Rabu, 03 Februari 2021

Biznet Kerjasama untuk Mudahkan Konsumen dan Harga Terjangkau

 - Biznet menjalin kerjasama dengan Hewlett Packard Enterprise Indonesia dan Berca Hardayaperkasa. Tujuannya untuk memudahkan konsumen memenuhi kebutuhan disertai dengan pilihan harga yang ekonomis.

Dalam Biznet Data Center Press Conference, dibahas kerjasama dengan Hewlett Packard Enterprise Indonesia dan Berca Hardayaperkasa, secara mendetail. Dondy Bappedyanto selaku Direktur Biznet Data Center & CEO Biznet Gio Cloud mengatakan kerjasama ini sejalan dengan tagline baru dari Biznet yakni 'Integrated, Secure, and Scalable Data Center'.


"Kami ingin mewujudkan transformasi digital yang baik dari koneksi, cloud, sampai data center. Biznet data center sendiri memiliki resistensi gempa bumi 8,5 skala richter, dengan ketinggian 99 mdpl," jelasnya.


Data Center Biznet pun sudah melakukan ekspansi besar-besaran tahun 2020. Total, mereka siap menampung hingga 1.600 racks yang jika dikonversikan ke bentuk server setara dengan 65 ribu server.


"Kita ada 4 lantai data center dan kita punya power system yang kami kelola sendiri. Untuk membantu customer, ada juga office building sendiri," ujar Dondy.


"Bisnis data center karena frame-nya transformasi digital kami ingin menggandeng beberapa partner untuk customer kami. Kalau kemarin terpisah-pisah, buat customer yang literasi IT-nya tidak tinggi ini akan sulit sekali. Ini akan menjadikan satu alliance untuk memudahkan transformasi yang lebih cepat, dan dari segi harga lebih murah juga," sambungnya.


Memulai tahun 2021, Biznet Data Center yang merupakan bagian dari Biznet, akan bekerjasama dengan Hewlett Packard Enterprise Indonesia dan Berca Hardayaperkasa. Kerjasama ini meliputi ekspansi upgrade pada layanan dan fasilitas untuk menghadirkan solusi sekaligus memenuhi kebutuhan transformasi digital yang tinggi dari para pelaku industri di Indonesia.

https://maymovie98.com/movies/the-heist-of-the-century/


Usai Kudeta, Warga Myanmar Pakai Aplikasi Ini untuk Komunikasi


- Kudeta militer yang berujung pada putusnya jaringan internet di Myanmar membuat warga beralih ke aplikasi messaging Bridgefy. Sejak awal pekan ini, aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari satu juta kali di Myanmar.

Bridgefy mengandalkan Bluetooth yang memungkinkan penggunanya untuk saling berkomunikasi tanpa internet. Alternatif ini tentu sangat membantu warga setelah jaringan telepon dan internet dimatikan di ibu kota Naypyitaw, Yangon, dan kota-kota lainnya menyusul kudeta militer dengan penahanan tokoh politik Aung San Suu Kyi.


Saat ini jaringan telepon dan internet di Myanmar sudah mulai pulih. Tapi dalam postingan media sosial yang dilihat Reuters, aktivis di Myanmar menyarankan warga mengunduh Bridgefy sebagai solusi jika internet kembali dimatikan di Negeri Seribu Pagoda.


CEO Bridgefy Jorge Rios mengatakan antara Senin dan Selasa malam, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 1,1 juta kali, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/2/2021). Saat ini jumlah pengguna internet di Myanmar diperkirakan sebanyak 22 juta orang.


Dalam beberapa cuitan di akun Twitter resminya, Bridgefy mengaku sempat kewalahan mengalami lonjakan pengguna baru yang ingin mendaftar. Tapi semua isu tersebut langsung diperbaiki.


Aplikasi messaging ini juga telah memperbaiki masalah keamanan sejak tahun lalu. Kini semua pesan yang dikirim lewat Bridgefy telah dilindungi dengan enkripsi end-to-end berbasis Signal Protocol.

https://maymovie98.com/movies/the-last-heist/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar