Rabu, 03 Februari 2021

Instagaram Rilis Fitur Lindungi Pengguna Dari Peretas

 Instagram merilis fitur terbaru yang disebut dapat membantu melindungi riwayat postingan pengguna dari peretas dengan menambahkan fitur 'recently deleted', yang menambahkan langkah ekstra sebelum postingan dapat dihapus secara permanen.

Fitur ini mirip dengan folder 'recently deleted' di aplikasi Foto di perangkat iOS. Jadi ketika pengguna menghapus postingan, kemudian akan muncul di bagian terpisah pada profil selama 30 hari.


Postingan tersebut tidak dapat dilihat orang lain. Tetapi akan tetap terlihat oleh pemilik akun jika pengguna berubah pikiran dan ingin memulihkannya.


Dilansir detiKINET dari Engadget, Rabu (3/2/2021Instagram menjelaskan fitur ini merupakan perlindungan tambahan terhadap peretas yang sering menargetkan akun Instagram.


Orang-orang yang akunnya diretas sering kali semua kirimannya dihapus sebelum mereka dapat memperoleh kembali akses, yang dapat menjadi kerugian besar bagi mereka yang mengandalkan kehadiran Instagram untuk bisnis mereka atau untuk melacak foto keluarga.


Dengan tambahan 'recently deleted', Instagram mengatakan akan mewajibkan pengguna untuk memverifikasi identitas mereka melalui teks atau email sebelum memulihkan pos atau menghapusnya secara permanen.

Langkah ekstra tersebut pada dasarnya adalah bentuk verifikasi dua langkah. Bila akun Instagram pengguna terkunci karena peretasan, maka pengguna tidak dapat langsung mengakses postingan yang dihapus.


Tapi, setidaknya dengan adanya fitur baru ini akan mempersulit peretas untuk menghapus semua postingan pengguna.

https://maymovie98.com/movies/phineas-and-ferb-the-movie-candace-against-the-universe/


Catat Nih, Proyek-proyek yang Mau Dikerjasamakan Lewat LPI


 Indonesia membuka pintu seluas-luasnya investasi dengan hadirnya Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dengan nama Indonesia Investment Authority (INA). Sejumlah proyek nantinya dapat dikerjasamakan dengan investor melalui lembaga tersebut.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya memiliki daftar aset yang bisa dikerjasamakan melalui INA.


"Kami memiliki peta jalan untuk tiga hingga lima tahun ke depan tentang daftar aset, jenis aset yang ingin kami transfer ke INA dan bekerja sama dengan investor," katanya dalam acara Mandiri Investment Forum, Rabu (3/2/2021).


Dia mengatakan, di tahun-tahun awal pihaknya bersama LPI akan fokus pada aset infrastruktur. Aset tersebut seperti jalan tol, bandara hingga pelabuhan.


"Dalam dua tahun pertama, kami fokus pada aset infrastruktur, seperti yang saya sebutkan tadi dan juga dalam presentasi seperti jalan tol, bandara dan pelabuhan," katanya.


Pihaknya juga membuka ruang untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang baru saja dibentuk. Dia bilang, bank ini membutuhkan modal ke depannya.


"Seperti diketahui, kami baru saja menggabungkan Bank Syariah Indonesia dan mulai beroperasi kemarin, bank ini akan membutuhkan peningkatan modal yang signifikan dalam jangka menengah. Dan kami ingin melakukan rights issue dan tentunya jika ada match of interest kami akan sangat terbuka bekerjasama dengan investor mulai investor ingin mengambil block seed di BSI kedepannya," paparnya.


Dia juga menuturkan, pihaknya juga membuka ruang untuk sektor teknologi. Dia mengatakan, saat ini Telkom sedang melakukan restrukturisasi. Telkom berencana melepas anak usaha atau spin off.


"Saat ini Telkom sedang melakukan restrukturisasi korporasi, di mana kami ingin melakukan spin off beberapa perusahaan infrastruktur telekomunikasi menjadi beberapa emiten yang berbeda. Ambil contoh perusahaan tower ke depannya bisa juga infra co yang terdiri dari fiber dan juga 5G," ujarnya.


"Jadi ini juga bisa menjadi peluang yang baik, jangka menengah hubungannya dengan INA dan Telkom, di sisi lain dia juga mengembangkan infrastruktur digital dan juga bisnis konsumer melalui Telkomsel dan Telkom," sambungnya.

https://maymovie98.com/movies/reservoir-dogs/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar