar. Ketika ditanya, Zackaria pun mengaku kalau ia yang mengaktifkan perosotan tersebut seperti diberitakan media USA Today.

Entah berapa lama Zackaria akan ditahan atas perbuatannya itu.

Geger Penemuan Tengkorak di Situs Warisan Dunia UNESCO

Plain of Jars di Laos menjadi situs penting UNESCO. Situs ini menjadi misteri karena ada banyak bangunan mirip toples yang ternyata adalah makam purbakala.

Laos punya Plain of Jars sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Seperti namanya, situs ini berupa bangunan mirip toples di area Xiangkhoang Plateau, Laos, diintip detikcom dari jurnal Australian National University, Senin (19/8/2019).

Kawasan ini dibagi menjadi 90 lokasi oleh peneliti arkeolog. Di satu lokasi bisa terdapat sampai 400 toples. Tingginya pun bervariasi, mulai dari satu sampai tiga meter.

Plain of Jars adalah proyek penggalian arkeologis pertama sejak tahun 1930-an. Saat itu, tujuan pembuatan toples-toples ini masih menjadi misteri bagi arkeolog.

Sejak tahun 2016, mulai terlihat secercah harapan dari penggalian arkeologis ini. Para arkeolog menemukan adanya tengkorak di balik bangunan toples ini. Bukan cuma satu, sudah ada

Melihat hal ini, para arkeolog berpendapat bahwa Plain of Jars adalah makam di masa purba. Tim arkeolog yang dipimpin oleh Dr Dougald O'Reilly dari Australian National University memperkirakan tulang-belulang tersebut berusia 2.500 tahun.

Bukan cuma tengkorak, O'Rilley juga mengungkapkan ada 3 jenis penguburan yang dilakukan saat itu. Ada lubang yang penuh dengan tulang bersama dengan blok batu kapur besar.

Sedangkan penguburan lain tulang diletakkan dalam pot keramik. Para Arkeolog menyimpulkan bahwa jenazah harus terurai terlebih dahulu.

Kemudian tulang-belulang akan dikuburkan di bawah bangunan toples. Bangunan silinder tersebut menjadi penanda layaknya batu nisan.

Penelitian mengungkapkan tingginya kematian bayi dan anak dari abad ke-9 sampai 13 masehi. Para peneliti menambahkan bahwa 60 persen dari satu lokasi penelitian ini adalah anak-anak dengan usia kurang dari 15 tahun.

Bahkan setengah dari makam kuno ini adalah mereka yang meninggal saat berada dalam janin atau bayi. Mungkin ada sekitar 8.280 makam dalam lokasi penelitian satu.

Dari tingginya angka kematian bayi dan janin, dapat menunjukkan bahwa kesehatan atau gizi buruk menjadi masalah penduduk di tempat itu. Arkelog juga menunjukkan dari sampel karbon bahwa situs ini mungkin ada setelah tahun 1163-1256 masehi.