Rabu, 26 Mei 2021

Perceraian Bill Gates Diprediksi Aman dari Drama Soal Harta

  Bill Gates dan istrinya Melinda, tengah menjalani proses cerai. Tentu saja salah satu hal besar yang akan dibahas adalah pembagian harta pasangan ini, yang pada saat ini mencapai USD 134 miliar atau sekitar Rp 1.900 triliun. Bakal penuh drama atau biasa saja?

Seperti dikutip detikINET dari CNN, Kamis (6/5/2021) tampaknya perceraian sang pendiri Microsoft tidak akan menimbulkan letupan pertikaian. Pertama, justru banyaknya uang membuat keduanya tidak akan kekurangan dengan bagian masing-masing. Kedua, mereka berkomitmen memberikan sebagian besar uangnya ke yayasan.


Alasan lain bahwa perceraian ini akan bebas drama adalah karena mereka sudah punya perjanjian perceraian. Artinya, mereka mungkin sudah mencapai kesepakatan soal pembagian harta dan persoalan lainnya yang mungkin muncul akibat perceraian itu.


Kontrak perceraian rupanya cukup umum bagi pasangan kaya raya yang berpisah karena pembagian aset bisa sangat kompleks. Kemungkinan besar, Bill Gates dan Melinda sudah melakukan persiapan panjang bersama para pengacaranya untuk membahas perceraian mereka.


"Terdapat alasan 100% untuk berpikir bahwa perceraian ini akan damai. Terindikasi bahwa mereka akan bertindak dalam cara yang beradab seperti yang mereka lakukan dalam pernikahan mereka," sebut William Breslow, pengacara di Amerika Serikat.


"Ketika ada kemakmuran yang begitu besar, apakah orang mendapat 50% atau 54% atau 46%, hal itu tidak membuat banyak perbedaan dalam kehidupan mereka karena punya aset untuk melakukan apapun yang diinginkan," cetus pengacara lain, Daniel Jaffe.


Perceraian biasanya penuh drama jika kondisi ekonomi kurang memadai sehingga terjadi perebutan aset atau hak asuh anak. Mengenai anak, ketiga putra putri Bill Gates dan Melinda sudah tumbuh dewasa, yang termuda telah berumur 18 tahun. Maka, masalah anak sepertinya bukan persoalan besar bagi mereka.

https://kamumovie28.com/movies/frittata-allitaliana/


Jam Sahur Jadi Waktu Favorit Buat Belanja Online


Selama Ramadhan, kegiatan khas yang dilakukan muslim adalah bangun dini hari untuk makan sahur. Nah, waktu sahur juga dimanfaatkan orang Indonesia untuk check out belanja online mereka.

Berdasarkan riset iPrice, di Indonesia terjadi lonjakan traffic belanja online secara signifikan pada pukul 02.00-05.00 pagi. Orang Indonesia secara aktif mengakses internet dan berbelanja online pada waktu sahur.


Dibandingkan negara tetangga Malaysia dan Singapura, tidak ada lonjakan signifikan di jam yang sama. Bisa disimpulkan berbelanja online ketika sahur merupakan seasonal habit atau kebiasaan musiman di Indonesia.


Riset iPrice yang dilakukan bersama Jakpat ini dilakukan untuk mengetahui kebiasaan berbelanja online orang Indonesia pada saat pandemi dan menjelang Lebaran.


iPrice merangkum beberapa tren mengenai berbelanja online di negara dengan mayoritas penduduk muslim di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Malaysia. Survei ini disimpulkan menggunakan data internal iPrice melalui Google Analytics.


Selain adanya lonjakan traffic belanja online saat sahur, riset iPrice juga menggungkapkan fakta berikut ini.


Produk dalam kategori fashion masih mendominasi


Kategori fashion menduduki peringkat pertama dengan total minat belinya meningkat hingga lebih dari 8000% dalam periode 2 minggu pertama di bulan Ramadhan.


iPrice membandingkan impression pada Google Analytics di periode 2 minggu awal Ramadhan pada tahun 2021 dan 2020. Sebanyak 3 dari 5 top produk yang paling meningkat minat belinya berada dalam kategori fashion yaitu Gamis pada posisi ketiga meningkat hingga 2.800% dan sarung pada posisi keempat 1.800%.


Di peringkat kedua ada toples makanan yang minat belinya meningkat hingga 3.500%, lalu produk kue kering pada posisi ke-6 meningkat hingga 1.600%, diikuti oleh sirup pada posisi ke-8 dengan peningkatan hingga 1.000%, dan kurma pada posisi terakhir dengan total peningkatan hingga hampir 800%.

https://kamumovie28.com/movies/it-will-hurt/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar