Rabu, 10 Februari 2021

Viral Aisha Wedding Promosikan Nikah Usia 12 Tahun, BKKBN: Menyesatkan!

  Baru-baru ini, wedding organizer Aisha Weddings viral di media sosial lantaran mengampanyekan pernikahan di usia 12 tahun. Selain dikecam warganet, aksi kampanye ini ditolak juga oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Melalui situsnya, Aisha Weddings mengharuskan wanita untuk menikah di menikah di usia 12 - 21 tahun. Menurutnya, menikah di usia dini adalah cara untuk wanita bisa menjadi berkenan bagi pria.


"Semua wanita muslim ingin bertaqwa dan taat kepada Allah SWT dan suaminya. Untuk berkenan di mata Allah dan suami, Anda harus menikah pada usia 12 - 21 tahun dan tidak lebih," tulis Aisha Weddings melalui situsnya.


Namun berdasarkan pantauan terakhir detikcom pada Rabu (10/2/2021) pukul 13.00, situs Aisha Weddings tidak lagi bisa diakses dengan keterangan "Sedang dalam perbaikan".


Ketua BKKBN dr Hasto Wardoyo, SpOG dengan tegas melarang aksi kampanye pernikahan di bawah umur sebagaimana yang dipromosikan Aisha Weddings. Di Indonesia, usia ideal wanita untuk menikah adalah minimal 21 tahun, sementara untuk pria minimal 25 tahun.


"Siapa saja tentu tidak boleh mempromosikan pernikahan muda karena sangat menyesatkan," ujar dr Hasto saat dihubungi detikcom, Rabu (10/2/2021).


dr Hasto menegaskan, pernikahan di bawah umur bisa berbahaya bagi kesehatan. Terlebih jika wanita hamil di usia yang masih terlalu muda. Bukan hanya berbahaya bagi tubuh ibu, tapi juga membahayakan kesehatan bayi.


"Banyak risiko akibat kawin dini yang sangat membahayakan baik bagi kesehatan bayi maupun ibu," imbuhnya.

https://nonton08.com/movies/you-are-my-vampire/


Dirawat 10 Bulan Akibat COVID-19, Cerita Masa Kritis Pasien Ini Bikin Haru


Tak seperti pasien Corona pada umumnya, pasien ini harus melawan COVID-19 hingga 10 bulan lamanya. Efek long COVID yang dirasakannya juga membuat dirinya kesulitan berjalan normal.

Adalah Jason Kelk, pasien asal Inggris yang mengaku paru-paru dan ginjalnya rusak parah akibat COVID-19. Ia harus dirawat intensif di rumah sakit sejak Maret tahun lalu.


Video haru dirinya viral, saat akhirnya bisa kembali berjalan normal usai sebelumnya kesulitan akibat efek long COVID. Para perawat di sana menyebut tak mengerti mengapa Jason bisa sampai sulit berjalan.


Padahal, saat pertama kali terpapar, dirinya hanya mengeluhkan gejala COVID-19 batuk terus menerus. Ia pun masih menjalani isolasi mandiri di rumah.


Namun, kondisi kian memburuk karena tiba-tiba ia merasa sangat sesak. Ia tak langsung dibawa ke RS, tetapi diberikan antibiotik.


Rupanya pemberian obat juga tak membuat dirinya membaik, hingga akhirnya sekeluarga menelepon ambulans untuk membawa Jason pergi ke RS terdekat.


Setelah dirawat cukup intensif di RS, ia tak mengalami perbaikan yang signifikan. Ia pun segera dipindahkan ke ruang ICU, melalui masa-masa kritis, menggunakan ventilator belasan jam, setiap hari karena kadar oksigennya yang rendah.


"Dia sampai pada titik bisa menggunakan ventilator setiap hari selama 16 jam," jelas salah satu perawat Jason, dikutip dari Mirror.


Bak keajaiban, perawat menyebut kondisinya berangsur baik hingga ia perlahan mengurangi masa waktu pemakaian ventilatornya. Bahkan, di akhir tahun, kesehatan mental Jason yang sempat terganggu, sudah kembali teratasi.


"Ini adalah momen luar biasa salah satu pasien Covid yang 'berjuang paling lama' di Inggris berjalan untuk pertama kalinya sejak Maret lalu," sebut perawat.


"Ketika saya berbicara tentang kemungkinan dia segera pulang, dia menjadi sangat bersemangat. Dia melakukannya dengan sangat baik," beber para nakes yang merawat.

https://nonton08.com/movies/summer-of-director-oh/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar